Cara Ternak Jangkrik Modern Dengan Hasil Maksimal

Memelihara burung saat ini merupakan salah satu hobi yang banyak dilakukan di masyarakat dan sudah menjadi sebuah gaya hidup. Tingginya minat masyarakat untuk memelihara burung tidak hanya memberikan peluang bagi peternakan burung namun juga bagi para penjual pakan burung. Salah satu pakan burung yang cukup sering digunakan adalah jangkrik. Melakukan ternak jangkrik tidak bisa dikatakan mudah karena memerlukan berbagai macam proses yang harus benar. Berikut ini beberapa cara ternak jangkrik modern yang perlu diperhatikan sebagai upaya untuk mendapatkan hasil maksimal dalam penjelasan dibawah ini.

  1. Menentukan lokasi tempat kandang

Sebelum Proses pembuatan kandang untuk jangkrik maka hal pertama yang perlu dilakukan dalam ternak jangkrik modern ini adalah menentukan lokasi dari kandang nanti ditempatkan. Lokasi kandang haruslah dalam keadaan yang tertutup serta memiliki tingkat ketenangan yang baik dan udara ventilasi yang terjaga. Lokasi kandang dapat berupa gubuk atau bila ada ruangan yang memungkinkan digunakan akan lebih baik karena dapat menekan biaya modal. (Baca juga : cara ternak jangkrik di musim hujan)

  1. Mempersiapkan kandang

Langkah selanjutnya yang perlu dipersiapkan dalam proses ternak jangkrik modern adalah kandang sebagai tempat hidup dari jangkrik nantinya. Kandang jangkrik dapat dibuat dari berbagai macam bahan mulai kardus, triplek, papan kayu, dan lainnya. Bentukan kandang seperti kotak dengan ukuran yang disesuaikan luas ruangan dan haruslah memiliki kaki kaki yang diberi airatau cairan dalam sebuah wadah yang berfungsi untuk mencegah munculnya hama seperti semut. Kandang yang buat dapat berbentuk tingkatan agar hasilnya lebih banyak namun tidak membutuhkan ruangan yang besar. Kandang jangkrik harus terlindungi dari sinar matahari dan selalu dalam kondisi yang tenang. (Baca juga : cara agar jangkrik cepat bertelur)

  1. Menyiapkan media hidup di dalam kandang

Selain kandang yang harus dipersiapkan dengan baik, jangkrik juga membutuhkan media untuk hidup di dalam kandang tersebut. Media yang biasa digunakan dalam proses ternak jangkrik modern adalah tray bekas telur ayam yang terbuat dari bahan semacam karton. Tray tersebut harus ditata saling terhubung agar dapat membentuk ruangan di antaranya untuk tempat jangkrik hidup dan meraya seperti di alam bebas. Tray yang akan digunakan dapat dijemur di bawah sinar matahari selama 6 jam dan harus bebas dari berbagai macam kotoran serta usahakan gunakan tray bekas yang masih dalam kondisi utuh. (Baca juga : cara ternak jangkrik dengan indukan)

  1. Persiapan pembibitan melalui indukan jangkrik

Setelah semua kandang dipastikan dapat digunakan maka langkah selanjutnya adalah menentukan indukan untuk proses pembibitan. Indukan sebaiknya dipilih dari alam liar dari persawahan namun jika kesulitan maka jangkrik jantan saja yang diprioritaskan di dapat dari alam karena sifatnya yang agresif serta lebih sehat dibandingkan indukan dalam proses budidaya. Perkawinan jangkrik harus dilakukan diluar tempat pembibitan yang lokasinya harus dibuat semirip mungkin dengan keadaan habitat aslinya dialam. Siapkan bak pasir untuk proses peneluran di dalam tanah. Ramuan khusus seperti bekatul, telor ikan, kuning telur bebek rebus dapat diberikan agar hasil telur maksimal. (Baca juga : cara agar jangkrik kuat bertarung)

  1. Penetasan telur dan perawatan

Telur akan menetas 7 – 10 hari setelah perkawinan dan hindarkan telur tersebut dari indukan agar tidak dimakan sendiri oleh indukanya. Telur yang sudah menetas dapat diberikan pakan voor ayam saat usia 1 – 10 hari dan setelah lebih dari 10 hari dapat diberi pakan berupa sayur sayuran sepertin daun singkong, menitmun, kubis, wortel, kangkung, bayam, dan lain lain. Perawatan kandung harus juga diperhatikan agar tidak menimbulkan hama atau penyakit bagi jangkrik. (Baca juga : cara ternak jangkrik di kardus)

Setelah jangkrik memiliki usia 30 hari maka jangkrik tersebut sudah layak untuk dipanen. Selain jangkriknya, telur jangkrik juga dapat dijual sendiri langsung kepada para peternak pembesaran namun memiliki harga yang lebih murah.