10 Cara Budidaya Cacing Tambak Bagi Pemula

Cacing merupakan jenis hewan bertulang belakang dengan ukuran yang bermacam-macam, mulai dari nematida berukuran kurang dari 1 mm hingga polychaeta yang memiliki ukuran hampir 1 m.

Cacing dengan ukuran kecil atau mikron merupakan makanan bagi benih udang, sedangkan cacing laut besar mengandung gizi sempurna bagi dan merupakan makanan utama bagi udang yang akan memijah.

Cacing tambak ini sendiri yaitu termasuk ke dalam salah satu jenis pakan yang baik untuk ikan karena memiliki kandungan nutrisi yang baik dan cenderung seimbang sehingga sangat bagus untuk pertumbuhan ikan.

Oleh karena itu budidaya cacing tambak menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Selain itu, dengan melaksanakan budidaya cacing tambak di daratan akan sangat memudahkan bagi pengguna cacing tambak sehingga tidak perlu mencari ke area tambak.

Berikut ini merupakan 10 Cara Budidaya Cacing Tambak yang barangkali dapat diterapkan sehingga dapat dijadikan sebuah ladang bisnis.

  1. Persiapan Media

Media yang dapat digunakan dalam budidaya cacing tambak yaitu media air maupun media lumpur. Tanah basah yang digunakan untuk budidaya ada baiknya adalah lumpur yang tidak mengandung logam dimana lumpur tersebut dapat ditemui di area persawahan. Ketika menggunakan media lumpur, jangan lupa untuk mengaliri lumpur dengan air.

Penggunaan media air lebih mudah jika dibandingkan dengan media lumpur. Selain itu, media ini juga lebih hemat karena dapat menggunakan nampan yang cukup besar dan bersih. Dalam menggunakan air, pastikan untuk menggunakan air bersih yang disusun seperti rak pada wadah nampan serta mengalirkan air tersebut dengan meletakkan saluran air di tempat rak nampan paling atas. (Baca Juga: Budidaya Cacing Sutra Tanpa Lumpur)

  1. Persiapan Bibit

Dalam melakukan pembudidayaan cacing tambak, tentunya bibit menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.  Anda dapat mempersiapkan bibit dengan 2 hal, yaitu dengan membeli bibit di toko atau mencari bibit secara langsung di tambak.

  1. Pemilihan Bibit

Jika anda memilih bibit secara langsung dari tambak, maka pilihlah bibit yang berkualitas yang memiliki daya tahan lama. Hal tersebut dapat dilihat dengan ciri gumpalan cacing yang bergerak-gerak dengan cepat. Lakukan pemisahan gumpalan cacing satu dengan yang lainnya lalu pindahkan ke wadah yang telah diisi oleh air bersih dengan kadar oksigen yang cukup.

Langkah tersebut dilakukan bertujuan untuk menghindarkan dari berbagai macam bakteri atau logam yang terkandung di dalamnya. Masa Karantina dapat dilakukan selama 2 hingga 3 hari. (Baca Juga: Cara Memberantas Hama Pada Tambak Ikan Bandeng)

  1. Pemindahan Bibit
  • Lakukan secara hati-hati agar cacing tidak mengalami stres
  • Gunakan sendok atau alat seperti jaring dalam melakukan pemindahan
  • Usahakan untuk tidak melakukan pemindahan dengan menggunakan tangan karena suhu tangan dapat berpengaruh terhadap kegagalan dalam budidaya cacing
  • Pemindahan dilakukan dengan cepat agar bibit tidak stres dan cepat mati.
  1. Jenis Pakan

Pemenuhan nutrisi pada cacing tambak dapat dilakukan dengan menyediakan bahan-bahan organik serta telah di fermentasi dengan tekstur lembek dan hancur. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh cacing.

Selain itu, anda juga dapat memberikan ampas tahu yang lembek serta tepung ikan guna sebagai makanan tambahan.  Sama halnya dengan bahan organik fermentasi, ampas tahu memiliki banyak protein dan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan cacing. (Baca Juga: Cara Ternak Ulat Hongkong)

  1. Waktu Pemberian Pakan

Pemberian makanan fermentasi ada baiknya jika diberikan hingga budidaya cacing tambak telah memasuki usia 10 hingga 12 hari setelah pemindahan bibit.

  1. Perawatan

Dalam budidaya ini sendiri untuk perawatan sangat menentukan hasil. Perawatan yang tepat dan dilakukan dengan benar akan menghasilkan cacing sutra dengan kualitas yang baik. Anda harus teratur dalam mengecek mulai dari debit air yang mengalir hingga dari wadah yang digunakan agar tidak terjadi kemungkinan yang tidak diinginkan. (Baca Juga: Cara Budidaya Kroto Agar Cepat Panen)

  1. Perhatikan Media Air

Jika menggunakan media air, tentunya debit air serta kadar oksigen harus diperhatikan dengan baik.  Debit air yang baik yang dapat digunakan yaitu pada kisaran 5 cm hingga 7 cm dimana tidak lebih dan tidak kurang agar cacing dapat hidup dan berkembang biak secara baik. Serta hindarkan air dari bahan kimia yang akan merusak hasil panen.

  1. Penanggulangan Hama & Penyakit

Risiko terjadi serangan hama maupun penyakit pada budidaya cacing tambak tentunya ada. Oleh karena itu, lakukan pengecekan secara rutin untuk menghindari terjadinya risiko serangan hama maupun penyakit. Jika memang terlanjur terjadi, maka anda dapat melakukan dengan melakukan karantina terhadap cacing yang tidak sehat serta memberikan vitamin. (Baca Juga: Cara Agar Jangkrik Cepat Bertelur)

  1. Pemanenan

Umumnya cacing tambah dapat dipanen saat memasuki usia sekitar 70 hingga 75 hari setelah pelaksanaan pemindahan media budidaya. Anda dapat melakukan pemanenan dengan cara meletakkan pada media budidaya atau pada tempat tertutup selama 5 hingga 6 jam. Setelah itu anda dapat mengumpulkan cacing dengan sendok maupun jaring berukuran kecil lalu pindahkan.

Dalam menjalankan 10 Cara Budidaya Cacing Tambak tentunya dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan mulai dari awal hingga pemanenan untuk menghasilkan cacing yang melimpah dengan kualitas yang baik. Anda dapat mencoba cara-cara tersebut agar sukses dalam melaksanakan budidaya cacing tambak. (Baca Juga: Budidaya Cacing Sutra di Kolam Terpal)