17 Cara Berternak Ikan Cupang Yang Baik

Ikan cupang atau Betta yang merupakan salah satu jenis jenis ikan hias air tawar adalah jenis ikan yang agresif, petarung dan sangat senang menyerang. Banyak orang yang menyukai jenis ikan ini karena warna yang beragam, keindahan sirip, gerak tubuh yang tenang dan bisa dipelihara sebagai ikan hias atau ikan aduan.

Jenis ikan cupang sendiri juga sangat beragam seperti halfmoon, crown tail, plakat, double tail dan banyak variasi silangan lainnya.

Minat masyarakat Indonesia dalam memelihara ikan cupang juga sangat tinggi sehingga menjadi salah satu jenis usaha yang cocok dijalani baik dalam skala kecil maupun besar. Sebagai panduan cara berternak ikan cupang yang baik dan benar, silahkan ikuti tahap demi tahap yang kami berikan supaya bisa memberikan keuntungan besar dalam ternak ikan cupang.

  1. Pilih Bibit Cupang

Saat ingin memulai ternak ikan cupang, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik supaya bisa memperoleh bibit berkualitas dan menghasilkan anakan yang juga bermutu.

  • Perhatikan warna: Pilih warna ikan cupang yang terang dan tajam. Sedangkan untuk pilihan warna yang banyak dijual adalah warna biru dan merah atau warna gelap lainnya.
  • Merespon gerakan: Pilih ikan yang bisa bergerak dengan cepat saat tangan anda mendekati ikan tersebut dan hindari memilih ikan cupang yang senang diam di dasar aquarium.
  • Perhatikan kondisi sirip: Hindari memilih sirip ikan cupang yang sudah robek atau rusak.
  1. Pilih Aquarium Tepat

Saat di alam liar, ikan cupang lebih banyak hidup di area persawahan sehingga untuk tempat ternak harus dipilih yang mirip dengan alam ikan cupang yang dangkal namun tetap luas. Jenis aquarium yang bisa digunakan setidaknya bisa menampung 19 liter air supaya nantinya ikan cupang bisa tumbuh secara cepat. Meski terlihat terlalu besar dibandingkan tubuh ikan cupang, namun jenis aquarium ini sangat baik untuk pertumbuhan ikan cupang.

  1. Tambahkan Peralatan

Berbagai jenis peralatan juga perlu dipersiapkan untuk mendukung keberhasilan ternak cupang. Beberapa peralatan penting yang harus dimiliki adalah:

  • Pemanas dengan termostat: Ikan cupang menyukai suhu air antara 24 hingga 27 derajat celcius yang juga dibutuhkan dalam budidaya ikan cupang koi. Cupang juga membutuhkan pemanas khususnya saat diternak pada cuaca dingin atau suhu berada di bawah suhu kamar. Alat pemanas bisa dibeli dengan ukuran kecil untuk air 4 sampai 11 liter yang bisa diletakkan di dekat radiator dengan jarak 1 meter untuk mencegah ikan cupang kedinginan.
  • Filter: Filter sangat penting untuk ternak ikan cupang namun hindari memilih arus yang terlalu kuat sebab beberapa varietas ikan cupang memiliki sirip yang panjang sehingga arus bisa dipasang sekecil mungkin. Selain itu, anda bisa menambahkan filter spons untuk melindungi sirip ikan cupang.
  • Hindari bebatuan dan hiasan bergerigi sebab bisa merobek sirip ikan cupang dengan mudah yang juga penting dalam cara memelihara ikan arwana. Periksa juga sirip ikan dengan berkala sebab sirip yang robek juga bisa terjadi karena kualitas air yang buruk.
  • Hindari menambahkan tanaman plastik keras karena bisa merusak sirip ikan. Sebagai antisipasi, anda bisa menggunakan tes stoking, jika stoking robek saat digunakan pada tanaman plastik, maka jangan gunakan tanaman tersebut karena terlalu keras.
  • Tambahkan tanaman hidup: Tanaman hidup berguna sebagai tempat bersembunyi dan tidur ikan cupang sekaligus membentuk oksidasi air dan menjaga kualitas air tetap bersih lebih lama.
  1. Menyiapkan Air

Seperti cara budidaya ikan komet, untuk mengisi air, gunakan kondisioner air seperti prime sebelum memasukkan air keran ke dalam akuarium. Penggunaan klorin dan kloramin dalam air sebaiknya dihindari sebab berbahaya dan bisa membunuh bakteri menguntungkan yang ada dalam filter.

Diamkan dulu air selama semalam untuk menghilangkan klorin dalam air namun sayangnya tidak bisa menghilangkan kandungan kloramin dan logam berat. Hindari menggunakan air mineral botolan sebab bisa menghalangi ikan cupang untuk memperoleh mineral yang dibutuhkan. Air terbaik yang bisa digunakan adalah air keran yang sudah diolah.

Apabila akuarium tidak dilengkapi dengan penutup, maka isi air hanya 80% saja dari ketinggian akuarium agar ikan tidak melompat keluar. Cupang merupakan jenis ikan yang aktif dan bisa melompat lebih dari 7.5 cm apabila sedang termotivasi. Namun ikan cupang umumnya tidak akan mencoba melompat atau melarikan diri jika wadah yang digunakan untuk memelihara terasa nyaman dan aman untuk ikan.

  1. Cara Memasukkan Ikan Cupang

Untuk memasukkan ikan cupang dalam akuarium ternak, lakukan perlahan dan hati hati agar air baru dan air lama bisa bercampur sehingga ikan lebih mudah menyesuaikan diri dengan air tersebut. Jika air dalam tempat ternak lebih dingin atau lebih hangat dari air yang lama, maka campur terlebih dahulu untuk menghindari ikan terkejut. Hindari juga memasukkan ikan cupang dengan jaring sebab bisa merusak sirip halus dan lebih baik gunakan cangkir atau wadah untuk mengambil ikan cupang dengan hati hati.

  1. Makanan Ikan Cupang

Makanan ikan cupang khususnya pelet harus dipilih yang memang dikhususkan untuk pakan ikan cupang. Selain itu, selingi juga dengan pemberian uang laut beku atau cacing tanah selain sebagai pakan dalam cara memelihara ikan koi. Salah satu bahan dasar pelet yang harus ada untuk pakan ikan cupang adalah kandungan protein yang tidak boleh kurang dari 40%.

Meski pakan hidup terlihat lebih menarik dan sehat, namun produk pakan beku atau yang sudah dikeringkan menjadi makanan ikan cupang karena aman dan bebas dari parasit sehingga cacing darah beku atau yang sudah dikeringkan menjadi pakan terbaik untuk ikan cupang.

  1. Bersihkan Akuarium Secara Berkala

Kebersihan akuarium tempat ternak cupang harus dipelihara dengan baik. Pindahkan ikan cupang dalam wadah berbeda yang sudah diisi dengan air lama saat ingin membersihkan akuarium. Cuci akuarium dengan air panas dan hindari penggunaan sabun karena bisa berbahaya untuk ikan cupang.

Jika menggunakan bebatuan, maka sikat bebatuan tersebut hingga bersih. Lanjutan dengan mengisi akuarium dengan air keran baru sebanyak setengahnya saja dan masukkan ikan cupang dengan air lama dan isi kembali dengan air keran.

  1. Membedakan Jenis Kelamin

Membedakan jenis kelamin ikan cupang juga menjadi tahap penting dalam usaha ternak termasuk dalam budidaya ikan cupang aduan. Untuk melihat perbedaan antara jantan dengan betina bisa dilakukan dengan melihat bentuk dan corak warna. Untuk ikan cupang jantan memiliki warna cerah, tajam dan cantik serta ukuran sirip yang lebih besar karena penting untuk menarik perhatian cupang betina.

Sementara untuk cupang betina memiliki ukuran sirip biasa bahkan cenderung kecil dan perut yang membuncit karena dalam perutnya terdapat telur yang sudah siap dibuahi indukan cupang jantan.

  1. Ciri Indukan Siap Kawin

Untuk pemilihan induk jantan maupun betina yang sudah siap kawin bisa dilakukan dengan melihat ciri fisiknya. Untuk induk jantan setidaknya berumur antara 4 hingga 8 bulan dengan bentuk badan yang panjang, sirip panjang dan warna yang terang sekaligus memiliki gerakan agresif dan lincah.

Sedangkan untuk ikan cupang betina yang sudah matang memiliki ciri umur antara 3 hingga 4 bulan dengan bentuk badan membulat, bagian perut yang tampak sedikit buncit, sirip pendek, warna terlihat kusam dan tidak menarik serta gerakan yang lamban.

  1. Menjodohkan Ikan Cupang

Untuk tahapan perjodohan menjadi tahap yang cukup sulit dan risiko juga cukup tinggi sebab ikan cupang adalah jenis ikan teritorial sehingga akan menyerang ikan lain yang masuk dalam wilayahnya berbeda dengan cara memelihara ikan koi di kolam beton.

Apabila cupang jantan dan betina tidak cocok, maka betina juga akan diserang. Sebelum menjodohkan ikan cupang, pisahkan dulu cupang betina dengan sekat kaca dalam sebuah akuarium yang berguna untuk proses pengenalan. Jika indukan cupang terlihat tidak agresif dan insang tidak mengembang, maka perjodohan bisa dilanjutkan dan ditempatkan dalam satu akuarium.

Untuk menjodohkan ikan cupang dilakukan dengan 1 induk jantan dengan 1 induk betina saja sebab ikan cupang adalah jenis ikan monogami yang hanya memiliki 1 pasangan seumur hidup. Umumnya ikan cupang betina akan hamil dan siap bertelur sesudah 2 minggu dari proses perjodohan.

  1. Persiapan Bertelur

Sesudah ikan cupang hamil dan siap bertelur, maka ukuran perut betina akan semakin besar dan warna di sekitar perut juga akan semakin memudar. Selain itu, pada permukaan air juga sudah mulai banyak gelembung udara sebab gelembung gelembung tersebut akan digunakan untuk menyimpan telur. Segera pisahkan induk ikan cupang ke tempat berbeda sebab induk cupang bisa memakan telurnya sendiri yang sudah ditetaskan.

  1. Pencegahan Telur Dimakan Induk

Bagi anda yang masih pemula dalam ternak ikan cupang, maka sangat penting untuk memisahkan telur dari induk ikan cupang khususnya dalam cara merawat ikan hias dalam toples. Jika sepasang ikan cupang sudah saling berdampingan, maka proses mengeluarkan telur sedang terjadi dimana jantan sedang membuahi telur dengan sperma.

Sesudah antara 1 hingga 2 jam proses pemijahan selesai, maka segera pindahkan ikan cupang jantan dan betina tersebut ke tempat yang lain dan bukan memindahkan telurnya. Sesudah itu, telur ikan cupang akan menetas dengan sendirinya dalan waktu 3 hari dan anakan ikan cupang bisa dipindahkan dalam akuarium lain lalu tambahkan dengan gelembung udara agar telur ikan cupang tidak menempel satu sama lain.

  1. Pakan Ikan Cupang Anakan

Pemilihan pakan untuk anakan ikan cupang juga sangat penting. Namun untuk anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan pakan tambahan sebab masih ada banyak cadangan makanan dalam perutnya yang bisa bertahan untuk 4 hari. Sesudah pakan cadangan ikan cupang habis, maka pakan tambahan baru bisa diberikan berupa kutu air dan juga cacing sutra.

Pakan diberikan dari mulai umur 1 minggu hingga 2 bulan dan selanjutnya bisa diberikan pakan berupa pelet ikan yang sudah dihaluskan atau jentik nyamuk ukuran kecil. Bersihkan sisa pakan secara berkala untuk menghindari ikan cupang yang mudah stres jika air dalam akuarium kotor dan tidak terawat karena sisa pakan.

  1. Menjaga Warna Ikan Cupang

Agar warna yang dihasilkan ikan cupang terlihat cantik, maka tambahkan daun ketapang kering dalam akuarium ternak yang berguna untuk menetralkan pH air sekaligus menambah kenyamanan ikan cupang yang tidak terlalu dibutuhkan dalam budidaya ikan bawal. Selain itu, daun ketapang ini juga berfungsi untuk mencerahkan sisik ikan cupang sehingga lebih terlihat terang dan tajam.

Untuk cara menggunakan daun ketapang bisa dijemur selama 2 hingga 3 hari atau juga bisa menggunakan daun ketapang yang sudah mengering dan remas remas lebih dulu. Tempatkan 1 daun ketapang kering tersebut dalam air dan akan berubah warna menjadi kecoklatan secara perlahan.

  1. Ukuran pH Ideal

Ukuran pH ideal yang baik untuk ternak ikan cupang adalah antara 6.5 hingga 8 dan jika kurang atau lebih dari ukuran tersebut, maka harus menggunakan buffer pH. Sirkulasi air juga sangat penting dalam ternak ikan cupang sehingga air harus selalu dijaga sirkulasinya untuk menghindari pembentukan koloni bakteri biologis yang bisa berubah menjadi racun berbahaya. Tambahkan juga garam pada akuarium untuk mencegah ikan cupang dari parasit dan penyakit sekaligus membantu pernapasan ikan cupang.

  1. Menangani Penyakit Ikan Cupang

Dari berbagai jenis penyakit ikan cupang, ada beberapa jenis yang umumnya menyerang pada ternak ikan cupang seperti berikut ini.

  • Pop eye: Pop eye atau mata bengkak disebabkan karena air kotor yang bisa menular pada mata lain dengan gejala ikan tidak aktif bergerak, tidak mau makan, warna berubah menjadi pucat dan ekor menguncup yang juga sering terjadi dalam cara memelihara ikan nila. Untuk mengatasinya, pisahkan dari akuarium ternak dan teteskan dengan obat antibiotik seperti ampicillin atau obat anti internal bacteria dan tambahkan garam pada akuarium.
  • Infeksi jamur kulit: Disebabkan karena jamur yang tumbuh pada air berkualitas buruk dan menular dengan gejala seperti nafsu makan menurun, bercak putih di tubuh dan sirip menguncup. Untuk mengatasinya, pisahkan ikan yang sakit dan tambahkan dengan garam akuarium serta methylene blue.
  • Fin rot: Fin rot atau sirip busuk merupakan penyakit sirip ikan yang membuat sirip busuk dan bisa menyebar dengan gejala warna gelap kemerahan di pinggir sirip dan akan semakin habis dan rontok, tidak nafsu makan, warna semakin memucat dan sirip menguncup. Cara mengatasinya dengan memindahkan ikan yang sakit dan teteskan antibiotik atau general tonis dan tambahkan garam akuarium.
  1. Pasca Panen Ikan Cupang

Pasca panen merupakan masa dimana ikan cupang sudah berumur 1 bulan dan sudah siap untuk di panen sekaligus di seleksi atau dipilih. Ikan yang berkualitas baik dan hasil seleksi akan dipisahkan pada botol botol tersendiri supaya tidak berkelahi. Sesudah berumur 1.5 hingga 2 bulan maka sudah bisa dipasarkan sesuai dengan kualitas ikan cupang.

Cara berternak ikan cupang yang baik sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dilakukan, tidak membutuhkan biaya terlalu banyak dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas berbeda dengan budidaya ikan air tawar lainnya. Hal paling penting dalam ternak ikan cupang adalah ketekunan dan ketelitian dalam memelihara ikan setiap hari supaya nantinya bisa dijual kembali dengan harga yang sangat tinggi dan tentunya menguntungkan.