Panduan Budidaya Cupang Hias

Budidaya ikan cupang hias saat ini sudah banyak dilakukan, banyak diantaranya yang bisa mencapai keuntungan mulai dari jutaan hingga puluhan juta karena ikan cupang memiliki bentuk yang indah dan daya tahan tubuh kuat sehingga mudah dipelihara, tentunya hal ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi para peternak ikan untuk membudidayakannya.

Tentu sangat disayangkan jika peluang sebesar ini dibiarkan lewat begitu saja, sebab itu tak ada salahnya mempelajari teknik budidaya ikan cupang hias untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Nah sobat, dalam kesempatan kali ini penulis membahasnya secara lengkap, yuk simak uraian berikut, Panduan Budidaya Cupang Hias.

Sebelum sobat membudidayakan ikan cupang hias, wajib menentukan terlebih dahulu jenis ikan cupang hias apa yang akan sobat budidayakan sebab jenisnya ada bermacam seperti halfmoon, serit, liar, giant, dsb. Jika sobat ingin memelihara lebih dari satu jenis, wajib untuk menyediakan kolam yang berbeda sesuai jenisnya, jangan dicampurkan agar ikan cupang hias tidak saling beradu. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan cupang kembung).

1. Pilih Indukan

Induk yang berkualitas yang memiliki kualitas dan corak rwarna bagus akan menghasilkan keturunan yang bagus pula. Pilih kedua indukan dari jenis yang sama. Sedangkan untuk membedakan jenis jantan dan betina dapat dilihat dari cirinya. Indukan jantan memiliki pergerakan lincah, tubh lebih besar, sirip ekor lebih lebar mengembang, dan warna lebih mencolok cerah. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan cupang yang tidak mau mekar).

Sedangkan indukan betina pergerakan sedikit lambat, badan lebih kecil, dan warnanya lebih pudar. Indukan jantan dapat dikawinkan umur 4 sd 8 bulan, indukan betina siap dikawinkan usia 3 sd 6 bulan. Kedua indukan juga harus sehat dan bebas penyakit. (Baca juga mengenai cara ternak ikan cupang kuping gajah)

2. Proses Pemijahan

Dilakukan dengan berbagai tahapan untuk kenyamanan ikan cupang hias ketika dikawinkan, sediakan tempat terebih dahulu untuk jantan dan betina berupa baskom atau ember kecil atau akuarium dengan ukuran 20x20x20, air, dan tanaman air berupa kayambung atau daun pandan. Selanjutnya lakukan langkah berikut : (Baca juga mengenai penyakit pada ikan cupang)

  • Isi tempat untuk pemijahan dengan ar setinggi 10 sd 15 cm, pastikan air tidak mengandung kaporit atau chlorin, tambahkan tanaman air yang sudah tersedia untuk nantinya sebagai tempat berlindung anak ikan cupang hias jika ia telah lahir. Beri tanaman secukupnya saja agar tanaman tidak mengambil pasokan oksigen dalam air.
  • Masukkan indukan betina dan indukan jantan dalam satu tempat yang disediakan, namun pisahkan dengan gelas kecil yang telah disediakan, letakkan gelas kecil di tengah tengah antara jantan dan betina agar saling mengenal terlebih dahulu. (Baca juga mengenai cara pengobatan sisik nanas pada ikan cupang).
  • Jika indukan jantan sudah mengeluarkan gelembung, tandanya keduanya sudah siap untuk dikawinkan, segera masukkan keduanya dalam wadah yang sama.
  • Waktu terbaik untuk pengkawinan ikan cupang hias adalah pukul 07.00 sd 10.00 pagi atau pukul 16.00 sd 18.00 agar suhu sekitar lebih rendah, tutup wadah untuk pengkawinan dengan koran atau lainnya agar ikan capung hias tidak terganggu dengan hilir mudik orang atau suara bising.
  • Jika sudah terdapat tanda tanda pembuahan, segera angkat indukan betina, sebab yang akan menjaga dan merawat adalah indukan jantan, jika telur dibiarkan bersama indukan betina dapat beresiko dimakan.
  • Ikan cupang hias jantan akan merawat dengan cara memunguti telur yang telah dibuahi pada gelembung gelembung yang muncul saat proses kawin, selama 1 hari, telur tersebut akan menetas, ikan cupang hias kecil di bawah 3 hari tak perlu diberi makan sebab ia masih memiliki nutrisi yang terbawa dalam telur.
  • Setelah mulai 3 hari lebih, berikan pakan pada ikan cupang hias anakan berupa kutu air, berikan sedikit saja agar tidak mengotori kolam dan menyebabkan kematian, pindahkan anakan tersebut ke kolam yang lebih besar dan berikan pakan setiap hari.
  • Umur 1,5 bulan, ikan cupang hias sudah dapat dipilih dan dibesarkan berdasarkan jenis kelaminnya.
  • Pisahkan masing masing jantan dan betina ketika sudah berumur 3 bulan agar tidak beradu dan membunuh satu sama lain.

Saat bertelur, ikan cupang hias dapat menetaskan hingga 1000 telur, namun memiliki angka kematian yang tinggi, telur yang bisa hidup umumnya hanya sekitar 30 sd 50 ekor saja.

3. Perawatan Berdasarkan Umur

Memelihara ikan cupang hias memerlukan perawatan dan teknik gar pertumbuhan dapat berjalan baik dan cepat besar, berikut cara budidaya dan perawatannya sesuai umur.

  • Usia 3 sd 4 hari, burayak (anakan ikan cupang hias) dapat diberikan cacing sutra atau elut cuka.
  • 1 minggu, berikan pakan berupa kutu air hingga usianya 3 minggu.
  • 5 minggu, burayak siap untuk dilakukan pemindahan ke kolam yang lebih besar, berikan pakan yang lebih banyak dan disiplin, jangan campur dengan burayak lain terlalu banyak sebab naluri bertrungnya sudah mulai muncul.
  • 4 sd 6 minggu, organ labirin burayak mulai terbentuk dan sudah mampu menuju permukaan untuk bernafas.
  • 6 minggu, berikan pakan dengan menu variatif mulai dari jentik nyamuk, kutu air, dan bloodworm.
  • 10 sd 12 minggu, kualitas ikan cupang hias dapat mulai dibedakan dan ditentukan nilai jualnya, rawat dengan baik dan lakukan penggantian air dengan rutin serta perawatan lainnya seperti kecukupan pakan dan oksigen agar memiliki pertumbuhan yang baik dan dapat terus dibudidayakan.

4. Evaluasi Hasil

Ikan cupang hias yang dibudidayakan sobat dapat memiliki harga jual tinggi jika memiliki kriteria berikut.

  • Gerakan lincah, warna cerah, sirip dan ekor selalu dikibarkan atau selalu mengembang.
  • Ekor lebar dan seritnya tebal yang merupakan tanda memiliki tubuh kuat dan tidak mudah terkena penyakit.
  • Perkembangan ekor memanjang dengan bentuk ekor dan serit yang sama dan rapi.
  • Letak ekor dengan badan harus seimbang, tidak menjorok ke atas.
  • Ikan cupang hias yang sehat senang bermain di dasar atau tengah air, jika sering bermain di atas kemungkinan seritnya akan patah.
  • Ikan cupang hias yang memiliki warna kombinasi memiliki warna di ekor dan sirip sempurna atau rapi serta ekornya tidak transparan.

Demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga menjadi wawasan berkualitas dan panduan terbaik untuk budidaya ikan cupang hias bagi sobat semua.. Terima kasih. Salam.