13 Cara Ternak Burung Emprit Sawah Paling Mudah

Hello sobat terkasih semua, ketemu lagi nih sobat dengan penulis kali ini yang selalu setia menemani anda untuk mengisi waktu luang anda tentunya dengan hal –  hal yang positif, menambah wawasan menambah infomasi yang tentuya bisa memperluas pengetahuan dan pandangan anda dalam berbagai hal yang bersifat positif ya sobat. Baca juga mengenai cara ternak burung anis cendana.

Karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, pengetahuan itu tidaklah ada habisnya, selain itu pengetahuan dan wawasan tersebut adalah warisan yang paling berharga yang bisa kita wariskan untuk generasi penerus kita ya sobat.

Jadi rajinlah membaca ya sobat semua agar pengetahuan dan wawasan anda juga bertambah setiap harinya.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membawakan atau membahas mengenai cara ternak burung emprit sawah. Nah sobat semua, bagi anda yang senang atau gemar dalam memelihara burung terlebih lagi burung emprit sawah ini, tidak ada salahnya jika sobat semua menyimak ulasan dibawah ini, agar refrensi atau infomasi anda bertambah mengenai cara ternak burung yag satu ini, yaitu burung emprit sawah yang berbentuk mungil  namun unik ini. Yuk sobat terkasih mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Burung emprit sawah atau yang dikenal dengan burung bandol jawa ini adalah sejenis burung kecil dan unik pemakan padi dan biji –  bijian. Burung ini juga disebut dnegan sebutan atau nama lain seperti pipit bondol, emprit bondil, pit bondol dan yang lain sebagainya, intinya burung ini adalah sebangsa burung pipit ya sobat yang biasanya kita temukan di sawah pada saat padi akan menguning. Baca juga mengenai budidaya burung cendrawasih.

Adapun burung ini memiliki warna bulu yang berwarna coklat dan cenderung kehitaman dengan iris mata berwarna coklat, paruh bagian atas yang berwarna kehitaman, parub bawah berwarna abu –  abu kebiruan. Burung ini termasuk kategori burung yang berukuran kecil, yaitu hanya berukuran 11 cm mulai dari apruh hingga ke ujung ekornya.

Walaupun tergolong burung yang tidak begitu pintar bersiul dan tidak begitu memiliki warna yang istimewa dibandingkan dengan burung yang lainnya, namun tidak sedikit orang yang sudah memelihara burung ini sebagi ternaknya loh sobat, karena mereka merasa ada keistimewaan tersendiri pada burung yang gemar memakan biji –  bijian yang satu ini. Baca juga mengenai cara budidaya burung dara kipas.

Nah sobat semua, pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan informasi atau tips pada sobat semua tentang bagaimana cara ternak burung emprit sawah atau bandol jawa tersebut. Berikut ulasannya untuk sobat semua.

1. Proses Persiapan

Persiapkan sangkar burung yang akan anda rawat atau ternak dengan menempatkannya di dalam sangkar atau tepat penangkaran yang layak. Karena termasuk kategori burung yang kecil, maka anda bisa menempatkan beberapa burung dalam satu sangkar atau dalam satu sekat jika anda memeliharanya di dalam penangkaran.

2. Pilihlah Burung Indukan yang Berkualitas

Berkualitas di sini maksudnya adalah burung yang memiliki badan yang sehat, warna bulu yang cerah, burung yang aktif, serta satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian anda adalah bagian ekornya tidak boleh menurun dari posisi yang seharusnya, atau dengan kata lain tidak melor dari posisnya, karena induk yang berkualitas tentunya akan menghasilkan burung –  burung yang berkualitas juga nantinya.

3. Memilih Pejantan Berkualitas

Selain memilih indukan yang berkualitas, memilih jantan yang berkualitas juga tidak boleh anda lewatkan ya sobat. Karena jika salah satu diantara betina atau jantannya tidak berkualiatas juga akan berpengaruh pada kualiatas burung –  burung hasil perkawinan betina dan jantan tersebut.

4. Tempatkan Dengan Hati – Hati ke Penangkaran

Setelah anda memilih indukan yang menurut anda berkualitas, maka tempatkanlah burung –  burung tersebut pada tempat penangkaran dan sangkar yang sudah anda siapkan sebelumnya. Tempatkan dengan hati –  hati ya sobat agar tidak ada burung yang lepas.

5. Pastikan Pada Setiap Sangkar Terdapat Satu Pasang Burung

Tempatkanlah burung jantan dan burung betina tersebut dalam satu sangkar atau satu tepat penangkaran agar terjadi proses perkawinan diantara keduanya. Baca juga mengenai budidaya burung belibis

6. Perhatikan Pakannya

Pemberian pakan yang cukup. Berilah pakan sebanyak 2 kali sehari kepada burung –  burung peliharaan anda. Untuk burung emprit sawah sendiri makanannya adalah biji –  bijian, sayuran hijau yang dipotong – potong, dan juga erikan sesekali ulat hongkong sebagai makanan tambahannya.

7. Perhatikan Kebutuhan Minumnya

Pemberian minum juga harus anda perhatikan ya sobat, berilah minum setidaknya  dua kali sehari dengan menggunakan air yang jernih ya sobat, karena kualitas air minumnya akan berpengaruh terhadap perkembangannya secara keseluruhan.

8. Perhatikan Kondisi Kebersihan Sangkar

Jagalah kebersihan sangkar dan peralatan sangkar maupun tempat penangkaran yang lainnya. Karena berada dalam sangkarnya, maka peralatan makan dan minumnya pasti akan cenderung mudah kotor, untuk itu lakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin dan berkala ya sobat.

9. Pisahkan Betina yang Akan Bertelur

Setelah sesaat burung betina akan bertelur, maka pisahkanlah dengan burung yang lainnya agar proses pengeraman burung tersebut tidak terkendala atau terganggu oleh keberadaan burung yang lainnya ya sobat. Baca juga mengenai cara merawat burung dara pada musim hujan.

10. Penyediaan Tempat Khusus Untuk Pengeraman

Siapkan tempat pengeraman yang nyaman, berupa jerami –  jerami padi atau kayu –  kayu kering agar burung betina tersebut nyaman selama proses pengeraman.

11. Pemberian Lampu Bohlam

Setelah anakan menetas, maka nyalakanlah bohlam pada sangkar atau penangkaran burung tersebut agar tidak kekurangan cahaya, karena cahaya bohlam ini dapat menghangatkan tubuh bayi –  bayi burung ini.

12. Perhatikan Pasokan Anak Burung

Berilah makanan yang banyak pada saat bayi –  bayi burung ini sudah menetas, dan biarkan induknya memberikan sendiri makanan tersebut pada anak –  anaknya.

13 Penyediaan Tempat Bagi Anak Burung

Setelah berusia kurang lebih 5 minggu, maka pisahkanlah induk burung tersebut dari anak –  anaknya dan biarkan anak –  anak brung tersebut mandiri. Sementara itu biarkan induk burung tersebut kembali dalam satu sangkar dengan burung jantan yang lainnya agar burung tersebut tetap berproduksi untuk menghasilkan lebih banyak lagi burung –  burung emprit sawah yang lainnya.

Oke sobat semua, itulah informasi yang boleh penulis share pada kesempatan kali ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi sobat semua dan menambah wawasan anda tentang bagaimana cara ternak burung emprit sawah ini. Sampai ketemu diartikel selanjutnya ya sobat. Salam hangat selalu, salam budidaya.