5 Jenis Penyakit pada Burung Walet

Banyak penyakit yang sering ditemukan pada ternak burung walet. Penyakit pada burung waletdisebabkan oleh berbagai hal yang membuat burung walet terganggu produktivitasnya dalam bertelur dan membuat sarang.

Umumnya penyakit disebabkan karena sebab penyakit dan menyerang sarang walet. Sebab penyakit yang hinggap dan menyerang areaburung walet pastinya akan mengganggu dan menghambat produktivitas burung walet.

Bahkan bisa membuat walet tidak betah di areanya dan akhirnya pindah ke tempat atau area lain. Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan bagikan informasi untuk sobat semua, mengenai Jenis Penyakit pada Burung Walet dan penangannya.

1. Penyakit Akibat Semut

Tidak semua jenis semut menjadi sebab penyakit bagi burung walet. Semut yang sering mengganggu walet adalah semut api. Semut api menyerang walet dengan cara mengganggu burung walet yang sedang bertelur dan memakan anakan

anakan walet.  Cara mengobatiagar semut api tidak masuk ke area walet ialah dengan memberi umpan agar semut mengerumuninya, setelah itu siram semut menggunakan air panas. (Baca juga mengenai cara burung walet cepat menginap)

2. Penyakit AkibatTokek dan Cicak

Cara cicak dan tokek menyerang burung waletialah memakan telur serta sarangnya. Jenis sebab penyakit ini juga akan memakan anakanburung walet peliharaan, terutama tokek. Kotorannya dapat membuat area atau ruangan menjadi tercemar sehingga burung walet tidak betah di dalam areanya. (Baca juga mengenai cara memancing burung walet)

Saat tokek memakan telur burung walet, ia akan memuntahkan kulitnya ke lantai yang membuat areaburung walet menjadi kotor. Kotoran tersebut dapat merubah suhu ruangan sehingga ketenangan burung walet peliharaan terganggu. (Baca juga mengenai cara penangkaran sarang burung walet)

Untuk mengobatinya ialah dengan membuat saluran air di sekitar pagar. Selain itu, tembok luar dicat dan permukaannya dibuat licin. Lubanglubang ventilasi di areaburung walet yang tidak digunakan sebaiknya ditutup saja. (Baca juga mengenai cara maksimal budidaya walet)

Selain itu, agar tokek tidak masuk ke dalam areaburung walet, buatlah ranjau dan penangkal anti tokek. Bisa berupa seng yang bergerigi dan tajam, kemudian dipasang di sekeliling pintu masuk khususnya sebelah luar.Ada pula  (Baca juga mengenai cara memelihara burung walet bagi pemula)

teknik lain untuk menjaring dan membuat binatang merayap ini jera adalah memasang jaring jala yang biasa digunakan oleh nelayan. Cara menggunakannya adalah memasang jaring tersebut mengelilingin gedung burung walet.

3. Penyakit Akibat Tikus

Tikus merupakan sebab penyakit yang memakan telur, sarang, anakan dan induk burung walet. Hewan pengganggu ini dapat membuat burung walet trauma, sehingga burung walet tidak mau menempati dan pulang ke areanya. Selain itu, suara tikus dapat mengganggu ketenangan burung walet.

Kotoran serta kencing tikus juga mengakibatkan suhu dalam ruangan menjadi tidak nyaman bagi burung walet. Cara mengobatinya ialah memberi racun tikus, menutup semua lubang kecil, atau buat dinding menjadi licin agar tikus tidak bisa memanjat.

4. Penyakit Akibat Kecoa

Kecoa adalah sebab penyakit yang dapat membuat penyakit pada sarang burung walet peliharaan cacat dan kecil. Untuk mengobatinya, dapat menyemprot insektisida, menjaga kebersihan dan membuang barangbarang yang tidak dibutuhkan di dalam areaburung waletagar tidak menjadi tempat persembunyian kecoa.

5. Penyakit Akibat Burung hantu

Burung hantu merupakan pengganggu paling ganas, karena kedatangan burung hantu dapat merusak semua koloni burung walet yang berada dalam satu area. Apabila burung hantu sampai masuk, maka sudah bisa dipastikan kalau areaburung walet akan segera kosong jika tidak segera diatasi.

Burung hantu akan memakan habis burung walet dengan berbagai cara seperti menghadang burung walet yang akan masuk ke area, menyergap atau langsung masuk ke areaburung walet.  Untuk mengatasinya Pasang bohlam lampu dengan kekuatan 10 watt dan posisikan lampu di atas lubang masuk burung walet sekitar 50 cm dari bibir lubang.

Nyalakan lampu sebelum jam 7 malam dan matikan saat jam 5 pagi.Di bagian pintu luar, sekitar 50 cm dari bibir lubang, pasang rel gorden dengan ukuran dua kali panjang pintu burung walet. Pasanglah tali di sisi kanan dan kiri pada rel gorden.

Ketika pagi sebelum burung walet keluar dari gedung, tariklah tali tersebut ke arah samping agar daun pintu bergeser dan lubang pintu burung walet menjadi terbuka.Jika malam, tariklah tali ke sisi yang berlawanan agar menutup lubang masuk. Dengan cara buka tutup seperti ini, areaburung walet akan aman dari serangan burung hantu.

Gunakan daun pintu yang terbuat dari aluminium atau sobat bisa menggunakan pintu buka tutup yang otomatis.Cara mengatasi burung hantu yang lainnya adalah dengan memberikan umpan yang telah diberi racun. Umpan dapat berupa anakan ayam atau tikus kecil.

Beberapa sebab penyakit lainnya yang menyebabkan sarang burung walet menjadi rusak dan mengurangi kualitas hasil panen ialah :

  • Sarang burung walet peliharaan kotor karena akibat dari panen tetasan. Penyakit pada sarang burung walet peliharaan menjadi kotor karena pada waktu telur burung walet menetas dan kemudian cangkang telur tersebut menempel pada sarang.
  • Sarang kotor akibat dari masa panen. Pada saat memanen sarang, pada saat yang bersamaan burung walet peliharaan sedang musim rontok bulu yang mengakibatkan penyakit pada sarang burung walet peliharaan menjadi terkontaminasi oleh bulu burung walet peliharaan tersebut.
  • Penyakit pada sarang burung walet peliharaan kotor karena akibat dari media sirip yang kotor. Hal itu dapat terjadi karena bahan yang digunakan sebagai media sirip menggunakan kayu yang mudah melepaskan air. Akibat yang ditimbulkan adalah sarang yang menempel pada kayu akan berubah warnanya. Selain itu jika sirip yang digunakan terbuat dari bahan coran dapat mengakibatkan sarang terkontaminasi oleh pasir.
  • Penyakit pada sarang burung walet peliharaan yang berubah warnanya menjadi kekuningan diakibatkan oleh adanya pencemaran dari amoniak yang berasal dari kotoran burung walet peliharaan yang menumpuk di dasar lantai.

Nah sobat, itulah beberapa penyakit yang dapat menyerang burung walet dan mengurangi kualitas sarang dimana burung walet dipelihara untuk menciptakan sarang yang berkualitas dan bernilai harga jual tinggi sehingga harus dilakukan perawatan terbaik agar terhindar dari beragam penyakit tersebut. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan berkualitas, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.