13 Cara Ternak Ayam Brugo Hutan

Ayam brugo hutan ialah ayam yang memiliki keunikan tersendiri dan menjadi salah satu jenis ayam yang favorit untuk dibudidayakan. Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas secara lengkap mengenai 13 cara ternak ayam brugo hutan, berikut selengkapnya.

1. Mengenal Ayam Brugo Hutan

Ayam brugo hutan atau bisa juga disebut dengan ayam hias ini merupakan ayam dari hasil perkawinan silang antara ayam kampung dengan ayam hutan merah. Dari hasil persilangan ini dapat dihasilkan ayam dengan penampilan menarik dengan mempunyai bulu – bulu yang mengkilat.

Ada juga yang berpendapat bahwa ayam brugo bukan hasil silangan dari ayam kampung dan ayam hutan, tetapi merupakan jenis tersendiri dari nenek moyang jaman dahulu pun sudah memeliharanya. (Baca juga mengenai cara ternak ayam belanda).

2. Mengenal Ciri Khasnya

Memiliki warna putih di telinga yang menyerupai anting – anting, Warna bulu berkilau nan indahnya juga sangat menyekukkan mata saat melihatnya, Mempunyai kokok ayam yang khas dengan lengkingannya seakan – akan membuat yang mendengarnya terbawa ke dalam suasana hutan, Pada zaman dahulu ayam ini sering pakai untuk aduan karena mempunya gaya terung yang menarik untuk ditonton. (Baca juga mengenai cara beternak ayam joper).

Namun pada zaman sekarang sudah berubah fungsinya yaitu sebagai ayam hias atau klangenan, Warna ayam brugo ini didominasi dengan warna merah hati dan kuning, terkadang juga terdapat pula warna lain yang muncul, seperti : putih, hitam dan lain – lain, Warna yang dimilikinya juga sangat menentukan harganya, bahkan warna – warna unik seperti putih, hitam, dan lainnya biasanya lebih mahal, Ekor yang indah juga sudah dipastikan akan melambungkan harga yang tinggi. (Baca juga mengenai cara beternak ayam pelung).

3. Mengetahui Tujuan Ternak Ayam Brugo

Dimanfaatkan sebagai ayam aduan kampong, Tetapi pada saat ini sudah ditinggalkan karena mulai dikenal ayam jenis aduan dari luar seperti impor Bangkok dan lain – lain. Dimanfaatkan sebagai pikat, Digunakan untuk umpan sebagai pemikat ayam hutan merah liar di hutan, atau kebun – kebun. (Baca juga mengenai cara mudah ternak ayam serama).

Syarat pemikat yang baik diutamakan ayam yang rajin berkokok dengan kokokan tersebut mirip dengan ayam hutan merah liar. Dimanfaatkan sebagai klangenan, Bisa juga diternak dengan tujuan sebagai hiasan, pajangan, kesenangan dan kebanggaan, karena cenderung ayam ini memiliki penampilan fisik yang bagus, warna bulu – bulunya yang unik dan bunyi kokokkan khasnya. (Baca juga mengenai cara ternak ayam jawa super).

4. Memperhatikan Cara Melatih untuk Menjadikan Ayam Pikat

Pemilihan untuk calon pemikat, Melatih serta mendidik ayam. Untuk pertamanya anak ayam bisa dibiasakan makan extra, Pelatihan tarung dengan  menggunakan ayam tumbal, Pelatihan membawa ayam ke hutan di semak – semak tetapi masih dalam pengawasan, Pelatihan dengan mengikat kaki agar terbiasa dengan tali untuk pikatannya, Jika sudah waktunya dan siap mentalnya, maka tujuan memikat ayam hutan dijalankan dengan lancar.

5. Membuat Kandang

Diusahakan untuk membuat kandang ayam brugo harus di dekat perpohonan, karena brugo sangat menyukai jika ia berada di atas pepohonan. Walaupun ayam ini lebih suka di pepohonan tetapi juga membutuhkan kandang untuk tempat perlindungannya. Dan jangan lupa kandangnya disesuaikan dengan jumlah ayam yang dimiliki, agar ayamnya merasa nyaman. Sangat disarankan kandang produksi dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 150 cm.

6. Tipe Dinding Kandang

Jenis kandang ayam berdasarkan tipe dindingnya, sebagai berikut : Tipe dinding terbuka, Dengan sistem kandang ayam yang terbuka, bahan yang digunakan biasanya seperti bambu. Bilah bamboo tersebut disusun sejajar dengan secara vertikal dan menggunakan kawat ram dengan bertujuan supaya sirkulasi udara di dalamnya lebih baik.

Kerugian yang didapatkan dengan sistem ini seperti sulit untuk mencapai suhu normal yang sangat dibutuhkan hewan, biasanya sekitar 21 – 27 derajat dan 60 % kelembabannya. Tetapi juga ada keuntungannya yaitu biaya yang dikeluarkan relatif murah.

Tipe dinding tertutup, Pada sistem ini dinding tertutup rapat, jadi untuk mengontrol udara dikontrol dengan teknologi. Di dalam kandang tertutup peternak harus mampu mengatasi kelebihan panas, kelembabannya, gas yang membahayakan, serta pemberian oksigen yang cukup.

Kelemahan dengan tipe ini ialah membutuhkan biaya yang lumayan besar untuk pembangunan dan keperluan listriknya karena menggunakan teknologi. Sedangkan kelebihan yang dimiliki seperti mampu menciptakan suhu ideal untuk ayam.

7. Menggunakan Sistem Umbaran

Pengertian dari sistem umbaran adalah cara ektensif yang biasanya digunakan untuk beternak ayam, yang caranya dengan membiarkan ayam dilepaskan dan supaya ayam lebih leluasa bergerak sesuai keinginan ayam tersebut. Sistem ini juga memudahkan peternak dalam beternak karena ayam dibiarkan lepas untuk pakannya biasanya dari alam,

seperti: biji – bijian, buah – buahan, cacing, semut, laron, bekicot, dan lain – lain. Walaupun ayam dibiarkan lepas begitu saja, tak lupa peternak juga harus menyediakan kandang yang berfungsi sebagai tempat berlindung pada malam hari dan ketika hujan turun tidak kehujanan.

8. Pemeliharaan Ayam Brugo

Untuk memelihara ayam jenis ini tidak berbeda cara pemeliharaannya dengan ayam buras yang lainnya, masih bersifat tradisional dalam memeliharanya dengan membiarkan ayam itu mencari pakan sendiri. Oleh sebab itu, tidak heran jika sifat yang dimiliki setengah liar.

Ayam brugo ini lebih suka pergi ke hutan dan semak – semak perpohonan. Ketika di sekitar pohonnya ada pepohonan, maka ayam ini lebih suka tidur di atas pohon daripada di dalam kandangnya, jangan khawatir walaupun sifatnya seperti itu tidak mengurangi produksi telurnya.

9. Memberikan Pakan

Dikarenakan yang biasa digunakan dalam memelihara ayam ini dengan cara diumbar, jadi ayam ini lebih sering berada di luar kandang. Apalagi ayam brugo yang lebih menyukai tidur di dekat pepohonan atau semak – semak. Maka cara pakannya pun lebih sering dengan mencari pakan sendiri di sekitar lingkungan. Jenis pakan yang dimakan bisa seperti: buah – buahan atau biji – bijian yang ada di luar kandang.

10. Memberikan Vitamin

Dengan memberikan suplemen dan vitamin khusus untuk ayam brugo hutan ini yang diumbar juga diharuskan. Dengan memberikan suplemen dan vitamin khusus maka, akan memengaruhi pertumbuhan dengan sehat. Tetapi juga harus diperhatikan dalam pemakaiannya.

11. Produksi Telur Ayam Burgo

Sistem yang dipakai disebut dengan sistem umbaran, bisa menghasilkan telurnya sekitar 20 – 25 butir. Jangka waktu bertelur hanya membutuhkan waktu sekitar 7 – 10 hari, sementara ayam buras yang lainnya bahkan memerlukan waktu sekitar 15 hari.

12. Menentukan Harga Jual Telur

Dibandingkan dengan ayam buras lainnya, harga jual telur ayam brugo lebih tinggi. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa telur ayam ini memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada ayam buras yang lainnya.

Populasi ayam burgo meningkat di daerah yang berada dekat dengan pusat kota ataupun kecamatan, dengan keadaan tersebut bisa digambarkan bahwa yang memelihara ayam ini kebanyakan hanya menjadikannya sebagai ayam hias ataupun hobinya sendiri.

13. Pengawasan

Karena ayam yang diumbar sering keluar dari kandang, maka peternak juga harus mengawasi hewan ternaknya keluar dari kandang itu pergi kemana saja. Pastikan ayam yang diumbar tersebut pergi ke tempat yang aman.

Sekian beberapa cara dalam beternak ayam brugo semoga bisa bermanfaat untuk pembaca. Terima kasih.