12 Cara Mengobati Kelinci Kembung

Salah satu masalah dalam memelihara kelinci adalah terserangnya suatu penyakit. Salah satu penyakit yang sering menyerang kelinci adalah kembung.

Walaupun penyakit ini tak termasuk penyakit yang berat namun seringkali cara mengobati kelinci kembung yang salah menyebabkan kematian pada kelinci kesayangan sobat. Sebab itu, harus diketahui 12 Cara Mengobati Kelinci Kembung agar terhindar dari kematian, berikut selengkapnya.

1. Perhatian Ciri Kelinci Kembung

Agar bisa menekan kematian yang disebabkan kelinci kembung ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa mengetahui lebih dini serta memberikan pengobatan, yaitu : Kotoran kelinci cair atau lembek serta tak seperti biasanya, (Baca juga mengenai efek pakan fermentasi pada kelinci)

terlihat cenderung menyendiri jika berkelompok, lebih sering berdiam diri, matanya terlihat sayu, porsi pakan cenderung menurun, perut terlihat lebih gemuk dari biasanya, suhu lebih dingin terutama bagian telinga serta perut. Jika melihat ciri ciri itu sobat harus waspada tapi jangan panik.  (Baca juga mengenai cara menghilangkan ketombe pada kelinci)

2. Pahami Penyebab Kelinci Kembung

Cara mengobati kelinci kembung ialah penyakit yang biasanya terjadi menret dulu baru kembung. Sebab yang paling utama kelinci kembung ini adalah sebab pakanan serta daya tahan kelinci itu sendiri. Ini didapat dilihat umumnya kelinci yang terserang adalah kelinci yang berumur di bawah tiga bulan, sebab kelinci di bawah tiga bulan daya tahannya cenderung masih lemah.  (Baca juga mengenai cara mengatasi bulu rontok pada kelinci anggora)

3. Berikan Pakan yang Berbeda

Dalam hal pakan , pakan padat (serat kasar) yang berlebih, sayur mayur yang berlebih dapat menjadi penyebab terlebih lagi sayur yang mengandung gas seperti kangkung, kol, sawi dsb, perlu diingat sayur itu tak berbahaya tapi pola

pakan si kelinci serta daya tahan tubuhnyalah yang menyebabkan sayuran itu dapat menjadi berbahaya. selain sebab pakan serta daya tahan tubuh, cuaca pun mempengaruhi seperti awal awal cuaca penghujan serta angin.  (Baca juga mengenai cara mengobati scabies pada kelinci)

4. Ubah Komposisi Pakan

Agar bisa mencegah terjadinya kembung, perhatikan komposisi serta porsi pakanan, jaga kebersihan walaupun pada dasarnya penyakit ini tak menular secara langsung namun rawan bakteri yang dapat menimbulkan bibit penyakit yang dihawatirkan dapat mengenai kelinci yang sehat.  (Baca juga mengenai cara mengobati penyakit telinga pada kelinci)

5. Lakukan Pemijatan

Kelinci kembung disebabkan oleh pencernaan yang tak sempurna serta menyimpan gas pada usus kelinci dan kesulitan dalam buang kotoran normal, maka pemijatan di bagian perut secara perlahan serta teratur dapat membantu menurunkan gejala kembung ini. Namun cara ini memerlukan ketelatenan serta kesabaran.

6. Beri Pakan Alami

Jika kelinci masih mau pakan serta ditemukan gejala gejala kembung atau sudah terkena kembung dapat diberi obat alami yaitu berupa daun pepaya atau daun pisang. Ganti pakan yang biasa berikan, Salah satu masalah dalam memelihara kelinci adalah terserangnya suatu penyakit.

7. Memberi Obat Tradisional

Ada banyak obat tradisional yang dapat dijadikan obat alternatif diantaranya temu lawak, bawang putih, jahe, dsb. Caranya jahe ditumbuk atau di parut lalu campurkan dengan gula merah serta rebus dengan air secukupnya setelah hangat kuku saring, air saringan itu berikan pada kelinci.

8. Memberikan Obat Kimia dengan Konsultasi Dokter Hewan

Untuk pemberian obat kimia, harus didahului dengan konsultasi pada dokter hewan dulu ya sobat, jangan asal memberikan obat terlebih memberikan obat untuk manusia dengan takaran yang asal asalan atau hanya diperkirakan, sebab dapat menimbulkan bahaya yakni kematian, sebab itu, jauh lebih baik untuk dibawa ke dokter hewan.

9. Hindari Antibiotik

Kembung pada kelinci bukan disebabkan oleh bakteri atau protozoa sehingga Sobat tak memerlukan antibiotik khusus agar bisa menyembuhkannya. Kembung murni ditimbulkan sebab sistem pencernaan yang tak bekerja dengan baik. Penyebabnya yaitu pakan yang terlalu padat, tinggi serat, serta banyak mengandung karbohidrat, gula, serta kalsium.

10. Memangku Kelinci

Agar bisa dapat mengatasi kelinci yang kembung, Sobat hanya perlu mendorong supaya kelinci melakukan BAB secepatnya. Caranya dapat dikerjakan dengan memangku kelinci, lalu mengurut perutnya menggunakan bawang putih

secara perlahan lahan selama 5 menit. Urutlah perut itu dari bagian atas menuju bagian ke bawah sehingga kotoran kotoran di dalamnya dapat terdorong ke luar. Setelah selesai mengurut, lepaskan kelinci tadi. Jika kelinci belum mau BAB, lakukan pengurutan lagi.

11. Hindari Memberikan Pakanan yang Berat atau Berlebihan

Kelinci yang kembung sebaiknya jangan diberikan pakanan yang berat terlebih dahulu. Sebagai gantinya, Sobat dapat memberikan rumput kepada kelinci tadi. Kelinci yang tengah kembung biasanya masih mau pakan rumput. Jangan khawatir, kembung tak akan menular ke kelinci kelinci yang lain.

Dibutuhkan ketelatenan yang sangat tinggi agar bisa merawat kelinci yang kembung sebab agar bisa menyembuhkannya dapat memakan waktu sampai 3 sd 5 hari. Pada masa perawatan seperti ini sebaiknya hindari memberikan pakan berat, seperti pelet.

Semua harus diganti rumput biasa saja karena memang rumputlah pakan utama kelinci yang cocok untuk pencernaan hewan kelinci yang kembung yang lemah. Biasanya hewan kelinci yang kembung masih mau makan. Cairan putih atau

feses akibat kembung murni ini tidak menular. Lain halnya hewan kelinci yang kembung jika disertai oleh bakteri atau protozoa. Perawatan seperti itu biasanya hewan kelinci yang kembung bisa dilakukan 3 sd 4 hari. Memang harus telaten dan sabar menemani kelinci.

12. Perawatan di Dokter Hewan untuk Mengeluarkan Gas dalam Perut Kelinci

Cara lain yang sangat efektif adalah dengan menyuntik perut kelinci untuk mengeluarkan gas dan dilakukan di dkter hewan ya sobat. Sebab bagi yang belum pernah melihat praktik sulit dilakukan. Kesulitan utamanya ialah letak dimana

bagian perut yang akan disuntik untuk menarik gas keluar, jika salah sedikit saja, maka bisa menyebabkan kematian bagi kelinci itu, tentu sobat tak ingin hal itu terjadi ya. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat dan dapat menjadi panduan jika kelinci kesayangan

yang sobat pelihara mengalaminya, jangan lupa selalu baca artikel di aarenahewan.com agar sobat senantiasa memiliki ilmu dan wawasan yang luas mengenai segala perawatan dan budidaya hewan ternak serta hewan peliharaan dan hewan hias. oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.