15 Cara Mengatasi Gangguan Pencernaan Pada Kucing

Seperti pada manusia, terkadang kucing seringkali mengalami gangguan pencernaan seperti susah buang air besar, sakit perut, diare dan lain sebagainya yang bisa dilihat dari bentuk kotoran kucing atau memeriksa tanda tanda yang diperlihatkan kucing.

Pada dasarnya, sistem pencernaan kucing hampir sama dengan manusia, namun yang menjadi pembeda adalah pencernaan kucing adalah karnivora dan manusia bisa memakan segalanya.

Kucing bisa mengalami gangguan pencernaan karena berbagai faktor seperti minum produk susu yang tidak benar, makanan yang tidak higienis, makan makanan sisa di tempat sampah dan masih banyak lagi.

Selain itu, masalah pencernaan pada kucing yang disertai dengan muntah dan kurang nafsu makan juga bisa disebabkan karena beberapa penyakit seperti kanker, infeksi bakteri atau jamur, inflammantory bowel disease, penyakit metabolik seperti gagal ginjal, gagal luber dan hipertiroid serta kelainan motilitas organ pencernaan. Untuk cara mengatasi gangguan pencernaan pada kucing bisa dilakukan dengan beberapa cara yang akan kami berikan berikut ini.

  1. Berikan Labu

Labu atau butternut squash yakni labu dengan bentuk mirip dengan buah pir bisa diberikan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit atau konstipasi pada kucing. Haluskan labu atau butternut squash tersebut dan campur dengan makanan kucing untuk tambahan serat pada makanan kucing dan anda juga bisa menggunakan labu kaleng.

  • Tambahkan beberapa sendok teh labu yang sudah dihaluskan ke dalam makanan kucing.
  • Labu kalengan sangat direkomendasikan karena bisa dengan mudah dicampur dalam makanan kucing.
  • Kucing sangat menyukai rasa dari labu sehingga cukup mudah diberikan pada kucing.
  1. Berikan Makanan Seimbang

Pastikan kucing anda diberikan makanan yang seimbang dan memang diformulasikan khusus untuk kucing untuk mengurangi ciri ciri kucing stres karena sakit. Jika anda tidak yakin jenis makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi kucing, maka anda bisa berkonsultasi dengan dokter hewan. Kucing membutuhkan makanan kaya serat untuk mengatasi masalah pencernaan seperti konstipasi kronis.

  1. Berikan Air Dalam Jumlah Cukup

Untuk mengatasi gangguan pencernaan kucing seperti susah buang air, maka pastikan kucing mendapatkan air segar dalam jumlah cukup untuk cara mengatasi kucing dehidrasi. Dehidrasi bisa menjadi penyebab dari konstipasi. Sedangkan untuk kucing yang hanya diberikan makanan kering, maka lebih membutuhkan air dibandingkan yang diberikan makanan kalengan.

  • Pastikan untuk menyediakan mangkuk berisi air bersih yang mudah dijangkau kucing seperti di samping piring makan.
  • Sebagian kucing juga senang minum pada air mengalir sehingga anda bisa menyediakan tempat minum berbentuk air mancur atau kitty water fountain.
  1. Tambahkan Minyak Zaitun dan Kulit Ari Psyllium

Minyak zaitun bisa ditambahkan pada makanan kucing yang berguna untuk melumasi usus sekaligus membantu agar makanan bisa menyebar secara merata ke seluruh tubuh kucing serta cara mengobati kucing sakit lemas.

Anda bisa menambahkan 1/4 atau 1/2 sendok teh minyak zaitun ke dalam makanan kaleng dan berikan pada kucing. Selain itu, anda juga bisa menambahkan kulit ari psyllium yang bisa diberikan untuk membantu kesehatan pencernaan dan saluran usus kucing. Sedangkan beberapa merek yang umumnya dikonsumsi manusia dan bisa diberikan pada kucing diantaranya adalah Fiberall dan juga Metamucil.

Tambahkan sebanyak 1/4 atau 1/2 sendok teh kulit ari psyllium ke dalam makanan kaleng untuk menambah serat sekaligus menjaga pencernaan kucing agar tetap berfungsi dengan baik.

  1. Berikan Obat Hair Ball

Obat hair ball atau gumpalan bulu untuk kucing juga bisa diberikan. Sebagian kucing yang memiliki bulu panjang membutuhkan obat ini untuk mengurangi jumlah bulu dalam saluran pencernaan penyebab kucing muntah.

Obat ini tersedia dalam beberapa pilihan rasa yang aman untuk kucing seperti rasa tuna. Obat ini berguna untuk pelumas usus dengan bahan dasar petroleum yang bisa diberikan beberapa kali seminggu untuk kucing berbulu panjang sehingga bisa mencegah bulu berkumpul pada saluran cerna penyebab gangguan pencernaan pada kucing. Beberapa produk umum yang biasanya digunakan adalah Petromalt dan juga Laxatone yang tersedia dalam bentuk tube.

  1. Ubah Makanan Kucing

Jika gangguan pencernaan kucing yang terjadi disebabkan karena diare sehari sesudah anda mengganti makanan kucing atau memperkenalkan makanan baru pada kucing anda, maka hal tersebutlah yang menjadi penyebab gangguan pencernaan pada kucing dan ciri ciri kucing demam.

Untuk itu, pastikan anda memberikan kembali makanan yang biasa diberikan sehingga gangguan pencernaan pada kucing bisa sembuh dan cobalah mengganti makanan kucing secara bertahap yakni dengan mencampur sedikit makanan kucing yang baru dengan makanan yang lama. Tambah makanan baru tersebut secara bertahap hingga seluruh makanan bisa diganti dengan makanan yang baru.

  1. Perhatikan Alergi Makanan Pada Kucing

Perhatikan juga jika terjadi tanda alergi pada kucing yang juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing. Alergi pada makanan bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare sehingga mengubah makanan harus dilakukan dan pastikan makanan baru tersebut merupakan makanan yang berbeda dengan makanan sebelumnya.

Dokter hewan nantinya juga akan menyarankan untuk memberi makanan kaya serat untuk kucing yang mungkin hanya bisa didapatkan di dokter hewan tertentu dan tidak dijual di toko hewan peliharaan. Sedangkan untuk makanan komersil yang bisa diberikan diantaranya adalah Hill’s Prescription Diets, Royal Canin dan juga Purina yang menyediakan beberapa makanan khusus untuk pengobatan gangguan pencernaan tertentu.

  1. Perkenalkan Makanan Baru Dengan Bertahap

Beberapa gangguan pencernaan pada kucing juga bisa disebabkan karena pergantian makanan kucing secara sekaligus. Jika ini yang menyebabkan gangguan pencernaan pada kucing anda, maka bisa diatasi dengan memperkenalkan makanan baru pada kucing secara bertahap.

  • Gunakan perbandingan 90% makanan lama dengan 10% makanan baru.
  • Sesudah 10 hari, tingkatkan perbandingan makanan hingga akhirnya benar benar diganti secara menyeluruh.
  • Sebagian kucing baru bisa menerima 10% pergantian makanan baru sekitar 3 hingga 5 hari sebelum bisa ditingkat kembali dengan makanan baru sebanyak 10% lagi.
  1. Tambahkan Probiotik

Probiotik juga bisa ditambahkan dalam makanan kucing untuk mengatasi masalah pencernaan dan cara mengatasi bulu kucing rontok. Probiotik bisa menambah bakteri baik pada usus yang penting untuk mengembalikan kesehatan pencernaan kucing anda. Sebuah produk dari Purina bernama FortiFlora bisa anda beli tanpa resep dokter yang menjadi salah satu pilihan probiotik terbaik untuk kucng anda.

  1. Berikan Arang Aktif

Kucing yang mengalami gangguan pencernaan disertai muntah bisa terjadi karena kucing anda keracunan. Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa menggunakan arang aktif dengan dosis 1 gram arang aktif yang sudah dihaluskan untuk 2.27 kilogram berat tubuh kucing untuk cara mengobati kucing keracunan. Sedangkan untuk seekor kucing dengan berat rata rata membutuhkan sekitar 10 gram bubuk arang aktif.

Larutkan bubuk arang aktif tersebut bersama dengan sedikit air dan masukkan dalam mulut kucing dengan bantuan tabung suntik tanpa jarum. Ulangi cara ini sebanyak 2 hingga 3 jam sekali sebanyak 4 dosis.

  1. Bantu Kucing Makan Dengan Perlahan

Gangguan pencernaan pada kucing juga bisa terjadi karena kebiasaan kucing yang makan dengan cepat dan juga bisa disebabkan karena menelan terlalu banyak bulu. Ini bisa membuat perut kucing iritasi dan kemudian muntah.

  • Letakkan makanan kucing dalam loyang muffin agar porsi makan berkurang dan membuat kucing makan lebih lambat.
  • Gunakan beberapa alat pemberi makan kucing khusus yang bisa mengeluarkan makanan secara perlahan.
  1. Berikan Jadwal Makan Konsistem

Memberi makan kucing dengan konsisten juga menjadi cara yang baik dilakukan untuk mengatasi gangguan pencernaan pada kucing sekaligus menurunkan stress, memberikan rasa nyaman dan membuat kucing merasa senang serta cara mengatasi kucing muntah. Jika jadwal pemberian makan pada kucing tidak teratur, maka bisa membuat kucing anda stres dan menyebabkan masalah pencernaan serta masalah kesehatan lainnya.

  1. Hindari Memberikan Camilan

Memberikan camilan pada kucing seperti salmon atau tuna baik diberikan namun pastikan dengan jumlah yang pas. Pastikan camilan yang anda berikan tidak lebih dari 5% dari asupan keseluruhan kucing anda. Memberikan terlalu banyak camilan pada kucing tidak hanya bisa menyebabkan obesitas namun juga memicu gangguan pencernaan lebih parah.

  1. Hindari Makanan Berbahaya

Ada beberapa makanan berbahaya yang tidak boleh diberikan pada kucing karena bisa mengganggu pencernaan kucing dan bahkan bisa menyebabkan tanda tanda kucing akan mati.

  • Susu dan produk susu: Jika kucing tidak toleran dengan laktosa maka bisa memicu diare dan gangguan pencernaan pada kucing.
  • Anggur atau kismis: Anggur dan kismis merupakan makanan yang buruk untuk kucing dan anjing sebab bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, gagal ginjal dan muntah.
  • Adonan roti mentah: Dalam adonan roti mentah mengandung ragi hidup yang bisa berbahaya bagi kucing dan menyebabkan sakit perut:
  • Bawang: Bawang bombay, bawang putih, bawang merah atau daun bawang sebaiknya tidak diberikan pada kucing karena bisa menyebabkan gangguan perut dan juga masalah darah serius seperti anemia.
  1. Periksa ke Dokter Hewan

Bawa sampel kotoran kucing anda ke dokter hewan yang dikeluarkan kucing kurang dari 12 jam terakhir seperti cara mengobati kucing demam. Jika terlihat warna sedikit kemerahan pada kotoran kucing, maka ini bukan termasuk masalah yang serius.

Akan tetapi jika kotoran berwarna hitam dan lengket, maka pertanda jika luka di dalam perut sudah menyebabkan kotoran bercampur dengan darah. Nantinya dokter hewan akan memberikan beberapa tes dan pengobatan seperti kinerja darah, menguji kotoran untuk melihat tanda parasit, ultrasound dan juga sinar elektromagnetik.

  • Dokter hewan biasanya akan memberikan obat tertentu apabila ada parasit usus dalam kotoran kucing.
  • Jika tidak terdapat parasit usus, maka dokter hewan umumnya akan memberikan pengobatan untuk menghambat diare seperti tylosin, prednisolone atau metronidazole.