Untuk itu, pembeli ayam harus melakukan uji coba tarung atau abar terlebih dahulu selama 1 hingga 2 ronde agar mengetahui posisi dan teknik dari ayam bangkok yang akan dibeli tersebut.
Posisi ayam main bawah memang terkesan mengalah saat bertarung, kurang berani saat berhadapan dengan ayam lain dan berbagai hal lainnya sehingga kurang diminati para pencinta ayam.
Pada saat ayam tidak berhasil mematok lawannya dari atas, maka ayam tersebut akan berpindah ke bagian kepala bawah lawan dan sering menyusup ke sayap atau bagian bawah kaki paha. Dalam ulasan kali ini, kami akan memberikan cara melatih ayam agar tidak main bawah yang bisa anda praktekkan pada ayam peliharaan anda.
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk melatih ayam agar tidak main bawah adalah menempatkan posisi tempat pakan tidak lebih tinggi dari tembolok. Ini berguna untuk melatih otot tengkuk ayam. Selain itu, tempat pakan juga bisa digerakkan ke kanan dan kiri dengan ketinggian 1.5 cm dari dasar. Selain itu, pastikan irama kaki ayam menyilang ke kiri dan ke kanan.
Sesekali tempat pakan juga bisa dibuat mengitari tubuh ayam seperti gerakan kepala ayam lawan dan tambahkan juga gerakan maju mundur diantara kaki ayam. Latihan ini bisa dilakukan saat ayam sedang lapar selama 15 menit dan jangan terlalu lama supaya tidak mengganggu nafsu makan ayam.
Latihan leher di atas tergeran yang berayun ini berfungsi supaya ayam tidak ragu ragu saat melepaskan pukulan dan langsung kembali ke posisi semula sesudah melakukan pukulan dan tidak langsung terjatuh. Latihan ini bisa dilakukan memakai gerakan sempurna dengan perlahan dan naikkan tempo secara bertahap setiap hari saat ayam sedang diberi pakan yang juga cocok digunakan untuk cara merawat ayam aduan muda.
Otot otot leher merupakan otot yang penting untuk menunjang gerakan ayam pada saat membidik lawan atau menghindari serangan saat bertarung. Otot leher yang fleksibel sangat baik untuk memenangkan setiap ronde pertarungan sekaligus menghindari ayam agar tidak main bawah sehingga ayam sangat membutuhkan latihan leher tersebut.
Untuk cara melatihnya cukup sederhana yakni memutar leher ayam memakai tangan ke arah kiri dan kanan secara lembut sebanyak 30 kali dengan durasi 1 detik setiap gerakan dan dilakukan setiap pagi. Pastikan gerakan dilakukan dengan lembut agar tidak menyakiti ayam.
Ayam akan mencari berbagai gerakan ke segala arah untuk mencari celah memukul lawannya. Jika tubuh ayam terbiasa main bawah dan tidak bisa bergerak secara baik, maka gerakan ayam akan terlihat kaku sehingga harus diberikan latihan badan supaya tidak kaki dan selalu main bawah sekaligus baik dilakukan untuk cara mengobati ayam sakit. Caranya adalah dengan melakukan senam badan setiap pagi yang dilakukan dengan memutar badan ayam ke kiri dan kanan sebanyak 30 kali dan selingi tangan ke salah satu celah sayap lalu gerakan ke kanan dan kiri.
Latihan atau senam kaki memang sudah menjadi latihan umum yang diberikan pemilik ayam khususnya supaya ayam tidak selalu main bawah sekaligus meningkatkan kemampuan ayam saat sedang bertanding sehingga otot kaki serta lutut akan terbiasa untuk bergerak dan tidak kaku. Untuk latihan kaki ini bisa dilakukan dengan menekan punggung ayam ke arah bawah dan depan sebanyak 30 kali setiap hari yang dilakukan dengan lembut dan harus teratur supaya hasilnya bisa maksimal.
Latihan atau senam sayap yang juga disebut dengan janturan adalah teknik latihan otot sayap supaya bisa bergerak lebih fleksibel yang menjadi ciri ciri ayam bangkok berkualitas. Seperti pada senam kaki, latihan sayap ini juga sudah sering dilakukan para pemilik ayam. Janturan bisa dilakukan dengan cara mengangkat ayam setinggi mungkin dengan kedua tangan.
Untuk tangan kanan memegang dada dari arah belakang dan tangan kiri memegang pangkal ekor. Lanjutkan dengan melepas tangan kanan ke belakang secara perlahan yang diikuti dengan tangan kiri turun ke bawah. Cara ini akan membuat ayam mengepakan sayap sehingga otot dan sendi lebih kuat saat main atas.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam latihan lari seperti memakai alat khusus berupa kurungan putar, menggunakan teknik sederhana dan sebagainya. Apapun cara yang digunakan, latihan lari ini tetap dibutuhkan tidak hanya untuk mencegah ayam main bawah namun juga melatih otot serta pernafasan ayam.
Cara memberikan latihan lari ini cukup sederhana yakni dengan menyiapkan 2 kurungan ayam ukuran berbeda dan 1 ekor ayam bangkok yang lain. Kurung ayam tambahan pada kurungan kecil dan ayam yang akan dilatih diletakkan di luar lalu kurung kembali dalam kurungan besar. Cara ini akan membuat ayam terus berlari mengelilingi kurungan kecil sampai ayam lelah. Namun hindari melatih ayam sampai kelelahan sebab ayam bisa stres. Lakukan latihan ini sekitar 20 menit saja.
Latihan ini memang banyak menguras tenaga ayam namun memiliki manfaat sangat banyak seperti salah satunya menghindari ayam main bawah. Latihan renang ini akan membuat semua otot ayam menjadi kuat sekaligus menjaga stamina serta nafas semakin panjang sehingga bisa memenangkan pertandingan yang berlangsung dalam tempo lambat.
Latihan renang ini bisa dilakukan pada bak atau kolam biasa dengan cara menempatkan ayam di bagian tengah kolam sehingga ayam akan berusaha untuk bergerak agar tidak tenggelam. Lakukan cara ini selama 20 menit sebanyak 2 kali seminggu saja.
Selain latihan fisik, ayam juga perlu latihan mental agar tidak main bawah yang memiliki latihan berbeda dengan cara merawat ayam pelung. Cobalah untuk memberikan latihan abar atau menggebrak ayam bangkok dengan ayam lainnya yang cukup dilakukan sebentar saja. Jika ayam sudah memiliki jalu, maka bungkus jalu tersebut supaya aman.
Latihan loncat ini juga menjadi cara selanjutnya supaya ayam tidak selalu main bawah sehingga bisa memukul lawan saat sedang berada di udara atau diatas. Selain itu, latihan ini juga akan menambah tenaga supaya hasil pukulan bisa maksimal. Latihan loncat ini bisa dilakukan dengan cara melempar ayam ke udara secara berulang kali supaya ayam berpikir jika ia sedang menghadapi musuh.
Sebelum memulai latihan ini, pastikan ayam sudah diberi pakan terlebih dulu sekitar 1 jam sebelum latihan. Pegang ayam dan angkat setinggi mungkin sampai kepala ayam berada di bawah dan biarkan sayap serta kaki ayam meronta dan mengepak. Latihan ini cukup dilakukan sekitar 2 menit saja dan jangan terlalu lama.
Latihan nafas berguna untuk melatih otot di area leher ayam supaya lebih keras sehingga bisa lebih berani untuk bermain atas dan meningkatkan pernafasan ayam sekaligus meningkatkan kelincahan ayam. Latihan ini tidak juga berbeda dengan latihan loncat namun pada bagian bokong atau pantat disanggah dan bagian leher dekat kepala juga disanggah.
Angkat kedua tangan secara bersamaan sehingga posisi ayam menggantung lalu gerakan ke kanan dan kiri serta biarkan ayam meronta. Cara ini juga baik dilakukan supaya ayam bisa mendominasi dalam pertarungan jarak dekat dan lebih banyak memukul namun tidak main bawah.
Selain latihan fisik, latihan mental seperti gelanggang juga sangat penting supaya bisa lebih berani saat bertarung dan menghindari ayam sering main bawah yang juga bisa dilakukan untuk cara menjinakkan ayam galak. Semakin sering latihan dilakukan, maka hasilnya juga semakin baik.
Latihan ini bisa dilakukan 5 kali sehari atau setidaknya 1 kali sehari sehingga total waktu latihan adalah 30 hari minimal sudah latihan sebanyak 7 kali. Latihan tarung bisa dilakukan antara jam 4 hingga 5 sore dengan 1 ronde selama 10 menit dan lakukan dengan membungkus paruh serta jalu baik pada ayam yang dilatih serta ayam lawan.
Tujuan membungkus paruh dan jalu ini supaya tidak timbul luka selama latihan dan meningkatkan emosi ayam selama bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus juga membuat ayam susah melakukan pukulan sehingga lebih banyak mengeluarkan teknik serta gerakan cepat yang sangat baik untuk otot ayam.
Ayam yang sering main bawah umumnya memiliki rasa percaya diri kurang sehingga harus dilakukan dengan ayam betina atau ayam ayam yang masih kecil. Lakukan hal ini selama 2 hingga 1 bulan untuk membangun rasa percaya diri ayam dan jangan sampai ada ayam jago lain yang mendekat meskipun merupakan ayam yang lemah.
Sesudah ayam mulai berani berkokok namun masih sering bertarung bawah maka bisa disatukan dengan ayam ayam lancur. Ayam lancur yang memiliki fisik besar namun tidak berani berkelahi ini akan membuat ayam bisa lebih percaya diri dan cenderung mengejar serta mengintimidasi ayam muda tersebut.
Latihan uji coba mental adalah latihan mengadu ayam dengan ayam lain yang lemah seperti ayam yang lebih muda atau ayam kampung dengan fisik lemah. Kemenangan yang didapatkan ayam saat bertarung ini akan berpengaruh pada rasa percaya diri ayam sekaligus melatih ayam agar tidak selalu main bawah. Lakukan latihan ini berulang kali sampai ayam benar benar tidak main bawah kembali.
Demikian cara melatih ayam agar tidak main bawah. Semoga artikel ini bermanfaat terutama bagi mereka yang memiliki ayam aduan,
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…