15 Cara Ternak Mujair di Kolam Terpal

Ikan mujair adalah salah satu jenis ikan air tawar yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Ikan mujair memiliki bentuk pipih dengan warna hitam, agak kecoklatan dan abu abu yang menjadi salah satu jenis budidaya ikan air tawar paling sering dilakukan karena cukup mudah dan bisa memberikan keuntungan besar bagi pemiliknya.

Ikan mujair sendiri merupakan jenis ikan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan sangat cepat berkembangbiak. Habitat asli ikan mujair sendiri adalah sungai dangkal dan juga bisa dibudidayakan dalam kolam seperti salah satunya cara ternak ikan mujair di kolam terpal yang akan kami berikan berikut ini.

1. Memilih Bibit Ikan Mujair

Untuk pemilihan bibit ikan mujair harus dipilih yang sehat dan mempunyai produktivitas benih berkualitas serta besar, responsif pada saat diberikan pakan dan juga bobotnya setidaknya mencapai 100 gram. Untuk menentukan indukan jantan atau betina bisa dilihat dari ciri ciri fisiknya seperti berikut ini.

  • Betina: Untuk mujair betina mempunyai 3 lubang di bagian urogenetial yakni lubang mengeluarkan telur, dubur dan juga lubang urine, memiliki ujung sirip kemerahan agak pucat, mempunyai warna perut lebih putih dibandingkan jantan, dagu berwarna putih dan apabila perut di striping maka tidak mengeluarkan cairan.
  • Jantan: Mujair jantan memiliki 2 lubang urogenitial yakni anus dan lubang sperma yang juga berguna untuk lubang urne, mempunyai ujung siripi berwarna kemerahan terang dan jelas serta perut berwarna lebih gelap agak kehitaman.

2. Pemijahan Ikan Mujair

Hampir sama seperti cara memelihara ikan nila, untuk pemijahan ikan mujair, siapkan kolam dengan ukuran 3 meter x 4 meter dengan kedalaman 60 cm dan bagian dasar kolam ditambahkan dengan lumpur halus agar ikan mujair lebih mudah untuk bersarang. Sesudah kolam selesai disiapkan, maka lanjutkan dengan memasukkan indukan ke dalam kolam yakni memakai perbandingan jantan dengan betina sebesar 3:2.

Sesudah pembuahan selesai, maka telur tersebut nantinya akan dikumpulkan dan dijaga oleh mujair betina dalam mulut untuk inkubasi hingga nantinya telur akan menetas. Sekitar 3 sampai 5 hari berikutnya, maka telur akan menetas dan sesudah 2 minggu menetas, maka larva ikan mujair akan dilepaskan oleh induk supaya bisa mencari makan sendiri.

3. Persiapan Kolam Ternak

Kolam untuk ternak ikan mujair umumnya digunakan kolam tanah, kolam terpal atau juga bisa kolam semen. Untuk pembuatan kolam terpal memakai ukuran 50 x 50 x 100 meter persegi namun bisa juga disesuaikan dengan kebutuhan. Sesudah kola siap, maka lanjutkan dengan tahap pengeringan kolam selama 2 hingga 3 minggu dan dilanjutkan dengan pengapuran kemudian didiamkan kembali selama 4 sampai 5 hari.

4. Pembuatan Kolam Terpal

Untuk membuat kolam terpal ternak ikan mujair seperti budidaya ikan gabus di kolam terpal, maka ada beberapa tahap dan bahan yang harus dipersiapkan seperti berikut ini.

  • Ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan luas lahan yang dimiliki.
  • Gunakan terpal plastik tebal supaya bisa tahan lama.
  • Bentuk kolam ikan mujair adalah persegi panjang dengan setiap sudut yang ditambahkan kayu agar lebih kuat menyangga dan kolam tidak mudah roboh.
  • Sesudah kolam selesai, jangan langsung diisi dengan air namun biarkan kering selama 2 sampai 3 minggu.
  • Lanjutkan dengan pengapuran dan diamkan kembali selama 3 sampai 4 hari.
  • Sesudah itu, isi dengan air sebanyak 3/4 bagian dari tinggi kolam terpal mujair.

5. Persyaratan Air Kolam Ikan Mujair

Untuk air yang akan digunakan pada kolam terpal ikan mujair haruslah air yang bersih dan terbebas dari patogen. Sterilisasi air dilakukan 3 hari sebelum bibit ditebar dan pengisian air setidaknya 60 hingga 75 cm saja. Sedangkan untuk pH air yang baik adalah 6 hingga 7.5 supaya tidak mengganggu pertumbuhan ikan mujair dan untuk suhunya adalah 25 hingga 30 derajat celcius.

6. Menebar Bibit Ikan Mujair

Sesudah bibit ikan mujair dan kolam siap, maka seperti cara budidaya ikan nila di kola terpal, segera lakukan penebaran bibit ikan mujair. Agar hasil ternak ikan mujair bisa sesuai target, maka bibit ikan mujair di tebar dengan kepadatan 400 sampai 500 ekor untuk satu kolam.

Dalam beberapa hari, kemungkinan akan ada beberapa ikan yang mati sekitar 3 hingga 4 ekor per hari. Hal ini adalah hal wajar, namun jika ikan mujair yang mati sudah lebih dari 4 ekor per hari, maka segera lakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut.

7. Pakan Ikan Mujair

Untuk pemberian pakan ikan mujair selain pakan alami yang ada di dalam kolam, maka bisa diberikan pakan tambahan seperti pelet dengan kandungan protein 28%, lemak 30% dan juga karbohidrat 15%. Pemberian pakan tambahan ini dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali yakni pagi hari, siang hari dan juga sore hari. Pemberian pakan untuk 400 sampai 500 ekor ikan mujair adalah 1 hingga 2 kilogram pelet dan naikkan kuantitasnya saat ikan mulai bertambah besar. Tambahkan juga dengan tanaman eceng gondok supaya kondisi kolam sejuk dan juga sebagai pakan tambahan ikan mujair.

8. Pemberian Pakan Tambahan

Seperti budidaya ikan bawal, ikan mujair sebenarnya jenis ikan yang sangat mudah dalam urusan pakan sebab merupakan ikan pemakan segala. Untuk pakan anakan atau bibit mujair adalah hewan renik dan juga plankton. Sedangkan untuk ikan mujair dewasa bisa diberikan pakan tambahan berupa lumut lumutan, daun daunan seperti kangkung, wortel dan kubis, serangga kecil, cacing dan ikan ukuran kecil.

9. Mengganti Air Kolam

Pergantian air kolam juga harus dilakukan dengan teratur sekitar 2 sampai 3 minggu sekali supaya sisa makanan tidak menumpuk pada dasar kola yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pada ikan mujair.

10. Penambahan Debit Air

Mujair bisa bertahan dalam kondisi air yang tidak begitu bagus, namun mengontrol media air sangat penting untuk mempertahankan kualitas air. Saat air kolam mulai berkurang, maka perlu ditambahkan kembali dengan ketinggian yang sama seperti awal pembesaran sehingga pertumbuhan ikan mujair bisa lebih cepat. Selain itu, lakukan juga penyiponan untuk membersihkan kotoran yang mengendap pada bagian dasar kolam terpal berupa sisa pakan dan juga kotoran ikan.

11. Pemeliharaan Pembesaran Ikan Mujair

Untuk ternak ikan mujair yakni pemeliharaan pembesaran bisa dilakukan dengan dua cara yakni polikultur dan juga monokultur.

  • Polikultur: Ikan mujair 50%, ikan mas 30% dan ikan tawes 20%. Cara lainnya adalah ikan mujair 50%, ikan mas 30% dan ikan gurame 20% yang bisa dipilih salah satu.
  • Monokultur: Budidaya ikan mujair terbaik dibandingkan budidaya polikultur yakni dengan memisahkan induk jantan dan  betina dimana pembesaran ikan dilakukan dengan jaring apung terbuat dari hapa ukuran 1 meter x 2 meter atau 2 meter x 3 meter kedalaman sekitar 75 hingga 100 cm.

12. Pencegahan Hama Ikan Mujair

Seperti budidaya ikan patin kolam tanah, ikan mujair seringkali diserang oleh hama. Hama adalah hewan yang akan mengganggu perkembangan dari ikan mujair seperti contohnya burung yang mendekati kolam sehingga harus ditangani secara baik mengingat ukuran dari ternak mujair yang tidak terlalu luas. Akan tetapi jika lahan yang anda gunakan cukup luas, maka bisa menggunakan Birs Security Device [BSD]. Sedangkan untuk hama hewan melata bisa diatasi dengan memasang jaring seperti yang digunakan pada tambak udang venamel.

13. Pencegahan Penyakit Ikan Mujair

Ada beberapa penyebab penyakit pada ikan mujair yang tentunya akan mengurangi kualitas ikan mujair dan menghambat pertumbuhannya seperti:

  • Lingkungan: Lingkungan menjadi salah sati penyebab penyakit pada ikan mujair sehingga sangat disarankan untuk menjaga lingkungan selalu steril supaya benih penyakit tidak berkembangbiak dalam kolam.
  • Vektor: Vektor merupakan jenis burung yang membawa benih penyakit seperti ke kolam ikan dan pencegahan bisa dilakukan dengan pemasangan BSD atau jaring udang tambak.
  • Benih Ikan: Bibit ikan mujair juga bisa membawa penyakit sehingga disarankan untuk mencari bibit ikan mujair Spesifik Patogen Free [SPF] yang sudah terbebas dari patogen.

14. Panen Ikan Mujair

Sesudah 4 sampai 5 bulan sejak bibit ditebar dalam kolam, maka ikan mujair sudah siap untuk dipanen. Panen ikan mujair ini dilakukan dengan cara pengeringan kolam, penjaringan atau juga bisa dengan cara penangkapan ikan mujair. Letakkan hasil panen pada wadah yang bersih atau juga bisa diletakkan dalam wadah plastik yang sudah diisi dengan air bersih serta tambahkan dengan oksigen supaya ikan bisa tetap hidup dan tetap segar sampai ke tangan pedagang atau konsumen.

15. Pascapanen Ikan Mujair

Sesudah ikan mujair selesai di panen, maka penanganan pascapanen juga harus dilakukan dengan baik. Lumpur yang ada di dasar kolam ikan dibersihkan dengan cara berok untuk ikan hidup. Jika ikan masih dalam keadaan segar, maka isi perut dibersihkan dengan cara mematikan ikan terlebih dahulu yakni memukul bagian kepalanya lalu kotoran dikeluarkan dari perut ikan namun jangan sampai memecahkan empedu ikan sebab daging akan terasa pahit. Sesudah isi perut dikeluarkan maka bisa diawetkan dengan cara disimpan dalam lemari pendingin atau langsung didistribusikan.

Demikian ulasan lengkap dari kami tentang cara ternak mujair di kolam terpal dari mulai pemilihan bibit sampai pascapanen ikan mujair. Semoga bisa bermanfaat dan membantu anda dalam ternak ikan mujair.