12 Efek Samping Suntik Jamur pada Kucing

Menghilangkan jamur dengan cara suntik dipercaya merupakan cara yang paling praktis walaupun penggunaanya merupakan pilihan yang terakhir atau ketika kondisi tertentu yang bisa dikonsultasikan dengan dokter hewan terlebih dahulu.

Biasanya dengan 2x suntikan, jamur kucing sudah hilang. Suntikan Ivermectin/ Ivomec/ doramecti diberikan di bawah kulit 0.5 cc untuk kucing usia 4 bulan keatas. Kucing yang masih di bawah 4 bulan belum boleh diberikan suntikan jamur.

Nah sobat, setiap tindakan yang menggunakan benda asing atau bahan kimia tentu juga memiliki dampak tertentu pada tubuh, termasuk penggunaan suntik jamur tersebut, untuk mengulas selengkapnya yuk simak artikel berikut, 12 Efek Samping Suntik Jamur pada Kucing.

1. Bahaya pada Ginjal dan Hati

Suntik jamur kucing yang terkena jamur bekerja dengan cara menghancurkan gumpalan jamur yang berada di bawah kulit sehingga bisa rontok dan hilang. Suntik jamur pada kucing yang terkena jamur mempunyai waktu paruh yang lama, artinya obat ini termasuk lama berada di dalam tubuh.

Seperti halnya obat obatan dan racun lain, semua bahan kimia tersebut dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal atau feces. Sehingga jika tidak mampu diterima oleh tubuh kucing yang terkena jamur akan membuat kerja ginjal dan hatinya memberat dan beresiko penyakit ginjal atau hati. (Baca juga mengenai cara untuk mengetahui umur kucing)

2. Resiko Merusak Organ

Karena obat suntik jamur dipecah di hati dan dibuang melalui ginjal, tentunya tidak boleh diberikan pada kucing yang terkena jamur sebelum berumur 4 bulan. Organ hati dan ginjal kucing yang terkena jamur muda belum sepenuhnya berkembang. Pemberian obat obatan yang berlebihan di usia dini akan mempengaruhi perkembangan organ dalam tubuhnya tersebut.  (Baca juga mengenai cara merawat kucing umur 2 mingu)

3. Alergi

Tentunya tidak semua obat dapat diterima dengan baik di tubuh kucing yang terkena jamur, salah satunya adalah obat dari suntik jamur tersebut, walaupun sebelumnya telah dilakukan tes sebelum pemberian, namun terkadang kondisi tubuh dan kesehatan kucing yang terkena jamur bisa berubah, sehingga jika berada dalam kondisi yang tidak fit dapat menyebabkan alergi.  (Baca juga mengenai cara kucing mengenali majikannya)

4. Tubuh Lemas dan Sempoyongan

Ketika melakukan tindakan suntik jamur kadang dilakukan bius ringan pada kucing yang terkena jamur yang terlalu aktif sehingga bius ringan dilakukan untuk memudahkan tindakan, nah sobat, bius tersebut tentunya membuat kucing yang terkena jamur menjadi mengantuk dan sempoyongan ketika bergerak,

terkadang hal itu bisa terjadi beberapa lama walaupun dampak obatnya sudah hilang, kucing yang terkena jamur menjadi sempoyongan dan tidak aktif di hari hari setelah dilakukannya suntik jamur tersebut.  (Baca juga mengenai cara merawat kucing umur 1 bulan tanpa induk)

5. Jamur dapat Kembali Lagi di Kemudian Hari

Tentunya suntik jamur tidak menjamin jamur bisa hilang selamanya ya sobat, melainkan berhubungan dengan perawatan ke depannya, jika ke depannya kucing yang terkena jamur tetap dalam kondisi kotor atau tidak dalam perawatan kebersihan yang baik atau mungkin tertular kucing yang terkena jamur lain tentunya tidak menutup kemungkinan akan terkena jamur lagi.  (Baca juga mengenai cara mengatasi kucing yang ketakutan

6. Rasa Sakit di Bekas Suntikan

Jika sobat pernah disuntik tentu sering merasakan adanya rasa tidak nyaman di bagian tersebut, hal itu pula yang dirasakan oleh kucing yang terkena jamur, kucing yang terkena jamur menjadi tidak nyaman dan kadang sering menjilati bagian yang disuntik tersebut, hal itu tentunya bisa mengganggu keaktifan kucing yang terkena jamur dalam keseharian.

7. Sakit dan Tidak Nyaman

Sebagaimana manusia, suntik biasanya membuat pegal di area tersebut, kucing yang terkena jamur juga akan merasakan efek samping suntik jamur tersebut, tubuhnya yang bekas disuntik menjadi terasa pegal dan ia menjadi sempoyongan bergerak karena merasa sakit dan tidak nyaman.

8. Menurunkan Nafsu Makan

Jika kucing yang terkena jamur merasa tidak nyaan pada tubuhnya tentu selanjutnya menjadi tidak nyaman pada selera makannya juga ya sobat, kucing yang terkena jamur menjadi berkurang nafsu makannya sehingga beresiko membuat berat badannya turun. Tentu sedih ya sobat, melihat kucing yang terkena jamur susah untuk makan.

9. Reaksi dari Obat Jamur di Dalam Tubuh

Tiap benda asing yang masuk tentu bereaksi dengan organ dan hormon di dalam tubuh kucing yang terkena jamur, reaksi untuk penyembuhan tersebut terkadang menjadi sesuatu yang tidak nyaman untuk kucing yang terkena jamur, kucing yang terkena jamur menjadi merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya sehingga membuat kucing yang terkena jamur menjadi kebingungan dan stres.

10. Resiko Infeksi

Ketika kucing yang terkena jamur mendapatkan obat suntik jamur dan merasa tidak nyaman di bagian yang disuntik tersebut, kucing yang terkena jamur umumnya akan menghilangkan rasa tidak nyamannya dengan menjilati atau menggaruk garuk, jika dilakukan terus menerus tentu bisa beresiko infeksi sebab luka suntikan belum sepenuhnya menutup dan mendapat kuman dari luar sehingga harus diberikan obat pendamping untuk meminimalisir infeksi.

11. Diare

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa obat suntik jamur pada kucing yang terkena jamur tentu akan diproses melalui dinjal dan hati selanjutnya dibuang melalui kotoran, nah sobat, dalam penggunaan obat suntik jamur yang tidak nyaman atau tidak bereaksi baik di tubuh kucing yang terkena jamur tentu obat tersebut akan dibuang

dalam jumlah yang banyak dan kadang menyebabkan kucing yang terkena jamur menjadi diare, hal itu merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan obat tersebut, tentunya jika kucing yang terkena jamur diare menyebabkan gangguan pada nafsu makannya dan membuat aktifitas sehari harinya terganggu.

12. Gangguan Pencernaan

Nah sobat, masalah pencernaan lain selain diare ialah gangguan rasa tidak nyaman pada perutnya seperti mual dsb karena obat suntik jamur yang masuk dalam tubuhnya, tentunya masalah pada pencernaan tersebut membuat nafsu makannya berkurang dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada tubuhnya sehingga beresiko kucing yang terkena jamur sempoyongan beraktifitas atau sempoyongan makan.

Yang terbaik memang melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan tindakan untuk kucing ya sobat, sehingga efek saamping bisa diminimalisir dan kucing yang sobat miliki bisa benar benar sembuh dan mendapatkan manfaat maksimal tanpa rasa sakit.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat ya sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.