mengayuh kakinya, mengangkat rahangnya, dan sejenis itu). Hewan kucing bisa saja pipis atau pup selama kejang kejang berlangsung. Umumnya kejang kejang terjadi 1 sd 2 menit saja.
Kadang hewan kucing menunjukkan ciri atau tanda khusus sebelum kejang kejang, seperti mondar mandir, berkeliling, mengeong keras, atau muntah. Setelah kejang kejang, hewan kucing akan bingung, bisa lumpuh sejenak di satu atau lebih kaki, tampak buta, muntah, atau menunjukkan perubahan perilaku.
Biasanya hanya sementara, meski butuh beberapa hari sebelum jadi ‘normal’ lagi. Penyakit kejang kejang pada kucing tersebut tentu terdengar mengerikan ya sobat? sebab membuat kucing bahaya dan umumnya terjadi karena penyakit parah yang berhubungan dengan kerja otak.
Untuk menangani penyakit kejang kejang pada hewan kucing ini, jelas diperlukan andil dari dokter hewan untuk pengobatan terbaik, namun, jika hal tersebut terjadi secara mendadak, sobat bisa melakukan Cara Mengatasi Kucing yang Kejang Kejang berikut terlebih dahulu untuk pertolongan pertama, berikut selengkapnya.
1. Pahami Gejalanya
Kejang kejang pada hewan kucing memiliki gejala yang hampir sama dengan yang terjadi pada manusia, yaitu menjadi lebih lemah, lari berputar putar, marah, dan ototnya terlihat seperti berkedut kedut. Hewan kucing akan menjadi tegang dan mencari pemilknya atau orang di sekitarnya, selanjutnya ia akan menjadi gemetar dan tidak menyadari keadaan sekelilingnya. (Baca juga mengenai cara merawat kucing lokal agar bagus)
Ia juga tidak akan merespon perintah sobat, tubuhnya menjadi kaku, terjatuh, mengeluarkan air liur terus menerus, dan kehilangan kontrol anggota tubuhnya. Setelah tersadar, hewan kucing terlihat sempoyongan, kelelahan, dan tidur sementara waktu, bahkan terkadang ada hewan kucing yang buta setelah mengalami kejang kejang. (Baca juga mengenai cara merawat kucing agar tidak kabur)
2. Catat Perilaku
Kejang kejang adalah penyakit yang tidak mungkin diatasi sendiri, penyakit tersebut harus mendapat pengobatan dan perawatan dari dokter hewan. Sebelum membawanya ke dokter hewan, sobat wajib memeriksa dan mencatat perilakunya yang berhubungan dengan gejala sakitnya dan laporkan pada dokter hewan ketika sobat berkonsultasi. (Baca juga mengenai cara merawat kucing liar agar nurut)
3. Ukur Suhu Tubuh
Ukur secara rutin suhu tubuhnya, umumnya kejang kejang terjadi dengan disertai suhu tubuh yang tinggi, periksa apakah kejang kejang terjadi pada anggota tubuh tertentu atau hanya pada sebelah bagian tubuh, pemeriksaan harus dilakukan ketika hewan kucing mengalami kejang kejang, bagian mana yang memiliki otot yang paling terlihat kejang kejang atau denyutannya. (Baca juga mengenai fungsi kumis pada kucing)
4. Jauhkan dari Tangga
Pastikan hewan kucing jauh dari tangga atau tempat tempat tinggi yang dapat membuatnya jatuh dan terluka, jika ia terluka maka ia akan lebih sulit untuk sembuh, letakkan ia di tempat yang datar dan aman, lindungi dari segala hal yang berbahaya untuknya, sebab dalam kondisi kejang kejang, ia akan kehilangan kesadaran dan kehilangan kontrol dari dirinya sendiri. (Baca juga mengenai fungsi bulu pada kucing)
5. Jauhkan dari Benda Berat
Lindungi hewan kucing dari benda benda yang berat yang bisa jatuh menimpanya agar tidak beresiko melukai atau menimpa tubuhnya ketika hewan kucing terkena kejang kejang, berikan ia tempat yang luas dan aman, yang tidak memungkinkannya untuk menyentuh atau dekat dengan benda yang berat. Hal ini juga penting untuk diperhatikan sebab hewan kucing yang kejang kejang seringkali mendekat dan mengungkapkan lemahnya pada benda benda di sekitarnya.
6. Jangan Letakan Tangan di Dalam Mulut Hewan kucing
Ketika hewan kucing memiliki gejala kejang kejang yang mulai nampak, jangan pernah meletakkan tangan sobat ke dalam mulutnya untuk menahannya, kejang kejang membuatnya tidak sadar dan beresiko menggigit tangan sobat, lebih baik biarkan atau beri benda lain yang lebih aman di dalam mulutnya, jangan sampai sobat ikut terkena bahaya.
7. Periksa Durasi Kejang kejang
Catat lama atau durasi kejang kejang sebagai cara mengatasi kucing yang kejang kejang, hal ini digunakan sebagai referensi untuk mengamati tingkat sakitnya atau seberapa jauh penyakit tersebut menyerangnya, pengobatan yang dilakukan pada hewan kucing kejang kejang seharusnya bisa mengurangi durasi kejang kejangnya, sobat wajib mencatatnya dan melaporkannya pada dokter hewan untuk memberi penanganan lanjutan yang terbaik.
8. Jangan Menahan Tubuhnya
Kejang kejang adalah bagian yang alami dari penyakit otak atau kelainan lainnya, ketika ia mengalaminya, tak perlu ditahan dengan membatasi geraknya atau dengan menahan tubuhnya, hal itu hanya akan membuatnya merasa tertekan dan stres, ia akan menjadi lebih lemah dan menjadi jauh lebih lemas setelahnya.
9. Beri Kain Pada Mulutnya
Jika ia mengalami kejang kejang yang terus menerus dan dalam durasi yang singkat, letakkan kain di dalam mulutnya agar ia tidak menggigit lidahnya sendiri ketika mengalami kejang kejang. Kain akan membuatnya aman namun tidak beresiko melukai orang lain. Berikan kain dengan kuat atau dapat dibentuk tali ringan tanpa menghalangi pernafasannya.
10. Hindarkan dari Hewan Lain
Jangan sampai hewan kucing yang kejang kejang dekat dengan hewan kucing lain, sebab ia beresiko menyerang dan membahayakan hewan tersebut, letakkan ia di tempat yang khusus dan jauh dari hewan lain agar ia tidak menyerang hewan lain dan juga tidak membahayakan dirinya sendiri. Area luas atau area bebas seperti halaman belakang rumah yang teduh dan tenang tepat untuknya.
11. Cegah Infeksi
Jangan lupa cegah infeksi pada hewan kucing sobat ketika hewan kucing sobat kejang kejang atau ketika sedang lemah sebelum kejang kejangnya terjadi, lakukan dengan cara meletakkannya di tempat yang bersih dan bebas kuman, segera lakukan pengobatan dengan cairan antiseptik agar tidak terjadi penyebaran kuman dan tidak terjadi infeksi lebih lanjut.
12. Konsultasikan Obat di Dokter Hewan
Kejang kejang pada hewan kucing harus mendapatkan obat dan perawatan langsung dari dokter hewan, perawatan tersebut berupa perawatan yang lengkap mulai dari anjuran makanan hingga perawatan oral sehari hari. Semuanya harus dikonsultasikan dengan dokter hewan dan sobat harus mengikuti semua anjurannya, jadi jangan tunggu waktu lagi, segera bawa ke dokter hewan.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat, semoga setiap kucing yang kita pelihara sehat selalu jauh dari penyakit kejang kejang ya sobat. Sampai jumpa di artikel berikutnya, Terima kasih.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…