Mungkin sebagian besar kalangan yang melihat banteng tentunya sudah tidak asing lagi, namun terkadang malah sering salah sebut. Dikarenakan dari perwujudannya sendiri tidak jauh berbeda dengan jenis sapi potong atau mungkin jenis sapi yang lain.
Kalau diperhatikan dengan detail tentu saja ada beberapa hal yang membedakannya, dan banteng jawa menjadi salah satu spesies paling ternama terutama di Indonesia. Meski kini populasinya sudah semakin menurun, namun setidaknya hewan ini sempat menjadi ikonik di pulau Jawa.
Dari segi ukurannya sendiri untuk banteng jawa berikut memiliki tinggi sekitar 160 cm, sedangkan untuk panjang dari kepala hingga ekornya bisa mencapai 190 – 225 cm ketika umurnya sudah dewasa atau maksimal.
Kemudian untuk masalah beratnya sendiri yang jantan memiliki berat sekitar 600 – 800 kg dalam keadaan normal, dikarenakan ada beberapa yang memang bica mencapai berat hingga 1 ton lebih, persis seperti sapi. Dan mungkin bagi peternak bisa juga menerapkan cara penggemukan sapi limosin cepat dan aman berikut.
Sedangkan untuk jenis betinanya jelas dalam keadaan normal akan memiliki berat yang lebih ringan, karena ukurannya sendiri juga terlihat jelas lebih kecil. Sedangkan untuk sepasang tanduk di kepalanya rata-rata memiliki ukuran 60 – 75 cm.
Dan masalah tampilannya sendiri, kebanyakan kulit kaki bagian bawah, punuk, dan daerah sekitaran mata serta moncongnya ini memiliki warna putih. Sedangkan di spesies jantan akan memiliki warna kulit biru kehitaman atau coklat gelap.
Kemudian terlihat jelas punuk di bagian pundaknya, lalu ada tanduk yang melengkung ke bagian atas untuk jenis jantannya. Sedangkan di betina memiliki warna coklat kemerahan tanpa adanya punuk di bagian punggung serta tanduknya cenderung ke arah dalam.
Sedangkan untuk masa bertahan hidupnya sendiri bisa mencapai 20 tahun, dan untuk masa pendewasaannya sendiri terkadang sudah mencapai level yang mencukupi ketika baru berumur 2 – 3 tahun saja.
Kemudian untuk masa kehamilan yang dimiliki oleh banteng jawa betina ini sampai 285 hari dan pada umumnya cuman melahirkan seekor anak saja. Untuk mempersingkat jarak kehamilannya ini anda bisa menerapkan cara memperpendek jarak kehamilan sapi berikut karena kurang lebih sama.
Dan masa sapih terhadap anakan banteng ini berada pada umur 6 – 9 bulan, dimana masa tersebut cukup lama untuk hewan mamalia seperti itu. Dan masalah kelompok ini biasanya akan berkawanan antara 2 – 40 ekor dalam satu kelompok.
Biasanya habitat banteng jawa dalam kelompok seperti itu cuman ada seekor jantan saja, dan biasanya untuk jantan muda biasanya hidup sendirian atau mungkin juga berada dalam sebuah kelompok banteng kecil dimana memang belum siap untuk bertahan sendirian.
Walaupun sering kali ditemukan banteng jawa ini hidup biasa dan sering kali di persawahan atau lapangan saat pagi hingga siang hari, namun sebenarnya akan lebih aktif di malam hari loh. Kurang lebih sama seperti fakta hyena, namun tentu saja hewan ini lebih bersahabat terhadap manusia.
Untuk makanan yang menjadi santapan hewan satu ini cukup bervariasi dan anda bisa dengan mudah mendapatkannya ketika memutuskan memeliharanya. Anda bisa membiarkannya di area persawahan yang habis panen, namun masih ada sisa padi disana.
Selain itu, beberapa makanan yang bisa diberikan terhadap banteng ini diantaranya yakni seperti rumput, bambu, buah-buahan, dedaunan, hingga ranting muda sekalipun juga tidak masalah. Akan tetapi kalau memang masih kecil jelas saja harus diperhatikan betul tingkat konsumsinya.
Untuk tingkat penyebaran dari hewan serupa dengan sapi berikut sebenarnya cukup luas, meski sebenarnya ada unsur nama jawa, akan tetapi juga sampai ke beberapa Negara tetangga. Jelas untuk wilayah kehidupan utama berada di Jawa, Bali, dan juga Kalimantan.
Kemudian beberapa Negara lain yang juga memiliki spesies hewan mamalia berikut yakni seperti Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan bahkan sampai ke Australia Utara. Dan sedikit untuk diketahui bahwa banteng jawa ini dibawa ke Australia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya tahun 1849, dan sampai sekarang masih dilestarikan.
Sepertinya sekarang ini fungsinya sudah banyak tergantikan oleh alat-alat transportasi dan pembajakan yang modern, sedangkan untuk banteng sendiri cenderung lebih di ternak untuk diambil dagingnya saja. Kemudian beberapa bagian lain seperti tanduk akan lebih dimanfaatkan sebagai cinderamata.
Kalau pada zaman dahulu kebanyakan banteng akan dimanfaatkan sebagai alat pembajak sawah, dikarenakan badannya yang lebih kokoh ketimbang sapi menjadikan hewan ini lebih diandalkan oleh petani. Selain itu juga terkadang dimanfaatkan untuk menarik cikar, dan bermanfaat sebagai alat transportasi bagi petani.
Namun sekarang ini untuk kegiatan seperti transportasi sudah digantikan oleh truck, sedangkan untuk alat pembajakan sawah juga sudah digantikan oleh traktor yang diklaim lebih baik, efektif dan pastinya cepat ketimbang tradisional dengan banteng.
Seperti itulah berbagai macam ilmu pengetahuan terkait banteng jawa yang bisa anda ketahui, mulai dari ciri-ciri, makanan, habitat, hingga manfaat dari hewan tersebut. Dan jangan lewatkan juga jenis pitbull petarung yang bagus dan mudah dilatih.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…