17 Cara Merawat Kacer Bakalan Bagi Pemula

Cara merawat kacer bakalan agar bisa menjadi burung yang unggul, juara dan yang pasti gacor membutuhkan proses yang sangat panjang dan hampir seperti  Cara Memelihara Burung Kenari Cepat Gacor .kesabaran dan juga ketekunan adalah hal yang wajib di lakukan oleh para pecinta burung ataupun para breeder burung.

Meskipun kita sanggup untuk membeli burung kacer yang sudah gacor akan tetapi rasa kebanggaan ketika merawat burung kacer dari 0 sampai gacor adalah sesuatu hal yang tidak bisa di temukan oleh para breeder breeder hewan lain. Oleh karena itu disini kita akan bahas cara merawat kacer bakalan mulai dari membei sampai membuat kacer bakalan kita rajin berbunyi.

Burung kacer bakalan adalah salah satu jenis burung kecil pekicau yang masuk dalam keluarga murai. Burung ini memiliki ciri berwarna hitam di bagian atas badannya dan putih di bagian bawahnya dengan ekor yang tergolong panjang.  Burung yang memiliki habitat asli di hutan asia selatan dan asia tenggara ini mulai terancam keberadaanya di habitat aslinya karena maraknya perburuan liar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Di indonesia sendiri kacer bakalan lebih sering terlihat di beberapa tempat di daerah jawa tengah dan jawa timur.

Dikarenakan keberadaanya terancam di habitat aslinya oleh karena itu beberapa breeder ber inisiatif untuk lebih aktif membantu melastarikan keberadaan burung kacer bakalan. Banyak juga beberapa breeder yang sengaja mengembangbiakkan burung kacer dan melepaskan ke alam liar agar menaga kelestarian burung kacer.

Berikut adalah 17 cara merawat kacer bakalan yang bisa di praktikan dirumah

1. Mempersiapkan sangkar

Tahap pertama yang kita siapkan adalah mempersiapkan sangkar yang terbaik untuk burung kacer bakalan. Jenis sangkar bisa sangkar yang biasa untuk Cara Memelihara Burung Kenari karena kedua burung ini sama-sama burung kecil yang tidak terlalu membutuhkan sangkar yang terlalu besar.

2. Mempersiapkan tutup  sangkar

Tahap persiapan yang ke dua adalah mempersiapkan tutup sangkar. Sebetulnya langkah ini tidak usah terlalu di perhatikan karena hanya aksesoris tambahan dari kurung burung.  Hanya saja apabila kita lebih serang membawa burung kita kesana kesini atau ingin menjaga agar burung kita tidak terlalu stress karena beberapa hal lebih baik tutup sangkar ini di perlukan agar tidak melihat sekitaran ketika kita bawa kemana mana.

3. Mempersiapkan alat mandi

Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan mandi si burung. Mungkin untuk para pecinta burung akan lebih paham untuk alat mandi si burung. Akan tetapi jika kalian yang pertama kali bisa siapkan sangkar burung khusus untuk memandikan burung. Selain itu bisa juga membeli semprotan burung yang di jual banyak di toko pakan burung ataupun tempat lain yang menyediakan semprotan burung.

4. Mempersiapkan makanan

Tahapan nomer 4 adalah mempersiapkan pakan burung. Faktor pakan burung ini harus di perhatikan dengan seksama dan baik-baik karena biasanya cepat lambatnya proses membuat burung mau berkicau terpengaruhi oleh jumlah dan juga nutrisi yang ada di dalam pakan burung. Pakan burung bisa berupa jangkrik ataupun ulat yang bisa di berikan secara langsung. Atau juga bisa membeli pakan insect blend atau pakan khusus untuk burung kacer bakalan

5. Mempersiapkan vitamin

Selain makanan vitamin pun pasti di butuhkan oleh burung yang sedang di latih untuk menjadi burung yang juara. Jenis vitamin yang bisa di berikan bisa berupa campuran di dalam pakan khusus ataupun yang biasa di masukan langsung ke dalam mulut nya. Pemberian vitamin ini biasanya di gunakan agar menjaga kekebalan tubuh si burung dari penyakit dan beberapa orang mengatakan juga akan mempengaruhi dari suara si burung itu sendiri.

6. Tahap penjinakan burung

Tahap penjinakan burung kacer ini hampir sama dengan penjinakan burung jenis-jenis lain yaitu di hari pertama biarkan burung di dalam sangkarnya dan di tutup oleh penutup sangkar. Kemudian jauhkan dengan aktivitas manusia. Di hari ke dua baru buka tutup sangkarnya dan kemudian dekatkan dengan aktivitas manusia agar si burung terbiasa akan suasana manusia. Di hari ke 3 cobalah memandikannya dengan cara menyemprotnya sampai basah kuyup lalu biarkan sampai kering. Sesudah kering biasanya burung akan merasa lapar , kemudian berilah pakan jangkrik atau kroto. Di hari selanutnya biasanya burung akan jinak dan apabila masih belum jinak ulangi cara di atas.

7. Tahap Melatihnya Makan Voer

Tahap nomor 7 adalah tahapan melatih makanan jeni voer karena makanan ini bisa membantu untuk membuat burung cepat rajin berkicau. Caranya yaitu dengan memberikan voer dengan campuran ulat halus ataupun kroto. Takaran antara voer dan EF ini harus lebih banyak EF. Misalnya, EF 80% dan voer 20%. Campur sampai rata dan beri taburan susu sedikit saja jangan terlalu banyak lalu berikan kepada burung.  Di hari pertama ini adalah untuk mengenalkan voer kepada burung , biarkan takaran terus konstan sampai hari ke 3 dan terlihat si burung lahap makannya jika sudah terlihat terbiasa memakan voer , lambat laut kurangi makanan EF dan tingkatkan terus jumlah voer sampai mendekati 100% dan sampai si burung bisa makan hanya voer saja.

8. Tahap Penyesuaian lingkungan

Pada tahap ini adalah tahap dimana burung menyesuaikan lingkungan dia tinggal . Apabila kalian membeli burung yang baru saja di tangkap dari hutan sudah di pastikan dia akan menyesuaikan dengan lingkungan barunya yang tiap harinya akan berinteraksi dengan manusia . Akan tetapi apabila kalian membeli burung yang sudah  jinak tetap saja si burung akan menyesuaikan lagi dengan lingkungan barunya. Caranya cukup diamkan burung di depan rumah dan biarkan burung berinteraksi dengan lingkungan barunya.

9. Tahap Membuat rajin berkicau

Tahapan ini adalah tahapan yang bisa di katakan sangat beragam caranya mulai dari pemberian makan yang teratur , nutrisi asupan si burung yang baik juga perawatan kandang yang kompleks akan membuat si burung rajin berkicau. Selain itu juga sering-sering lakukan tahap mastering yaitu dengan cara memutar kicauan burung sejenis di handphone untuk memancing si burung untuk rajin berkicau.

10. Tahap Memandikan

Tahapan nomer 10 adalah tahap memandikan si burung agar bisa gacor atau terus berkicau. Tahapan memandikannya hampir sama seperti memandikan burung pada umumnya ,  yaitu dengan mempersiapkan sangkar untuk memandikannya , lalu pindahkan burung kedalam sangkar untuk memandikannya selanjutnya semprot 14. menggunakan semprotan air biasa. Untuk isi airnya isi dengan air biasa atau juga beberapa orang menyarankan menggunakan air rebusan pare agar si burung cepat gacor.

11. Tahap Memberi Makan

Tahap memberikan makan burung kacer bakalan juga hampir sama dengan cara memberi makanan untuk burung-burung pekicau lainnya. akan tetapi ingat untuk nutrisi burung agar tetap sehat dan berkicau selalu berikan pakanan campuran atau pun voer. Durasi dalam memberikan makan bisa 1x sampai 2x sehari.

12. Tahap Menjemurnya

Dalam tahap menjemurnya perhatikan terik matahari dan juga durasi lamanya dalam menjemur si burung ini. Usahakan di terik matahari pagi antara pukul 8-10 dengan durasi 45-90 menit saja . Jangan sampai burung kacer kita kepanasan dan dehidrasi gara-gara terlalu lama menjemurnya.

13.  Tahap Pemberian vitamin

Tahap selanjutnya adalah tahapan pelengkap bagi perawatan si burung agar rajin berkicau yaitu pemberian vitamin yang di peruntukan burung kacer. pemberian vitamin ini memang sangat di butuhkan apabila kita sedang memelihara dan mencoba melatih burung kacer agar gacor dengan baik.

14. Tahap terapi

Tahap terapi ini adalah tahap yang hampir sama dengan tahap pemberian nutrisi kepada burung kacer. Jadi burung kacer kita di beri pakan dengan komposisi protein yang tinggi bisa dari jangkrik , pemberian EF atau ekstra food ini memang di yakini membantu dalam membuat gacor semua burung . Untuk  burung kacer kalian bisa 14. mengkombinasikan pemberian jangkrik dan cacing tanah secara proporsional dan pas. Misalnya kalian memberikan porsi jangkrik satu banding 4 dari porsi cacing tanah. Begitu juga sebaliknya.

15. Tahap Menurunkan birahi

untuk menurunkan birahi burung kacer ini ada beberapa dan tahapan yang harus di lakukan seperti menghentikan sementara memberikan pakan EF atau Ekstra food berupa jangkrik , ulat , kroto karena diisnyalir mempengaruhi birahi si burung . Selain itu juga hentikan sementara menjemur burung dan ganti dengan embunkan burung karena hawa panas ketika di jemur akan menaikan kembali birahi si burung. Selain itu juga bisa dengan cara memandikan secara terus menerus si burung agar birahi turun juga.

16. Tahap melatih berkicau

Tahap nomer 16 adalah tahap untuk melatih burung kita agar terus berkicau . Melatihnya biasanya tiap pemilik burung bisa dengan cara mastering atau juga memancing burung dengan siulan kita. untk tahap mastering biasanya kita memutar lagu/mp3 suara burung yang ada di handphone kita dengan tujuan agar memancing burung mengikuti suara mp3 yang kita putar di hanphone atau juga media pemutar lagu lainnya. Selain itu juga bisa dengan cara di dekatkan dengan burung yang sudah gacor agar burung kacer kita terpancing juga untuk berkicau.

17. Tahap membersihkan kandang

Tahapan yang terakhir adalah tahapan membersihan kandangnya. Dalam memberihkan kandangnya usahkan selalu bersihkan kandangnya secara berkesinambungan dan juga bersih demi untuk menjaga kesehatan si burung kacer kita karena burung yang sehat juga akan membuat si burung akan rajin berkicau. berikan campuran desinfektan untuk menghilangkan bau kotoran burung dan juga menjauhkan dari beberapa penyakit.

Selain itu, disini saya lampirkan terapi audio yang memudahkan kacer anda agar bisa cepat gacor dan jinak.

Diatas adalah 17 cara merawat kacer bakalan agar menjadi burung yang gacor. Selain beberapa cara di atas dalam merawat secara berkesinambunganpun sangat di perlukan agar si burung terus terlatih dan terasah menjadi kacer bakalan yang juara. Perhatikan soal pakan burung juga menjadi perkara yang perlu di perhatikan secara extra. Selain itu juga penempatan burung yang jauh dari bibit penyakit juga menjadi faktor tambahan agar burng terbebas dari macam-macam penyakit yang bisa membuat burung kita loyo atau tidak bersemangat dalam berkicau.