Budidaya Ikan Air Tawar yang Paling Menguntungkan

Ada banyak jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Selain karena rasanya yang tidak kalah nikmat dengan jenis ikan air laut, namun ikan air tawar juga memiliki nilai gizi yang sangat tinggi.

Selain itu, harga ikan air tawar yang lebih terjangkau juga membuat berbagai jenis ikan air tawar lebih banyak dikonsumsi.

Beberapa jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi diantaranya adalah ikan gurame, belut, ikan lele, ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan wader, ikan bawal, ikan belida dan jenis ikan air tawar lainnya.

Dengan minat konsumsi ikan air tawar masyarakat Indonesia yang tinggi, maka sangat cocok dijadikan budidaya baik skala kecil atau besar.

Selain itu, budidaya jenis ikan air tawar juga terbilang lebih mudah jika dibandingkan dengan ikan air laut dan waktu panen juga terbilang lebih cepat serta tidak membutuhkan banyak perawatan sehingga biaya yang harus dipersiapkan juga tidak terlalu banyak.

Bagi anda para pemula dan ingin memulai bisnis ini, berikut akan kami berikan beberapa cara budidaya ikan air tawar yang paling menguntungkan untuk referensi anda.

  1. Memilih Jenis Ikan Budidaya

Sebelum anda memulai budidaya ikan air tawar, sebaiknya pilih lebih dulu jenis ikan air tawar apa saja yang paling diminati di sekitar anda dan juga memiliki harga yang tinggi. Hal ini sangat penting dilakukan agar anda bisa memperoleh keuntungan yang berlimpah karena ikan yang anda budidayakan selalu banyak dicari para konsumen.

  1. Mengeringkan Dasar Kolam

Untuk mengeringkan dasar kolam budidaya ikan air tawar termurah adalah dengan dijemur yang juga harus dilakukan dalam cara memelihara ikan nila. Sedangkan penjemuran sendiri bisa dilakukan selama 3 hingga 7 hari tergantung dari kondisi cuaca sekitar.

Untuk tanda jika pengeringan dasar kolam sudah cukup adalah permukaan tanah di dasar kolam sudah terlihat timbul retak retak akan tetapi tidak sampai keras dan membatu dan jika diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1 hingga 2 cm.

  1. Membajak dan Mencangkul Tanah

Permukaan tanah juga harus dibajak dan dicangkul dengan kedalaman kurang lebih 10 cm. Bersihkan juga dasar kolam dari kerikil, sampah dan juga kotoran serta lumpur hitam yang berbau busuk dari sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh ikan.

  1. Pemupukan

Pupuk organik digunakan sebagai pupuk dasar dan juga bisa memakai pupuk kompos atau pupuk kandang yang juga penting dalam cara memelihara ikan patin.

Pemupukan ini bertujuan untuk mengembalikan kesuburan tanah. Sedangkan untuk dosis bisa disesuaikan dengan luas kolam.

Sebar pupuk di dasar kolam dan diamkan selama 1 hingga 2 minggu. Jika dirasa masih kurang, maka sesudah itu bisa ditambahkan kembali dengan pupuk kimia urea dan diamkan kembali selama 1 hingga 2 hari.

Pemupukan ini bisa memberikan nutrisi untuk hewan dan juga tumbuhan renik dalam kolam sehingga nantinya bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan untuk menghemat biaya pemberian pakan agar lebih menguntungkan.

  1. Pengapuran Kolam

Kolam tanah yang dipakai dalam budidaya ikan air tawar umumnya mengalami peningkatan keasaman tanah sehingga kadar pH menurun.

Untuk itu, maka kolam harus dinetralkan dengan pemberian kapur pertanian atau dolomit termasuk untuk cara budidaya ikan nila di kolam terpal.

Derajat keasaman yang ideal untuk perkembangan ikan umumnya adalah pH 7 hingga 8. Jika derajat keasaman tanah kurang dari angka tersebut, maka pengapuran harus dilakukan.

Jumlah kapur yang bisa diberikan untuk menetralkan pH air juga harus disesuaikan dengan jenis tanah. Pengapuran diaplikasikan bersamaan dengan pengelolaan tanah.

Kapur diaduk bersama dengan tanah yang sudah dibajak sampai rata dan usahakan supaya kapur tercampur sampai kedalaman 10 cm dan diamkan selama 2 hingga 3 hari.

  1. Pengairan Kolam

Pengairan kolam bisa dilakukan secara bertahap. Langkah pertama, aliran air ke dalam kolam antara 10 hingga 20 cm dan diamkan selama 3 hingga 5 hari.

Biarkan cahaya matahari sampai menembus dasar kolam agar memberikan waktu bagi ganggang dan organisme air agar bisa tumbuh yang penting untuk budidaya ikan bawal dan jenis ikan air tawar lainnya.

Sesudah itu, lanjutkan dengan mengisi kolam dengan air sebanyak 60 hingga 75 cm lalu diamkan kembali dan terakhir isi air dalam kolam sampai penuh.

  1. Memilih Bibit

Agar budidaya ikan air tawar yang anda lakukan bisa memberi keuntungan berlimpah, maka pemilihan bibit ikan juga harus dilakukan dengan baik termasuk pada budidaya jenis jenis ikan hias air tawar.

Pilih bibit ikan air tawar yang paling banyak diminati dan pastikan memiliki beberapa ciri benih ikan yang sehat seperti bergerak dengan lincah, fisik dan tubuh tidak memiliki cacat, tidak terserang penyakit dan geraknya ketika berenang terlihat normal.

Lakukan pemeriksaan benih pada kolam arus dan jika ikan bisa berenang melawan arus air tersebut, maka menjadi pertanda jika bibit ikan dalam keadaan yang sehat.

  1. Penebaran Bibit

Kolam yang sudah terisi penuh dengan air sudah siap untuk ditebari dengan bibit ikan termasuk dalam budidaya ikan patin kolam tanah.

Sebelum benih ditebar, sebaiknya lakukan beberapa tahap agar benih ikan bisa beradaptasi dengan kondisi dari kolam. Dengan ini, maka risiko kematian bibit bisa diturunkan dan bisa memberikan keuntungan lebih banyak.

Masukkan wadah berisi benih ikan dalam air kolam dan diamkan selama beberapa jam. Lanjutkan dengan memiringkan atau membuka wadah benih ikan tersebut dan biarkan benih ikan keluar dari wadah dengan sendirinya.

  1. Pengelolaan Air

Supaya pertumbuhan ikan bisa maksimal, maka kualitas dari air kolam harus selalu diperhatikan dengan baik. Menentukan kualitas air adalah dari kandungan oksigen dalam air dan juga pH air tersebut khususnya untuk cara budidaya ikan komet.

Selain itu jika memungkinkan, pemantauan CO2, NH3, dan juga H2S juga bisa dilakukan. Apabila kandungan oksigen dalam kolam ikan menurun, maka anda bisa memperbesar sirkulasi air dengan cara memperbesar aliran debit air.

Jika dalam kolam ikan sudah terlalu banyak mengandung NH3 dan juga H2S yang terlihat dari timbulnya bau busuk, maka lakukan pergantian air secepat mungkin. Caranya adalah dengan mengeluarkan air kotor sebanyak setengah bagian lalu tambahkan dengan air baru.

  1. Mengatur Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut sangat penting untuk kelangsungan organisme dalam air tersebut sebab menjadi komponen utama dalam metabolisme tubuh termasuk dalam cara ternak lele dumbo. Kebutuhan organisme air pada oksigen nantinya akan tergantung dari jenis ikan, umur dan aktivitasnya.

Air juga harus mendukung pertumbuhan dari ikan dan mengandung mineral cukup dan juga beberapa zat hara yang dibutuhkan agar pertumbuhan ikan lebih cepat dan panen juga bisa lebih cepat dilakukan.

  1. Pemberian Pakan

Mengelola pakan juga sangat penting agar budidaya ikan air tawar yang anda lakukan bisa memberikan keuntungan lebih banyak.

Pemberian pakan bisa dilakukan dua kali sehari yakni pagi dan sore hari. Selain itu setiap dua minggu sekali bisa dilakukan pengambilan sample ikan secara acak dan timbang bobotnya untuk menentukan jumlah pakan yang harus diberikan. 

  1. Berikan Pakan Tambahan

Selain diberikan pakan utama, ikan air tawar juga harus diberikan pakan tambahan seperti limbah peternakan dan beberapa jenis pakan tambahan lainnya yang juga harus dilakukan dalam cara penangkaran lele dumbo. Selain itu, berikan juga vitamin agar ikan bisa lebih kuat terhadap serangan penyakit.

  1. Pembesaran Ikan

Pembesaran ikan air tawar hingga bisa dikonsumsi biasanya membutuhkan waktu antara 2 hingga 4 bulan. Agar ikan bisa lebih cepat besar dan cepat panen, maka metode dan pemberian pakan harus diperhatikan dengan baik.

  1. Mengendalikan Hama dan Penyakit

Ikan air tawar umumnya adalah jenis ikan yang terhadap dengan serangan hama dan penyakit sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan seperti budidaya ikan kutuk yang tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan.

Namun jika budidaya sudah bersifat intensif atau massal, maka risiko terserang hama dan penyakit tetap harus diperhatikan. Penyebaran penyakit pada ikan air tawar bisa terjadi sangat cepat khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular.

Sedangkan media penularan utama adalah dari air sehingga bisa menularkan ikan dalam kolam dengan cepat. Anda bisa memisahkan ikan yang terlihat sakit ke kolam berbeda untuk mencegah ikan sehat tertular dengan ikan yang sudah sakit.

  1. Panen Ikan

Untuk panen ikan air tawar tentunya berbeda beda disesuaikan dengan jenis ikan. Namun rata rata, ikan sudah bisa dipanen ketika berumur antara 3 hingga 5 bulan dan bibitnya sudah memenuhi standar pasar seperti cara ternak ikan mujair.

Ketika waktu panen, maka sebaiknya ikan jangan diberikan makan agar ikan tidak buang kotoran selama perjalanan. Selain itu, sortir juga ikan berdasarkan ukuran sebab harga jual setiap ukuran juga berbeda beda.