13 Cara Ternak Ikan Gurame Cepat Panen

Siapa yang tidak mengenal ikan gurame? Hampir semua orang pernah merasakan kelezatan daging gurame. Ini yang membyat budidaya gurame dilirik orang.

Mengingat banyak orang yang mengkonsumsi dan banyak restoran yang menjual ikan gurame. Untuk kalian yang ingin memulai melakukan budidaya gurame kalian harus memperhatikan beberapa hal. Mulai dari pemilihan lokasi, kualitas air serta pakan yang diberikan.

Beberapa hal selama perawatan akan mempengaruhi kualitas ikan gurame. Jika selama perawatan terjadi kesalahan, bisa mempengaruhi rasa ikan gurame. Ini juga akan mempengaruhi nilai jual ikan gurame. Berikut cara ternak ikan gurame cepat panen yang bisa kalian lakukan dirumah.

1. Lokasi Budidaya

Ikan gurame sama halnya dengan ikan pada umumnya. Ikan gurame termasuk ikan yang bisa hidup diberbagai tempat. Tapi, tentu saja kalian harus memperhatikan kondisi lahan budidaya. Karen lokasi lahan sangat berpengaruh kepada perkembangan ikan gurame.

Kalian juga harus memperhatikan beberapa faktor penentu kualitas lahan budidaya seperti kondisi tanah untuk kolam, suhu air, oksigen, keasaman air, hingga tingkat kesuburan air. Pastikan jika jenis tanah memiliki tekstur liat serta gembur dan hanya mengandungan pasir 40%.

2. Memperhatikan Kualitas Air

Saat ingin memulai budidaya gurame, kalian harus memperhatikan kualitas air yang ingin digunakan. Selain kualitas air, aagar ikan gurame bisa hidup dengan baik kalian harus memperhatikan ketinggian air diantara 20-500 m dpl. Lalu memiliki pH air diantara 6,5 hingga 7 dan kesadahan 7 HD.

Akan lebih baik jika air di lokasi memiliki suhu 25-28°C. Pastikan juga memiliki oksigen yang memadai serta mengandung banyak mineral serta zat-zat hara. Kalian juga bisa mencontoh budidaya ikan cupang koi.

3. Memperhatikan Bentuk Kolam

Bentuk kolam ikan gurame sebaiknya berbentuk empat persegi panjang. Atau berbentuk pematang trapesium serta memiliki kemiringan 1 : 1, dengan bagian atas pematang harus kalian tanami tumbuhan air guna menghiindari erosi. Tinggi pematang bisa dibuat dengan tanah ataupun tembo serta wajib berkisar antara 1,5 – 2 m.

4. Menyiapkan Kolam

Sebelum kolamnya kalian pakai untuk pembesaran ikan, akan lebih baik jika kolam kalian keringkan terlebih dulu. Lalu berikan kapur CaCO3, dengan dosis 180 – 370 kg / ha tiap tahunnya. Ini alan membantu mematikan pemangsa dan binatang berbahaya yang mengancam ikan peliharaan kalian.

Kalian juga dapat memberikan pupuk seperti pupuk organik 1kg / M2 tiap periode. Kalian juga dapat memberikan pupuk jenis anorganik 1 gram / M2 tiap periode.

5. Persiapan Sebelum Membudidaya

Sebelum melakukan budidaya ikan gurame, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan persiapkan. Paling utama tentunya adalah pembuatan kolam. Kondisi kolam sangat menentukan berhasil atau tidaknya usaha budidaya ikan gurame. Ada beberapa jenis kolam yang harus kamu persiapkan untuk budidaya gurame.

6. Kolam Perawatan Induk 

Kalian juga perlu membuat kolam perawatan induk untuk ikan gurame. Kolam ini guna mempersiapkan kematangan telur serta memelihara kesehatan induk ikan gurame. Kolam ini bisa kalian buat dari kolam tanah dengan luas 10 m serta memiliki kedalaman minimal 50 cm. Pastikan kepadatan kolam hanya berisi 10 ekor jantan serta 20 ekor ikan betina.

7. Kolam Pemijahan Ikan

Kalian juga membutuhkam kolam pemijahan untuk budidaya ikan gurame, kolam pemijahan bisa merupakan kolam dari tanah seluas 200-300 m. Dengan luas 2-10 meter cukup untuk satu ekor ikan gurame dewasa. Pastikan jika suhu air kolam berada pada 24-28°C dan kedalaman air berada di 75-100 cm. Kalian juga bisa mencontoh cara memelihara ikan arwana

8. Kolam Pemeliharaan

Kolam pemeliharaan atau peredaran buat benih ikan gurame harus kalian persiapkan. Luas kolam ini haruslah diantara 50 hingga 100 m2 serta kedalaman 30-50 cm. Kolam selebar ini hanya dianjurkan untuk menampung 5 hingga 50 ekor ikan. Kolam pembesaran, juga berfungsi sebagai tempat pemeliharaqn dan pembesaran benih dari kolam peredaran. Untuk kepadatan kolam tidak boleh melebihi 10 ekor per meter persegi.

9. Kolam Pemberokan

Buatlah kolam pemberokan untuk tempat pembersihan iman sebelum dipasarkan. Kalian bisa membuatnya dari tanah ataupun semen. Tentunya dengan air yang terus mengalir. Kolam ini bertujuan agar ikan tidak mengandung kotoran serta tidak akan berbau lumpur.

Kalian juga perlu menyiapkan sarana penunjang. Berbagai sarana penunjang perlu kalian sediakan sebelum melakukan budidaya gurame. Seperti substrat untuk tempat bertelur, lalu ada aerator, alat pengangkutan, serta alat penangkapan dan perlengkapan lainnya.

10. Pembenihan Ikan

Dalam proses pembenihan ikan kalian akan melewati tahapan pemeliharaan induk, lalu ada pemijahan, penetasan telur hingga melakukan perawatan larva sampai berukuran 4 cm. Larva yang sudah berumur 12-30 hari ini akan kaliam rawat sampai memiliki berat 10-15 gram per ekornya setara umur 4 bulan. Benih yang telah sebesar ini sudah siap buat kalian dederkan.

11. Pendederan Ikan Gurame

Kegiatan pendederan akan dilakukan dengan melakukan pemeliharaan benih berukuran 10-15 gram per ekornya. Sampai berukuran 150 gram tiap ekornya. Bobot gurame yang seperti ini biasanya saat benih telah mencapai umur enam bulan semenjak penetasan telur.

Ada pendederan yang biasanya dimulai saat berukuran lebih besar, yaitu 15-30 gram tiap ekor. Tapi ada juga yang memasuki tahap pendederan benih sejak dari larva.

12. Pembesaran Ikan Gurame

Pembesaran ikan gurame merupakan tahap lanjutan dari pendederan. Benih dari tahap pendederan akan dibesarkan sampai mencapai ukuran konsumsi yang memiliki berat rata 500 gram tiap ekornya.

Tapi dalam hal penentuan ukuran di saat panen ikan gurame harus kalian sesuaikan juga dengan permintaan konsumen. Karena beberapa konsumen ada yang sengaja meminta gurame dengan ukuran di atas 1 kg tia ekornya.

13. Panen

Setelah ikan berhasil mencapai berat buat dikonsumsi, ini berarti kaliam akan memasuki tahapan panen. Pemanenan ikan gurame lebih baik dilakukan di pagi hari pada pukul 05.00 – 08.00 sehingga ikan akan selalu segar dan juga tidak stres.

Pemanenan harus kalian lakukan dengan cara membuang air di kolam. Pintu tempat air masuk akan ditutup serta pintu pengeluaran air akan dibuka. Air di dalam kolam harus dibuang hingga mencapai batas tertentu. Sehingga ikan gurame berkumpul di daerah dekat pintu pembuangan.

Selanjutnya kalian bisa menangkap ikan gurame menggunakan serokan ataupun jaring yang besar sehingga tidak menimbulkan luka pada badan ikan. cara budidaya ikan baung di kolam terpal sama seperti cara budidaya ikan komet