Apakah anak kucing peliharaanmu tiba-tiba mengalami susah nafas? Atau tiba-tiba muncul lesi di kulitnya? Mungkin anak kucingmu terserang jamur. Jamur yang menyebabkan infeksi pada anak kucing biasanya hidup di tanah di mana mereka dapat dihirup, dicerna atau menemukan jalan untuk masuk ke tubuh hewan melalui luka terbuka atau goresan.
Setelah organisme parasit ini masuk ke tubuh anak kucingmu, mereka dapat berkembang biak dan menghasilkan spora. Jamur sering menyebabkan infeksi lokal atau bahkan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh anak kucingmu.
Infeksi jamur yang paling umum yang dilihat dokter hewan pada anak kucing adalah infeksi kulit. Meskipun beberapa jamur dapat pada kucing yang sehat, umumnya sebagian besar infeksi jamur terlihat pada kucing yang sakit, berimun lemah, terlalu tua atau terlalu muda.
Ada sejumlah jamur di lingkungan sekitar yang dapat berdampak negatif pada kesehatan anak kucingmu. Tapi secara umum, ada beberapa jenis infeksi yang sering muncul. Contohnya jamur yang sering menginfeksi anak kucing adalah dari genus Aspergillosis, Kandidiasis, Cryptococcosis, Coccidioidomycosis dan Histoplasmosis, jamur yang sama juga menjadi penyebab jamur pada anggora.
Ada dua jenis area yang terdampak oleh serangan jamur. Pertama, Infeksi jamur pada anak kucing dapat terkonsentrasi di satu area seperti hidung, saluran hidung, paru-paru yang bisa menyebabkan pneumonia. Kedua, bisa menyerang kulit yang dapat menyebar ke seluruh tubuh anak kucing. Mari kita membahas cara mengatasi jamur pada anak kucing.
Tahap pertama cara mengatasi jamur pada anak kucing adalah kenali dulu gejalanya. Setiap makhluk hidup yang sakit biasanya muncul gejala. Kamu harus mengenali gejalanya dulu. Biasanya, infeksi jamur gejalanya seperti nafsu makan yang buruk, demam tinggi, Infeksi mata, kejang, infeksi paru-paru, Llesi kulit, penurunan berat badan, kelumpuhan, kekurangan energi dan infeksi kandung kemih. Tapi bedakan dulu antara jamur dan skabies pada anakan kucing.
Tahap kedua cara mengatasi jamur pada anak kucing adalah amankan dulu kucingmu. Sebelum dibawa ke dokter hewan, amankan atau isolasi anak kucing yang terinfeksi jamur. Tujuannya untuk mengurangi risiko tertular ke manusia.
Kucing mungkin berlarian ke segala arah, berguling-guling dimanapun dan menjilat apapun. Dikhawatirkan semua tingkahnya itu berpotensi mentransmisikan jamur ke penghuni rumah. Pisahkan juga anak kucing dari induk dan saudaranya, Jangan lupa melengkapi kebutuhan anak kucing seperti susu dan makanan sebagai pengganti susu induknya.
Gunakan juga masker, sarung tangan dan seringlah mencuci tangan untuk melindungi diri. Sering bersihkan juga tempat makan, mainan dan rumah anak kucing. Akan lebih baik jika kamu langsung membawanya ke dokter hewan dan biarkan anak kucingmu dirawat di sana.
Isolasi harus dilakukan untuk menghindari jamur yang ganas. Contohnya jamur dari genus Blastomycosis yang bisa berdampak Kesehatan secara jangka panjang dan menyebabkan gejala neurologis.
Apa kamu tahu gejala neurologis? Gejala neurologis adalah gangguan penyakit yang berdampak pada otak dan syaraf. Seperti bau dan rasa yang berubah (mungkin kamu yang pernah kena COVID-19 pernah mengalami ini), kebingungan, perubahan kognitif, pingsan, kelemahan anggota gerak, kesemutan, kebas atau lesu.
Tahap ketiga cara mengatasi jamur pada anak kucing adalah bawa ke dokter. Sering kali, membawa ke dokter hewan adalah solusi terbaik. Dokter akan mendiagnosis penyakit anak kucing peliharaanmu dengan cara menghitung kandungan darah, menghitung kandungan kimia dalam darah, mengambil sampel jaringan, menganalisis urin untuk memeriksa fungsi ginjal dan mencari tanda-tanda lain dari infeksi jamur internal. Nanti dokter akan memberikan obat yang tepat untuk mengusir jamur di tubuh anak kucing dan memperkuat imunnya.
Tahap pertama cara mengatasi jamur pada anak kucing adalah pengobatan infeksi jamur. Pengobatan untuk infeksi jamur anak kucing akan tergantung pada gejala anak kucing dan jenis jamur yang menginfeksi. Ada beberapa jenis pengobatan anti jamur.
Jika memang serangan jamurnya di kulit atau membentuk lesi, mungkin obat yang tepat yaitu tipe oles atau bisa juga sampo obat. Jika jamur menyerang bagian dalam tubuh anak kucing, mungkin diberi tipe oral. Jika menemukan infeksi sekunder, mungkin dokter akan memberikan cairan infus.
Cairan infus bertujuan untuk mengembalikan atau mempertahankan volume cairan normal anak kucing. Jika pengobatan oral tidak memungkinkan, maka cairan ini juga bisa digunakan untuk keseimbangan elektrolit. Bisa juga menggunakan suntik jamur khusus anak kucing. Pahami juga efek samping suntik jamur ya.
Tahap terakhir cara mengatasi jamur pada anak kucing adalah selalu memantau Kesehatan kucing dengan kontrol dokter. Setelah mendapat obat, obati terus anak kucingmu sampai sembuh. Biasanya perlu beberapa minggu hingga benar-benar sembuh.
Dokter biasanya akan membuat janji untuk kontrol kesehatan anak kucingmu. Supaya mampu menilai perkembangan Kesehatan anak kucing. Jika masih belum sembuh juga, dokter hewan mungkin akan mengubah obatnya.
Demikian informasi tentang cara mengatasi jamur pada anak kucing. Cara mengatasi jamur pada anak kucing memang pada dasarnya perlu secepat mungkin mengisolasi dan membawa anak kucing ke dokter hewan karena untuk menghindari penyebaran jamur ganas yang bisa berdampak ke manusia juga. Semoga keluargamu selalu sehat dan anak kucingmu lekas sembuh dari jamur jahatnya, ya. Jika sudah sembuh, cegahlah supaya kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…