10 Cara Ternak Angsa Hitam yang Menguntungkan

Angsa hitam atau yang memiliki nama ilmiah cygnus atratus adalah jenis burung dewasa berukuran besar dengan panjang mencapai 130 cm, ciri khasnya ialah seluruh bulu bulunya berwarna hitam kecuali di sayapnya yang berwarna putih. Angsa hitam ialah salah satu jenis unggas ternak yang berpotensi untuk dibudidayakan dengan diambil telur serta dagingnya. Di Indonesia sendiri, jumlah peternak angsa hitam jumlahnya belum banyak yang dapat menjadi keuntungan tersendiri karena meminimalkan jumlah saingan.

Dalam kesempatan kali ini penulis akan menguraikan secara lengkap mengenai ternak angsa hitam yang mudah dilakukan asalkan memiliki ketekunan dan kesabaran. Walaupun terhitung sebagai hewan yang belum banyak diternakkan, bukan berarti memiliki potensi yang kurang, tetapi justru akan menjadikan hasil yang unik dan dibutuhkan oleh pasar. Yuk langsung saja simak cara ternaknya berikut.

1. Karakteristik Angsa Hitam

Langkah awal sebelum melakukan ternak angsa hitam, tentu wajib memahami terlebih dahulu apa saja karakteristik angsa hitam sehingga dapat memilih benih dan memberi perawatan yang terbaik. Karakteristik angsa hitam yakni memiliki tubuh yang lebih besar, gempal, dan berdaging, memiliki ukuran telur yang juga lebih besar dan lebih banyak, memiliki daging yang lebih padat, dan harga jualnya yang juga lebih tinggi. (Baca juga mengenai cara ternak bebek peking).

2. Lokasi Budidaya

Angsa hitam tergolong hewan yang memiliki daya tahan kuat dibanding unggas jenis lainnya, ia juga tidak mudah terena penyakit. namun tentu tetap wajib menyiapkan segala sesuatu untuk kenyamanan dalam tumbuhnya sehari hari. syarat pertama yang harus dipenuhi ialah mengenai lokasi ternak, yaitu lokasi yang luas dan memiliki lingkungan alami, jauh dari polusi atau segala bentuk pencemaran, serta memiliki pasokan oksigen yang baik dan sinar matahari cukup. (Baca juga mengenai cara beternak bebek air).

3. Persiapan Kandang

Sebagaimana memelihara hewan lain, ternak angsa hitam juga membutuhkan kandang sebagai rumah dan tempat untuk perawatan kesehariannya. Siapkan kandang dari bahan kayu atau bambu yang halus dengan ukuran yang lapang sesuai jumlah angsa hitam yang ingin diternakkan, kandang tersebut harus mampu menampung dan menjangkau seluruh perawatan harian angsa hitam yakni memiliki kelengkapan berupa area bersih untuk tidur dan tempat makan minum. (Baca juga mengenai cara budidaya bebek bali)

Buat kandang yang berbentuk kotak dengan rangka kayu serta dinding dari bambu, beri juga lampu penerangan 40 watt, di bagian bawahnya dapat berupa semen yang mudah dibersihkan dan angsa jadi lebih sehat. Beri juga atap dari genteng, seng, atau abses. Buat juga tempat khusus untuk angsa hitam bertelur dengan membuat kotak yang cukup untuk satu ukuran tubuh angsa hitam yakni sekitar 35x35x35 cm lalu isi dengan jerami atau rumput serta letakkan di tempat yang teduh dan hangat dengan disusun berderet.

4. Perlindungan dari Predator

Cara ternak angsa hitam agar dapat berjalan dengan maksimal dan terbebas dari gangguan selama masa pertumbuhannya salah satunya ialah dengan melindungi dari predator yakni hewan pemangsa seperti ular atau anjing. Lokasi kandang harus mampu melindungi angsa hitam dari bahaya tersebut sehingga terhindar dari bahaya seperti stres hingga kematian. (Baca juga mengenai cara ternak bebek potong).

5. Pemilihan Indukan

Indukan ialah salah satu penentu keberhasilan pertumbuhan angsa, teliti terlebih dahulu angsa hitam yang hendak dijadikan indukan yakni angsa hitam pedaging yang memiliki tubuh gemuk, aktif dan lincah, tidak memiliki cacat fisik, memiliki bulu yang terang dan sehat, serta terhindar dari penyakit. indukan yang baik nantinya akan berpotensi menghasilkan panen yang baik pula. (Baca juga mengenai cara budidaya bebek jawa).

6. Jenis Pakan

Ternak angsa hitam tentu wajib memberikan pakan yang berkualitas untuknya, makanannya tidak jauh berbeda dengan unggas lainnya yakni dedak beras, hewan kecil, dan berbagai jenis tumbuhan. Jika lokasi ternak berada di dekat alam dengan padang rumput atau persawahan yang luas, pada waktu siang hari ajak mereka jalan jalan dan mencari makan secara mandiri, kakinya memiliki selaput renang sehingga ia mampu berada di lahan yang basah atau berair untuk mencari makan, hal itu juga sebagai upaya pencegahan stres.

Lain halnya pada pagi dan sore hari pemilik wajib memberikan pakan dan minum yang sehat dan berkualitas seperti dedak beras dengan tambahan sedikit vitamin agar nafsu makannya selalu stabil, daya tahan tubuhnya terjaga, dan dapat memaksimalkan pertumbuhannya. Berikan pakan dengan menu berikut : dedak dicampur dengan makanan hijauan daun hijau seperti kobis, dedaunan, atau biji bijian hijau beserta vitamin dan tentunya air putih dari air yang matang.

7. Cara Perkembangbiakan

Dalam kehidupan angsa hitam aslinya pada kehidupan liar, umumnya mereka bersifat monogami yakni seekor pejantan kawin hanya dengan satu ekor betina saja, namun seiring dengan budidaya yang dilakukan oleh manusia, karakter perkembang biakan kini telah berubah, satu ekor angsa hitam jantan mampu mengawini hingga 3 ekor angsa betina dalam satu kandang sehingga menjadikan potensi panen dan hasil yang lebih besar.

8. Masa Bertelur dan Mengerami

Memasuki masa bertelur dan mengerami, angsa hitam membutuhkan sarang buatan untuk pengeraman dan indukan betina akan berubah menjadi agresif untuk melindungi calon anak anaknya. Beri ia rasa aan dan hindarkan dari gangguan agar pengeraman berjalan maksimal, jangan lupa untuk tetap menyediakan pakan dan minum yang bermutu. Angsa memiliki bulu yang kurang mampu menghangatkan, ada baiknya untuk membantunya dengan cara selalu menempatkannya dalam lingkungan yang hangat.

9. Panen Daging dan Telur

Untuk angsa hitam yang digunakan atau dijadikan sebagai angsa hitam penghasil daging, dalam usia minimal 6 bulan sudah bisa dipanen, sedangkan jika ternak angsa hitam ingin menghasilkan telurnya, seekor indukan angsa betina dapat meenghasilkan telur hingga ia berusia 10 tahun dengn tetap menjaga kesehatan dan memberinya mutivitamin.

10. Masa Panen

Tidak ada ketentuan khusus kapan panen atau menjual hasil ternak angsa hitam, yang terpenting ialah seleksi terlebih dahulu angsa hitam mana yang siap dipanen dengan melihat pada umur dan berat badannya, hindari panen angsa hitam terlalu tua sebab dagingnya akan alot dan susah dimakan manusia. sebaiknya pilih angsa dewasa yang telah bertelur dan mengerami serta memiliki berat tubuh seperti permintaan pasar.

Demikian artikel mengenai ternak angsa hitam, semoga dapat menjadi wawasan baru yang bermanfaat untuk anda dan dapat menjadi inspirasi atau panduan untuk membudidayakan hewan yang berpotensi dan menguntungkan. Terima kasih sudah membaca, salam hangat dari penulis.