15 Cara Budidaya Ayam Negeri Petelur yang Menguntungkan

Telur ayam sudah menjadi salah satu komoditas paling laris manis di pasar Indonesia. Telur ayam juga mengandung kadar protein yang sangat tinggi sekaligus sangat mudah dan praktis untuk diolah sehingga semakin diminati para konsumen.

Tingginya permintaan telur oleh para konsumen tentunya juga berdampak baik bagi para peternak ayam negeri petelur sehingga peluang dalam budidaya ini semakin menjanjikan.

Untuk anda yang ingin memulai budidaya ayam negeri petelur, maka ada beberapa ilmu mendasar yang harus dipelajari sebab karakteristik ayam petelur dengan jenis ayam lainnya sangat berbeda seperti cara merawat ayam pelung.

Beberapa hal yang harus dipelajari dengan baik diantaranya adalah memilih lokasi pembuatan kandang, pemilihan bibit unggul dan juga beberapa hal lainnya seperti ulasan lengkap yang kami berikan kali ini.

  1. Memilih Lokasi Kandang Ayam

Dalam memilih lokasi cara memelihara  ayam petelur, hal yang harus dilakukan adalah menghindari pembuatan kandang di area pemukiman karena kotoran ayam nantinya akan mencemari udara dan mengganggu masyarakat sekitar.

Selain itu, ayam petelur juga merupakan jenis ayam yang mudah stres sebab sensitif terhadap suara bising. Jika ayam petelur sering stres dan mudah kaget, maka produksi telur nantinya juga akan menurun sekaligus kualitasnya juga kurang baik. Untuk itu pastikan memilih lokasi kandang budidaya ayam petelur yang jauh dari keramaian untuk mendukung kesehatan ayam.

  1. Pembuatan Kandang Ayam Petelur

Untuk membuat kandang budidaya ayam petelur pemula sebaiknya disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Untuk pembuatan kandang ayam sendiri bisa menggunakan beberapa bahan baku utama seperti kayu dan bambu bisa 1 tingkat atau beberapa tingkat tergantung kebutuhan yang sering disebut dengan kandang battery. Jenis kandang ayam petelur battery adalah jenis yang paling sering digunakan para peternak.

Kandang battery ini dibuat dari bahan kawat dan bersekat yang nantinya akan digunakan untuk memelihara ayam petelur. Kandang nantinya dibuat melandai dengan kemiringan tertentu sehingga telur bisa menggelinding dan terkumpul di bagian depan kandang sehingga lebih mudah untuk dikumpulkan.

Kandang ayam jenis battery yang dibuat bertingkat, posisi kandang yang berada di tingkat atas tidak boleh dibuat pas atau sama persis dengan bagian kandang di tingkat terbawah namun dibuat seperti bentuk tangga. Hal ini sangat penting dilakukan agar kotoran ayam di kandang atas tidak menimpa ayam yang ada di kandang bawah, namun akan jatuh pada area yang sudah dipersiapkan sehingga akan lebih mudah dibersihkan.

  1. Menyiapkan Tempat Bertelur

Tidak seperti cara merawat ayam aduan muda yang tidak membutuhkan tempat bertelur, menyediakan tempat bertelur harus dilakukan dalam budidaya ayam negeri petelur yang bertujuan agar mempermudah panen telur dan juga menghindari telur kotor. Anda bisa membuat sebuah kotak berukuran 30 x 35 x 45 cm untuk 4 hingga 5 ekor ayam.

Kotak ini nantinya akan diletakkan pada dinding kandang dalam posisi lebih tinggi dari tempat bertengger sehingga telur lebih muda dipanen, tidak pecah, tidak terinjak dan dimakan oleh ayam. Untuk dasar tempat bertelur terbuat dari kawat dalam posisi miring sehingga nantinya telur akan keluar dari sarang.

  1. Pembuatan Tempat Bertengger

Tempat bertengger pada budidaya ayam negeri petelur digunakan sebagai tempat beristirahat atau tidur. Tempat bertengger ini dibuat dekat dengan dinding dan diusahakan kotoran yang jatuh mudah dibersihkan dari luar. Tempat bertengger ini dibuat tertutup supaya tidak terkena angin langsung dan letaknya harus lebih rendah dari tempat bertelur.

  1. Tempat Pakan dan Minum Ayam

Untuk tempat pakan dan minum ayam negeri petelur banyaknya harus mencukup jumlah ayam yang akan dibudidayakan. Untuk bahannya bisa terbuat dari bambu, alumunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor dan tidak berkarat, sedangkan untuk tempat grit dibuat dengan menggunakan kotak khusus.

  1. Pembuatan Lantai Kandang

Untuk lantai kandang umumnya memakai litter atau alas lantai dengan ketebalan 10 cm dari bahan campuran kulit padi atau sekam dan juga sedikit kapur serta limbah kayu seperti serbuk kayu yang juga bisa dilakukan dalam cara ternak ayam kalkun.

Sistem perkandangan ini akan memberikan keuntungan tersendiri yakni menahan uap air dalam tanah, lebih mudah dibersihkan dan terhindar dari hama. Sedangkan untuk lantai kandang dengan memakai celah bisa dibuat dari bambu, kayu atau kawat kasa yang juga memberikan keuntungan yakni kotoran yang tidak perlu dibersihkan karena akan langsung jatuh ke tanah.

  1. Persyaratan Suhu dan Iklim Kandang

Iklim kandang yang sangat cocok untuk budidaya ayam negeri petelur harus memiliki temperatur antara 32.2 hingga 35 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembaban harus berada diantara 60 hingga 70 persen. Selain itu, dalam kandang juga harus disiapkan penerangan atau pemanasan yang nantinya akan disesuaikan dengan suhu.

Selain itu, pastikan juga kandang dibuat menghadap arah terbitnya matahari agar sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam kandang sekaligus membunuh kuman penyakit yang ada dalam kandang khususnya dalam ternak ayam di musim hujan. Pastikan juga kandang berada dalam posisi yang tidak berlawanan dengan arah angin kencang agar sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik.

  1. Memilih Jenis Ayam Petelur

Sesudah lokasi kandang didapatkan, maka hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memilih bibit ayam petelur unggulan. Sedangkan untuk jenis ayam petelur yang paling sering dibudidayakan para peternak terdiri dari dua jenis yakni ayam lehorn dan juga ayam medium. Ayam lehorn merupakan ayam petelur berwarna putih dengan badan yang sedikit lebih kurus dibandingkan ayam medium. Sementara ayam medium merupakan ayam petelur dengan bulu berwarna coklat dan tubuh yang jauh lebih gemuk dibandingkan ayam lehorn.

Jika dilihat, daya tahan tubuh ayam medium jauh lebih baik dibandingkan ayam lehorn dan produksi telur juga lebih banyak karena ukuran tubuhnya yang juga memang lebih besar. Namun jika dilihat dari kualitas telur, maka kualitas telur ayam lehorn jauh lebih bagus dibandingkan ayam medium.

Apapun ayam petelur pilihan anda, pastikan untuk memilih bibit yang sehat serta tidak memiliki cacat fisik. Untuk ciri selengkapnya bisa dilihat berikut ini.

  • Ayam petelur lehorn: Telur berwarna putih, sensitif pada suara, sensitif terhadap warna panas dan berat badan yang lebih ringan dibandingkan ayam medium.
  • Ayam petelur medium: Telur berwarna coklat, ukuran telur lebih besar dibandingkan ayam lehorn, bisa digunakan sebagai ayam pedaging, harga telur lebih tinggi dan ayam lebih sulit untuk ditemui.
  1. Memilih Bibit Ayam Unggulan

Ada 2 cara yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan bibit ayam negeri petelur yakni dengan menetaskan sendiri dari telur dan juga membeli langsung anakan dari para petani ayam negeri petelur. Jika anda memutuskan membeli bibit dari para peternak, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan tentunya berbeda dengan ciri ciri ayam bangkok berkualitas, yakni:

  • Bibit harus berasal dari induk sehat dan berkualitas.
  • Bibit memiliki bulu yang halus
  • Perkembangan bibit terbilang cepat
  • Memiliki nafsu makan tinggi
  • Mempunyai berat badan ideal
  • Tidak terdapat cacat pada tubuh
  1. Menjaga Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang juga menjadi faktor terpenting keberhasilan budidaya ayam petelur. Kandang yang bersih akan mendukung produksi telur. Ayam nantinya bisa bertumbuh dengan tenang dan meminimalisir penyakit. Tidak hanya kotoran ayam saja yang harus dibersihkan dengan teratur namun kebersihan tubuh ayam juga harus dijaga dengan baik. Pembersihan kotoran harus dilakukan setiap hari supaya ayam negeri bisa selalu dalam keadaan sehat dan produktif.

Selain itu untuk menyiasati kebersihan kandang, anda juga bisa menambahkan kolam ikan dibawah kandang sehingga semua kotoran ayam bisa langsung jatuh ke dalam kolam ikan.

  1. Pakan Ayam Negeri Petelur

Untuk pakan cara memelihara ayam petelur di rumah yang bisa diberikan pada ayam negeri petelur terdiri dari beberapa jenis yang bisa dipilih seperti jagung, sentrat atau tepung ikan. Masing masing dari pakan ini memiliki kelebihan dan fungsi yang berbeda beda sehingga pemberian pakan secara bervariasi sangat penting supaya kebutuhan nutrisi ayam negeri petelur bisa tercukupi.

Pemberian pakan pada bibit ayam negeri juga dibagi menjadi dua fase yakni fase starter dan juga fase finishing. Untuk pakan fase starter umumnya diberikan saat ayam berumur 0 hingga 4 minggu, sementara untuk fase finishing mulai diberikan sejak 4 hingga 6 minggu dengan intensitas 3 kali dalam 1 hari dan jumlahnya akan terus ditambahkan setiap minggu.

  1. Minum Ayam Negeri Petelur

Untuk hari pertama budidaya ayam negeri petelur umumnya akan diberikan campuran gula dan juga obat anti stres. Obat anti stres diberikan untuk ayam yang baru saja didatangkan dari tempat lain sehingga nantinya ayam bisa lebih tenang saat berada di lokasi budidaya yang baru. Pemberian minum untuk ayam negeri petelur juga dilakukan dalam 2 fase yakni starter dan juga finisher.

  • Fase starter [1 sampai 29 hari]: Kebutuhan minum di setiap minggu adalah minggu pertama sebanyak 1.8 liter / hari / 100 ekor, minggu kedua sebanyak 3.1 liter / hari / 100 ekor, minggu ketiga sebanyak 4.5 liter / hari / 100 ekor, minggu keempat sebanyak 7.7 liter / hari / 100 ekor yang ditambahkan dengan gula sebanyak 50 gram per liter air dan juga obat anti stres.
  • Fase finisher [30 sampai 57 hari]: Minggu kelima sebanyak 9.5 liter / hari / 100 ekor, minggu keenam sebanyak 10.9 liter / hari / per 100 ekor, minggu ketujuh sebanyak 12.7 liter / hari / 100 ekor.
  1. Vaksinasi Ayam Negeri Petelur

Vaksinasi juga sangat penting dalam budidaya ayam negeri petelur untuk menambah nutrisi dan vitamin serta meningkatkan daya tahan tubuh ayam dan cara mengobati ayam sakit. Selain vaksinasi, anda juga bisa menambahkan nutrisi dan vitamin dengan cara dicampur langsung pada pakan ayam.

Selain vaksin, pemeriksaan juga harus dilakukan dengan teratur untuk mencegah serangan penyakit sejak dini. Jika terbukti ada ayam yang kurang sehat, maka segera pisahkan ayam tersebut dengan ayam yang sehat supaya tidak menular. Sesudah pemisahan ayam dilakukan, maka bisa dilanjutkan dengan perawatan intensif dengan memberikan vitamin, nutrisi atau vaksin pada ayam yang sakit sehingga bisa sehat kembali.

  1. Panen Telur

Untuk melakukan panen telur bisa dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yakni pagi, siang dan sore. Meski bisa dilakukan sebanyak 3 kali sehari, namun umumnya kualitas telur tidak selalu bagus seluruhnya dan akan ada beberapa telur yang abnormal.

Pane pertama dilakukan pada pagi hari antara jam 10 hingga 11, pengambilan telur kedua pada siang hari dilakukan pada jam 1 hingga jam 2, sedangkan pengambilan telur terakhir sambil memeriksa seluruh keadaan kandang dilakukan pada jam 3 hingga 4 sore. Untuk penghasilan tambahan dari budidaya ayam negeri petelur adalah daging ayam yang sudah tua atau afkir seperti budidaya ayam pedaging serta kotoran yang juga bisa dijual menjadi pupuk kandang.

  1. Pengumpulan Telur

Telur yang sudah berhasil dipanen nantinya akan diletakkan pada egg tray atau nampan telur dan harus dipisahkan antara telur yang normal dengan telur abnormal. Untuk membedakan telur yang berkualitas dengan yang tidak bisa diperhatikan dari beberapa hal seperti berikut.

  • Telur yang normal umumnya berbentuk oval, sedangkan telur abnormal berbentuk lonjong bahkan gepeng.
  • Telur normal berukuran pas, sedangkan telur abnormal berukuran terlalu besar atau terlalu kecil.
  • Telur normal memiliki kulit yang tipis, sedangkan telur abnormal memiliki kulit yang tebal.
  • Jika dimasukkan ke dalam air, maka telur normal akan tenggelam, sedangkan telur abnormal atau busuk akan mengambang.

Sesudah semua telur dikumpulkan dan dipisahkan antara yang normal dengan abnormal, selanjutnya telur yang kotor akan dibersihkan dengan amplas besi halus kemudian dicuci dengan cairan khusus yang umumnya akan dilakukan untuk telur tetas.