10 Fungsi Kebiri pada Kucing

Kebiri ialah istilah yang dapat digunakan pada hewan kucing jantan dan betina. Namun dalam penggunaannya, lebih sering merujuk pada hewan kucing jantan.

Kebiri, pada hewan kucing jantan, lebih dikenal dengan istilah kastrasi, dan dalam bahasa kedokteran hewan sering disebut orchidektomi.

Orchidektomi merupakan sebuah prosedur operasi/ bedah dengan tujuan membuang testis hewan kucing jantan. Kebiri ini dilakukan pada hewan kucing jantan dalam keadaan tidak sadar (terbius umum). Nah sobat, kenapa kebiri ini diciptakan? tentu ada fungsi yang sebelumnya telah dipertimbangkan, berikut 10 Fungsi Kebiri pada Kucing :

1. Mencegah Kelahiran Anak Kucing

Salah satu keuntungan fungsi kebiri pada kucing kucing peliharaan adalah mencegah kelahiran anak kucing peliharaan yang tidak diinginkan. Selain menjaga populasi kucing peliharaan tetap terkendalikan, tindakan ini juga memungkinkan pemilik kucing peliharaan bisa merawat kucing peliharaan kucing peliharaannya dengan maksimal. (Baca juga mengenai fungsi catnip pada kucing)

2. Mengurangi Perilaku Agresif

Testosteron adalah hormon kelamin jantan pada kucing. Hormon ini mempengaruhi banyak pola pola perilaku pada kucing peliharaan jantan. Salah satu perilaku yang banyak dipengaruhi hormon testosteron adalah perilaku agresif dan pemarah. (Baca juga mengenai fungsi grooming pada kucing)

Setelah fungsi kebiri pada kucing, perilaku ini akan cenderung berkurang banyak. Sebagian besar perilaku agresif pada kucing peliharaan jantan dipengaruhi hormon testosteron. Kucing peliharaan yang difungsi kebiri pada kucing cenderung tidak agresif dan lebih manja. (Baca juga mengenai efek minyak kayu putih pada kucing

3. Menghilangkan Kebiasaan Pipis Sembarangan

Pipis sembarangan atau disebut dengan spraying/ urine marking adalah salah satu perilaku alami kucing peliharaan jantan yang tidak di fungsi kebiri pada kucing. Sebagian besar perilaku ini hilang setelah kucing peliharaan mendapatkan fungsi kebiri pada kucing. (Baca juga mengenai efek samping suntik kutu pada kucing)

4. Membuat Kucing Tidak Suka Berkeliaran

Kucing peliharaan betina yang sedang birahi mengeluarkan feromon yang dapat menyebar melalui udara. Feromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. Kucing peliharaan jantan dapat mengetahui dimana letak kucing peliharaan betina yang sedang birahi melalui feromon ini, (Baca juga mengenai efek shampo pada kucing)

lalu kemudian mencari dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh. Kucing peliharaan jantan yang telah difungsi kebiri pada kucing cenderung tidak bereaksi terhadap feromon ini dan lebih suka diam di dalam rumah.

5. Lebih Jarang Terluka

Keuntungan medis lain dari fungsi kebiri pada kucing adalah jarangnya kucing peliharaan terluka akibat berkelahi dengan kucing peliharaan lain. Semakin jarang terluka semakin kecil juga kemungkinan terkena penyakit yang  dapat menular melalui luka/ kontak.

6. Peningkatan Genetik

Beberapa kucing peliharaan difungsi kebiri pada kucing karena mempunyai/ membawa cacat genetik. Diharapkan kucing peliharaan kucing peliharaan cacat tersebut tidak dapat lagi berkembang biak, sehingga jumlah kucing peliharaan kucing peliharaan cacat dapat dikurangi.

7. Mengurangi Resiko Tumor & Gangguan Prostat

Tumor dan gangguan prostat lebih sering terjadi pada anjing, pada kucing peliharaan jarang sekali terjadi. Sebagian besar gangguan pada prostat berhubungan dengan hormon testosteron  yang dihasilkan oleh testis. Tindakan fungsi kebiri pada kucing menyebabkan hewan tidak lagi menghasilkan hormon tersebut, sehingga resiko tumor dan gangguan pada prostat dapat dikurangi.

8. Mencegah Penyakit yang Berhubungan dengan Reproduksi

Salah satu fungsi atau keuntungan dari tindakan mengfungsi kebiri pada kucing kucing peliharaan jantan lebih awal (sebelum masa puber). Resikonya timbulnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan hormon testosteron yang dihasilkan testis dapat diperkecil dengan tindakan fungsi kebiri pada kucing.

9. Mencegah Perilaku yang tidak Diinginkan

Kucing peliharaan yang akan difungsi kebiri pada kucing harus dalam keadaan sehat. Sebagian besar kucing peliharaan difungsi kebiri pada kucing ketika berumur sekitar 5-8 bulan. Para ahli perilaku hewan menyarankan mengfungsi kebiri pada kucing kucing peliharaan sebelum memasuki masa puber, karena dapat mencegah munculnya sifat/ perilaku kucing peliharaan yang tidak dinginkan.

10. Membuat Tubuh Kucing Lebih Gemuk

Perubahan metabolisme hormon  setelah kebiri menyebabkan kucing tidak lagi agresif dan lebih suka diam/tidur. Akibat yang sering terjadi setelah kebiri adalah kegendutan/ obesitas. Masalah ini bisa dicegah dengan mengontrol diet dan sering mengajak kucing bermain. Bermain dengan kucing peliharaan menyebabkan kucing peliharaan tersebut bergerak lebih banyak dan membakar cadangan lemak yang berlebih.

Nah sobat, jika kucing peliharaan sudah dikebiri, untuk memastikan kebiri pada kucing sudah berjalan lancar maka dapat diperiksa dengan cara berikut :

  • Saat memeriksa kucing yang sudah dikebiri, Sobat harus bisa melihat area bokong dan mengamati daerah kemaluannya. Hadapkan pantat kucing yang sudah dikebiri mengarah ke tubuh Sobat. Kemudian, naikkan ekornya supaya daerah kemaluannya terlihat. Jika kucing yang sudah dikebiri berontak, mintalah bantuan seseorang untuk memegang kucing yang sudah dikebiri Sobat.
  • Sobat bisa mengelus punggung kucing yang sudah dikebiri dan berkata lembut supaya kucing yang sudah dikebiri mengangkat ekornya sendiri. Dengan demikian, ekor tidak harus dipegang dan kucing yang sudah dikebiri menjadi lebih tenang.
  • Bila bulu kucing yang sudah dikebiri sangat lebat, mungkin Sobat harus menyibaknya sehingga bisa melihat daerah kemaluan kucing yang sudah dikebiri. Bukalah kedua kaki kucing yang sudah dikebiri saat bulunya sudah disibakkan untuk melihat penis dan anus kucing yang sudah dikebiri.
  • Lakukan dengan hati-hati dan jangan menekan terlalu keras. Jangan sampai kucing yang sudah dikebiri Sobat kesakitan.
  • Jika kucing yang sudah dikebiri berbulu pendek, langkah ini tidak perlu dilakukan karena penis dan anus kucing yang sudah dikebiri akan terlihat jelas.
  • Jika kucing yang sudah dikebiri Sobat cukup jinak dan tenang, mungkin Sobat bisa menelentangkan kucing yang sudah dikebiri Sobat. Caranya, coba pegang tengkuk kucing yang sudah dikebiri dan balikkan tubuhnya. Dengan demikian, kucing yang sudah dikebiri bisa ditahan supaya tidak bergerak sekaligus menjauhkan tangan Sobat jika kucing yang sudah dikebiri berontak.
  • Kucing yang sudah dikebiri tidak lagi memiliki testis karena sudah dibuang. Oleh karenanya, sobat bisa meraba area ini untuk memeriksa apakah kucing sudah dikebiri atau belum. Carilah kantung testis kucing (letaknya di bawah ekor dan anus serta di atas penis). Sobat akan menemukan kantung kecil dan coba rasakan isinya. Jika ada bola keras di dalamnya tidak terasa, berarti kucing sudah tidak memiliki testis dan kebiri telah berhasil

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas untuk sobat mengenai kucing dan segala perawatannya, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.