10 Cara Merawat Kucing Persia Umur 1 Bulan Yang Mudah

Kucing merupakan hewan peliharaan yang menjadi favorit banyak orang pecinta binatang. Bagaimana tidak, kucing termasuk hewan yang penurut dan mudah dipelihara. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan juga menjadi nilai tambah yang membuat banyak orang jatuh cinta dan memutuskan untuk memelihara kucing.

Banyak orang yang memelihara kucing kampung di sekitar rumah. Dari sekedar memberi mereka makan, hingga lama-kelamaan kucing itu betah dan mau tinggal di rumah. Namun, tidak jarang banyak orang mengadopsi kucing dari tempat penampungan, bahkan banyak dari mereka mengadopsi kucing yang masih bayi dan baru dilahirkan! Salah satu ras kucing favorit yang diadopsi dari penampungan sejak bayi adalah kucing persia. (baca juga: Ciri- ciri Kucing Anggora)

Jika demikian, merupakan hal yang wajib untuk kamu mengetahui bagaimana cara merawat kucing persia yang masih bayi. Perawatan ini mungkin cukup sulit, mengingat bayi kucing yang kamu adopsi tersebut terpisah dari ibunya sehingga dia harus bisa hidup dan tumbuh sempurna tanpa susu dari ibunya. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui dengan detail bagaimana cara merawat kucing Persia yang masih bayi.

Minggu-minggu pertama bayi kucing persia ada di dunia mungkin merupakan minggu-minggu yang rentan. Anak kucing yang masih belum memiliki kemampuan untuk hidup sendiri harus bisa bertahan hidup terpisah dari induknya. Maka, kamu sebagai orang yang mengadopsinya harus bisa menggantikan peran induk kucing. Berikut ini akan dibahas 10 cara merawat kucing persia umur 1 bulan yang harus kamu ketahui.

  1. Tempatkan anak kucing di tempat yang hangat

Pertama-tama, kamu harus memastikan anak kucing tersebut mendapatkan kehangatan dari lingkungannya. Bayi kucing yang baru lahir biasanya akan menghabiskan banyak waktu dan tidur dengan menempel pada tubuh induknya yang hangat. Oleh karena itu, kamu pun harus memastikan tempat tidurnya cukup hangat baginya.

Kamu bisa menumpuk beberapa lapis handuk kering sebagai alas dia tidur. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan lampu pijar sebagai tambahan penghangat untuk ruangannya. Pastikan lampu tersebut tidak terlalu dekat dan tidak terlalu panas sehingga dia akan tetap merasa nyaman. (baca juga: Tanda – tanda Kucing Hamil)

  1. Periksa suhu tubuh bayi kucing saat diberi minum susu

Pastikan suhu tubuh bayi kucing persia cukup hangat saat diberi susu. Hal ini dikarenakan pencernaan kucing dalam mencerna susu yang diberikan sangat dipengaruhi oleh suhu tubuhnya. Jika suhu tubuh kucing dingin saat meminum susu, maka kecepatan pencernaan kucing akan melambat dan hal ini akan membuat susu yang diminum akan mengalami proses fermentasi. Hal ini tentu juga akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi kucing ke depannya. (baca juga: Cara Menggemukan Kucing Kampung)

  1. Beri air susu khusus kucing

Bayi kucing yang baru lahir biasanya akan mendapatkan air susu dari induknya. Air susu yang dia dapatkan adalah air susu colostrum, yang mengandung nutrisi lengkap berupa protein, vitamin dan antibodi. Kandungan ini sangat lengkap dan ideal untuk mendukung perkembangan bayi kucing. Jangan beri bayi kucing tersebut susu sapi karena tidak akan cocok untuk pencernaannya. Kadar pemberian air susu ini sebanyak 7 kali sehari, dengan takaran 2 hingga 4 mililiter per pemberiannya. Kadar pemberian ini bisa semakin bertambah seiring bertambahnya usia bayi kucing tersebut. (Baca juga: Cara Melebatkan Bulu Kucing)

  1. Sterilkan peralatan makan kucing

Karena bayi kucing persia yang kamu rawat tidak didampingi oleh induknya, maka kamulah yang harus memberinya makan dan minum sebagai pengganti ibunya. Padahal, bayi kucing yang baru lahir belum bisa melihat, belum bisa mendengar dan belum memiliki gigi. Untuk itu, kamu pasti membutuhkan peralatan untuk menyuapi bayi kucing tersebut susu yang dia butuhkan.

Peralatan yang kamu gunakan seperti sendok, pipet ataupun peralatan lain yang digunakan untuk membersihkan peralatan tersebut. Pastikan semua peralatan tersebut bersih dan steril agar tidak ada kuman atau bakteri yang masuk ke tubuh kucing dan menginfeksinya.

  1. Timbang berat badan bayi kucing secara teratur

Sebaiknya kamu menimbang berat badan bayi kucing itu secara teratur. Bayi kucing yang sehat umumnya akan menambah berat badan sekitar 10 gram per hari. Jika berat kucing tidak bertambah dengan normal, apalagi mengalami penurunan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memastikan tidak ada penyakit atau kekurangan nutrisi yang dia alami. (Baca juga: Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok)

  1. Periksa kebiasaannya buang air kecil dan air besar

Kamu harus memperhatikan kapan bayi kucing tersebut buang air kecil dan besar. Bayi kucing yang masih bersama induknya, biasanya akan dibersihkan oleh induknya setiap selesai buang air kecil atau besar. Induk kucing akan menjilat anus bayinya, karena pada air liur kucing terdapat antiseptik alami. Namun, karena bayi kucing persia yang kamu pelihara terpisah dari induknya, kamulah yang harus membersihkannya. Usapkan kapas basah ke anusnya untuk menjaga kebersihan bayi kucing tersebut. (Lihat juga: Cara Mengobati Kucing Sakit Lemas)

  1. Bersihkan area sekitar mata bayi kucing

Bayi kucing yang memasuki usia 2 minggu, biasanya sudah mulai bisa membuka matanya. Maka, seringkali bayi kucing ini mengalami mata yang kotor karena air matanya mulai bekerja menjaga kotoran agar tidak masuk ke mata. Kamu sebaai pemilih kucing yang baik harus rajin membersihkan bagian mata kucing tersebut. Bersihkan area sekitar mata kucing menggunakan kain lembut atau tisu yang dibasahi air hangat kuku. (Baca: Ciri – ciri Kucing Akan Melahirkan)

  1. Beri perlak sebagai alas kandangnya

Kucing yang memasuki usia 3 minggu, mulai tumbuh gigi dan porsi minum susunya pun akan menjadi lebih banyak. Maka, tidak heran jika di usia ini bayi kucing akan buang air kecil dan besar lebih banyak. Oleh karena itu, untuk menjaga kebersihan kandangnya dan mempermudahmu membersihkan kandangnya, kamu bisa memberi perlak di alas kendang. Perlak ini akan menjaga agar kotoran tidak merembes kemana-mana dan untuk membersihkannya pun kamu cukup mengambil perlak tersebut dan mencucinya.

  1. Beri vaksin dan obat kucing

Pemberian vaksin dan obat kucing kepada bayi kucing persia merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Vaksin akan membantu bayi kucing tersebut dalam mempertahankan daya tubuhnya sehingga dia pun akan tumbuh maksimal dan mengalami perkembangan tubuh yang sempurna. Selain itu, kamu juga bisa memberinya obat cacing secara teratur untuk memastikan pencernaannya sehat dan bebas dari gangguan cacing yang bisa mengganggu asupan nutrisinya. (Baca juga: Ciri – ciri Kucing Rabies)

  1. Beri kasih sayang

Sudah sangat kita ketahui bahwa kucing persia merupakan hewan yang sangat manja dan haus kasih sayang. Oleh karena itu, untuk mendukung pertumbuhannya, kamu juga harus memberinya kasih sayang serta perhatian. Sering-seringlah membelainya dengan lembut. Sentuhanmu ini akan membuatnya mengenalimu sejak dini sehingga saat besar nanti dia akan merasa nyaman denganmu. Jangan ragu juga untuk memberinya mainan khusus kucing dan ajak dia bermain untuk membuat kucingmu gembira.(Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Kucing)

Cara Merawat Kucing Persia Umur 1 Bulan di atas akan membuatmu terlibat dalam setiap fase pertumbuhan bayi kucing persia sehingga dia akan mengenalimu dan semakin merasa nyaman denganmu. Dengan begitu, bayi kucing persiamu akan tumbuh dengan sehat dan saat besar nanti dia akan merasa ‘terikat’ denganmu.