Jika dibandingkan dengan ikan lele lokal, pertumbuhan lele dumbo ini 4 kali lebih cepat sehingga sangat populer di konsumsi maupun diternakkan di Indonesia. Lele dumbo sangat digemari masyarakat Indonesia karena selain rasanya yang enak, lele dumbo juga merupakan sumber protein hewani dengan harga yang terjangkau, mudah diolah dan bergizi tinggi.
Bentuk tubuh ikan lele dumbo ini hampir sama dengan lele lokal yakni tubuh yang memanjang, kepala gepeng dan batok kepala keras, agak bulat, ukuran mulut besar, kulit licin, tidak bersisik dan terdapat bercak di tubuhnya. Untuk anda yang tertarik dengan usaha jenis lele ini, silahkan simak tata cara budidaya ikan lele dumbo selengkapnya dalam artikel kami kali ini.
Cara penangkaran lele dumbo salah salah satu jenis ikan yang mudah dipelihara sehingga bisa dibudidayakan dalam segala kondisi air dan juga segala media pembesaran. Namun ini tidak berarti kualitas air tidak diperhatikan sebab jika kualitas air semakin bagus, maka pertumbuhan lele dumbo juga semakin pesat. Lele dumbo ini bisa berkembang biak baik di air tawar, air asin atau air rawa. Semakin baik kualitas air, maka hasil budidaya lele akan semakin baik dan juga sehat.
Untuk suhu terbaik bagi hidup lele dumbo adalah 26 hingga 32 derajat celcius dan jika suhu terlalu rendah maka proses pencernaan makanan lele dumbo akan terganggu. Namun jika suhu terlalu tinggi atau hangat maka pencernaan makanan pada lele dumbo akan berlangsung semakin cepat. Sedangkan untuk lokasi budidaya lele dumbo tidak memiliki ketentuan khusus sehingga bisa hidup di ketinggian 1000 mdpl. Namun hal yang harus diperhatikan adalah pH dimana kisaran pH air terbaik adalah 7 hingga 8.
Untuk kolam pembesaran budidaya lele, anda bisa mempersiapkan kolam berukuran 5 x 2 meter untuk 1000 ekor benih lele dumbo seperti dalam budidaya lele sangkuriang di kolam terpal. Jika ingin menggunakan ukuran kolam yang lebih besar, maka bisa dihitung memakai syarat minimal daya tampung per meter kolam.
Untuk setiap meter persegi kolam budidaya lele dumbo bisa digunakan untuk menampung sekitar 100 ekor benih. Sehingga jika contoh anda membuat ukuran kolam 7 x 4 meter, maka bisa digunakan untuk menampung 2000 ekor lele dumbo. Namun akan lebih baik jika kondisi kolam tidak terlalu padat agar lele dumbo tidak mudah sakit.
Untuk jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya lele dumbo ini sangat bervariasi seperti kolam semen, kolam terpal dan kolam tanah. Akan tetapi dari ketiga jenis kolam tersebut, kolam terpal adalah pilihan paling murah dibandingkan jenis kolam lainnya. Kolam terpal juga lebih mudah dibuat, praktis dan mendukung produktivitas lele dumbo. Jika menggunakan kolam tanah memang murah dari segi harga pembuatan namun lebih rentan terhadap hama penyakit sehingga hasil budidaya lele dumbo nantinya kurang maksimal.
Untuk membuat kolam budidaya lele dumbo jenis terpal, anda bisa membeli terpal ini di pasar dengan harga sekitar 9 ribu per meter. Jika anda ingin membuat kolam terpal berukuran 5 x 2 meter, maka biaya untuk membuat kolam terpal yang harus dipersiapkan sekitar 450 ribu. Untuk anda yang masih pemula sebaiknya menggunakan ukuran kolam 5 x 2 meter sehingga jika di tengah jalan anda mengalami masalah atau gagal, maka tidak terlalu rugi besar.
Untuk dasar kolam terdiri dari 2 jenis yakni menggali di bawah tanah dan juga di permukaan tanah. Pilihan terbaik dasar kolam adalah menggali di bawah tanah supaya tidak sulit saat memberi makan lele dumbo. Anda bisa menggali tanah 70 cm hingga 1 meter dan tanah galian bisa digunakan untuk bibir kolam sebagai tanggul dengan ketinggian 30 hingga 50 cm. Untuk bagian sudut kolam bisa memakai potongan bambu utuh dan jangan dibelah sehingga ketinggian kolam seluruhnya adalah 125 hingga 130 cm.
Lele dumbo yang berkualitas memiliki tubuh yang seimbang antara bagian kepala dengan badan. Benih yang baik juga tidak boleh cacat, memiliki tubuh mengkilap, gerakan gesit dan juga sungut yang tidak pucat dan tidak ada perbedaan ikan lele jantan dengan betina dalam urusan pemilihan benih unggulan ini. Perhatikan juga tingkah laku benih dimana lele dumbo berkualitas tidak akan menggantung atau berdiri saat berada di dalam air sebab aktif tidaknya lele juga berpengaruh pada kualitas lele dumbo tersebut.
Jika kolam sudah selesai dibuat, maka kondisi kolam bisa dipersiapkan untuk menampung benih lele dumbo tersebut. Ada 2 tahap persiapan sebelum tebar benih ikan lele dumbo yang harus dilakukan yakni mengisi air dan juga menambahkan pupuk. Isi kolam dengan air bersih yang tidak tercemar limbah dengan ketinggian sekitar 60 cm. Selanjutnya masukkan pupuk kandang dari kotoran kambing atau domba sebanyak 1 hingga 1.5 kg per meter persegi. Jika ukuran kolam 5 x 2 meter, maka berikan pupuk sekitar 10 hingga 15 kg.
Isi 2 karung dengan pupuk kandang memakai berat yang sama lalu masukkan pupuk tersebut ke dalam kolam bersama dengan karungnya. Celupkan karung berkali kali ke dalam kolam supaya pupuk bisa terserap seluruhnya oleh air. Sesudah itu, angkat karung dan benih lele bisa ditebarkan.
Ada baiknya penebaran benih lele dumbo dilakukan pagi atau sore hari agar tidak terkena sinar matahari langsung, namun cara penebaran benih akan berbeda untuk cara ternak lele di daerah dingin. Saat air terkena sinar matahari langsung, maka kondisi air menjadi panas sehingga bibit lele bisa mati karena stres.
Sebelum dimasukkan dalam kolam, letakkan benih dalam wadah berbahan plastik kemudian tebarkan benih dengan cara memiringkan wadah plastik secara sedikit demi sedikit. Untuk benih ikan lele yang akan ditebar haruslah berumur sekitar 1 bulan atau berukuran antara 5 hingga 110 cm yang dilakukan pada pagi hari.
Dalam cara ternak ikan lele organik, air yang digunakan pada kolam jangan diganti sebelum masa panen dan kondisi air harus tergenang serta tenang. Hindari menguras air dengan sirkulasi sebab bisa mengurangi kestabilan pH air kolam. Penambahan air bisa dilakukan sesudah benih lele dimasukan dalam kolam dan sudah diberikan pakan pertama kali berupa pelet jenis L1. Lakukan penambahan air dengan bertahap setinggi 20 hingga 30 cm setiap pergantian pakan tertentu sehingga total ketinggian air adalah 120 cm yang akan terus digunakan sampai panen.
Ada banyak varian pakan yang bisa diberikan untuk lele dumbo seperti pelet, keong mas, cacing, plankton dan sebagainya. Apapun jenis pakan yang diberikan, hal terpenting dalam pemberian pakan adalah teknik dan juga waktu pemberian pakan.
Pakan bisa diberikan sebanyak 5 hingga 6 kali per hari dengan jarak pemberian pakan antara 2 hingga 3 jam sekali. Hindari pemberian pakan saat hujan sebab berpotensi pencemaran zat asam pada pakan yang diberikan.
Pakan yang tercemar tersebut nantinya akan mengganggu kesehatan lele sehingga harus menunggu sampai hujan reda baru bisa diberikan pakan kembali.
Dalam cara ternak lele dumbo ini hanya membutuhkan waktu antara 2 hingga 3 bulan. Pada saat panen, jumlah lele dengan berat 1 kg adalah 7 hingga 8 ekor. Untuk panen bisa menggunakan bahan yang licin dan halus supaya tubuh lele tidak lecet. Surutkan air kolam terlebih dulu lalu gunakan serokan untuk mengambil lele dumbi dan masukkan dalam wadah berbahan plastik atau bisa juga menggunakan jaring jika air kolam masih lumayan banyak.
Sebenarnya, budidaya lele dumbo di kolam terpal dengan kubangan tidak banyak perbedaan dimana perbedaan hanya terletak pada media pemeliharaan saja. Untuk budidaya lele dalam kolam terpal, anda bisa mempersiapkan terpal dan kayu yang sesuai dengan medianya. Selain itu, beberapa persiapan lain yang harus disediakan adalah papan, kayu, batu bata, kerangka besi dan juga kawat.
Kelebihan dari budidaya lele dumbo dengan menggunakan kolam terpal khususnya budidaya lele organik di kolam terpal adalah bisa mengganti air lebih mudah dan pengeringan juga mudah dilakukan. Selain itu, kondisi air juga akan terjaga kebersihannya sehingga mendeteksi hama penyakit akan lebih mudah dilakukan dan juga lebih mudah dalam urusan panen.
Hama penyakit umumnya tidak akan menyerang lele yang sehat namun menyerang lele lemah sehingga pembenihan bibit terbaik memang sangat penting untuk mencegah hama penyakit tersebut. Ciri ciri dari lele dumbo sakit diantaranya adalah timbul serabut putih di bagian bawah tubuh ikan lele. Untuk mengatasi penyakit lele ini, silahkan simak cara penanganannya berikut ini.
Penyakit lele dumbo ini dinamakan dengan itchyphthirius multifillis yang juga merupakan jenis penyakit umum pada budidaya ikan air tawar. Ciri dari lele dumbo yang terkena penyakit ini adalah timbul bintik putih di seluruh tubuh lele termasuk di insang. Penyakit ini disebabkan karena kualitas air tidak bagus. Jika ini terjadi, maka segera ganti air kolam dengan air baru yang berkualitas lalu tebarkan garam sebanyak 1 kg untuk luas kolam sebesar 25 meter per segi.
Demikian tahap demi tahap budidaya ikan lele dumbo yang bisa kami berikan untuk anda yang harus diperhatikan dengan baik supaya hasil dari budidaya sangat berkualitas dan harga jualnya tinggi. Pastikan anda memperhatikan dengan baik mulai dari pembuatan kolam, pemilihan benih dan juga pemeliharaan diatas agar hasilnya bisa memuaskan.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…