6 Jenis Vaksin pada Kucing

Kucing peliharaan memerlukan jenis vaksin seperti halnya manusia yakni ketika melakukan imunisasi sejak bayi maupun pada orang dewasa. Tujuannya tentu agar membuat kucing peliharaan kebal pada segala penyakit kucing berbahaya ya sobat.

Namun tak jarang pemilik kucing masih kebingungan, apa saja jenis vaksin untuk kucing. Berdasarkan pedoman dari AAFP (American Association of Feline Practitioners), jenis vaksin pada kucing peliharaan ialah sebagai berikut : 6 Jenis Vaksin pada Kucing.

1. Vaksin Feline Panleukopenia Herpesvirus Calicivirus (FVRCP / HCP)

Tujuan jenis vaksin pada kucing peliharaan ini adalah untuk menangkal beberapa penyakit kucing berbahaya yang biasa menyerang kucing peliharaan. Dilakukan saat kucing berusia 3 sd 4 mgg hingga berusia 16 mgg, setelah itu dilanjutkan lagi berikutnya setelah suntikan terakhir. (Baca juga mengenai jenis virus pada kucing)

Selanjutnya jenis vaksin pada kucing peliharaan ini diulang setiap 3 th sekali. Jenis vaksin pada kucing peliharaan ini untuk mencegah penyakit tricat (panleucopenia, calicivirus, rhinotracheitis) / tetracat (panleu, rhino, calici juga chlamydia). (Baca juga mengenai cara agar kucing pup di pasir dan terlatih)

2. Vaksin Feline Leukemia

Jenis vaksin pada kucing peliharaan ini termasuk direkomendasikan. Jika kucing peliharaan sering berada di luar rumah, dokter hewan akan merekomendasikan untuk memberikan jenis vaksin pada kucing peliharaan ini satu tahun sekali. Namun jika kucing peliharaan hanya di dalam rumah (in door), maka boleh dilakukan boleh juga tidak. (Baca juga mengenai cara agar induk kucing tidak memindahkan anaknya)

3. Vaksin Tricat (Untuk Kucing peliharaan Usia 8 sd 10 Mgg)

Jenis vaksin pada kucing peliharaan Tricat bermanfaat untuk menghindarkan kucing peliharaan sobat dari bahaya penyakit kucing berbahaya Feline panleucopenia, Feline rhinotracheitis, serta Feline calicivirus. Sebelum melakukan jenis vaksin

pada kucing peliharaan ini, lebih baik sobat melakukan pemeriksaan umum oleh dokter hewan. Setelah diberikan jenis vaksin pada kucing peliharaan selanjutnya diberikan obat Cacing. (Baca juga mengenai cara mengobati gatal pada kucing anggora)

4. Vaksin Tetracat (Untuk Kucing peliharaan Usia 12 sd 14 Mgg)

Jenis vaksin pada kucing peliharaan Tetracat manfaatnya yaitu: untuk menjauhkan dari penyakit kucing berbahaya Feline panleucopenia, Feline Rhinotracheitis, Felina calicivirus serta Clamydia. Nah sobat, jenis vaksin pada kucing peliharaan ini memang hampir sama dengan jenis vaksin pada kucing peliharaan tricat (Baca juga mengenai cara menghilangkan lem pada bulu kucing)

hanya saja fungsinya sedikit berbeda dengan tricat. Untuk tahap pemberian jenis vaksin pada kucing peliharaan ini terbilang sama dengan Tricat tetapi jenis vaksin pada kucing peliharaan tetracat tidak ada pemberian obat cacing ketika usia kucing peliharaan sudah mencapai 12 mgg.

5. Vaksin Rabies (Untuk Kucing peliharaan Usia 20 Mgg)

Jelas ya sobat, jenis vaksin pada kucing peliharaan ini memang untuk mencegah kucing peliharaan agr tidak terkena rabies, Tentunya rabies menyerang kekebalan tubuh kucing peliharaan serta menularkan kepada siapa saja yang berkontak langsung dengannya termasuk manusia. Jika kucing peliharaan sobat terkena rabies, kalau bisa sobat menggunakan sarung tangan sehingga tidak terkena liurnya dan jangan sampai terkena gigitannya.

6. Vaccine Associated Fibrosarcomas

Nah sobat, vaksin ini ialah untuk mencegah penyakit fibrosarcoma yakni penyakit tumor jaringan konektif yang bisa menyerang kucing.

  • Vaksin untuk Mencegah Alergi yang Berbahaya akibat Penyakit atau Vaksin Lain

Tumor ini cenderung meluas ke dalam jaringan yang ada di bawahnya. Frekuensi terjadinya tumor ini meningkat pada kucing peliharaan juga menurut dokter hewan, kucing peliharaan beberapa diantaranya dikarenakan akibat reaksi lokal terhadap jenis vaksin pada kucing peliharaan.

Walaupun tumor ini sering didengar keberadaannya, sebenarnya kejadiannya sangat jarang. Prediksi terakhir tentang kejadian tumor ini adalah 1 dalam 10.000 sd 30.000 kucing peliharaan yang dijenis vaksin, Tumor ini paling banyak

berhubungan dengan jenis vaksin pada kucing peliharaan FeLV. Pada dokter hewan, menduga bahwa penyebab tumor ini adalah reaksi yang tidak normal terhadap jenis vaksin pada kucing peliharaan, predisposisi genetic juga infeksi virus lainnya.

  • Pemberian yang Dianjurkan

Resiko jenis vaksin pada kucing peliharaan yang berhubungan dengan fibrosarcomas memaksa para dokter kucing peliharaan melakukan pemberian jenis vaksin pada kucing peliharaan. Hal inilah yang menyebabkan munculnya rekomendasi bahwa kucing peliharaan yang tidak terekspos terhadap infeksi FeLV

tidak perlu dijenis vaksin pada kucing peliharaan terhadap penyakit kucing berbahaya ini. Pada kucing peliharaan yang biasa terekpos juga memiliki resiko infeksi terhadap FeLV akan memiliki resiko yang tinggi akan terbentuknya sarcoma, maka jenis vaksin pada kucing peliharaan dianjurkan.

  • Efek Samping Sementara

Pembengkakan kecil yang disertai dengan sakit tak jarang terjadi pada daerah tempat kucing peliharaan dijenis vaksin pada kucing peliharaan. Gejala ini akan hilang dalam beberapa mgg. Jika masih belum hilang, hal ini dapat memungkinkan terjadinya sarcoma juga harus dilakukan pengecekan ke Dokter Hewan. Jenis vaksin pada kucing peliharaan yang berasosiasi dengan sarcoma umumnya dilihat dengan gejala :

– Benjolan yang terjadi lebih dari 3 bulan setelah jenis vaksin pada kucing peliharaan

– Diameter biasanya lebih dari 2 cm

– Sebulan setelah jenis vaksin pada kucing peliharaan besarnya benjolan terus meningkat.

Jika gejala ini terjadi pada kucing peliharaan sobat, maka sebaiknya sobat berkonsultasi dengan Dokter Hewan sobat.

Nah sobat, sebagai informasi tambahan, sobat juga harus mengetahui hal lain mengenai vaksin yakni tentang Lama Vaksin Mulai Bekerja :

Jenis vaksin pada kucing peliharaan tidak langsung menstimulasi kekebalan begitu dilakukan jenis vaksin pada kucing peliharaan. Pada saat kucing peliharaan dijenis vaksin pada kucing peliharaan, antigen akan diidentifikasi juga direspon serta diingat oleh sistem kekebalan tubuh kucing peliharaan.

Pada umumnya proteksi terhadap penyakit kucing berbahaya belum akan dimulai sampai 5 hari setelah dijenis vaksin pada kucing peliharaan. Proteksi penuh biasanya akan terjadi pada hari ke 14. Pada beberapa kasus, 2 kali / lebih jenis vaksin pada kucing peliharaan

dengan selang beberapa mgg akan memberikan perlindungan yang baik. Secara umum, modified live vaccines juga jenis vaksin pada kucing peliharaan jenis vaksin pada kucing peliharaan yang diberikan secara intranasal memberikan perlindungan yang lebih cepat.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, jangan lupa untuk memberikan dan menanyakan mengenai vaksin tersebut pada dokter hewan ya sobat, sehingga kucing yang sobat pelihara dapat tumbuh sehat tanpa penyakit. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.