Di seluruh dunia, ada banyak hewan kucing liar yang tinggal di gang, tanah kosong, dan halaman belakang. Meskipun tidak berbahaya bagi manusia, hewan kucing liar dapat mengganggu populasi burung. Selain itu, hewan kucing liar juga dapat menularkan penyakit pada hewan kucing peliharaan.
Untuk menjauhkan hewan kucing liar, cobalah buang sumber makanan atau barang atau objek yang dapat dijadikan sebagai “kandang” dari halaman rumah Kamu. Selain itu, Kamu juga bisa menerapkan program TNK (tangkap, netralkan, kembalikan) agar hewan kucing hewan kucing liar berhenti berkembang biak. Berikut 13 Cara Mengusir Kucing Liar Tanpa Menyakiti.
1. Buang sumber makanan untuk hewan kucing liar
Mulailah dengan memastikan sampah rumah tangga tidak sampai menumpuk dan keluar dari tempat sampah. Setelah itu, amankan tempat sampah dengan memasang tutup yang rapat. Pastikan pula Kamu tidak meninggalkan sisa makanan organik di luar ruangan. Mintalah para tetangga untuk memasang tutup tempat sampah yang rapat untuk mengamankan tempat sampah mereka. Baca juga mengenai : penyebab kucing tidur terus
2. Buang atau halangi objek objek yang bisa dijadikan kandang agar hewan kucing tidak bisa tinggal atau bersarang
Hewan kucing akan mencari tempat yang hangat dan kering untuk tinggal dan berlindung dari panas dan hujan. Ketika tidak dapat mencari tempat yang tepat, hewan kucing akan pindah ke tempat atau daerah yang lain. Oleh karena itu, halangi bukaan kecil di bawah teras atau dek, dan pastikan pintu gudang di luar rumah tertutup rapat. Buang tumpukan kayu dan potong rumput yang tebal agar hewan kucing tidak dapat tinggal di area area tersebut. Baca juga mengenai : jenis makanan yang membahayakan kucing
3. Sebarkan kulit sitrun di atas tanah kebun
Hewan kucing tidak menyukai bau dan rasa buah buahan sitrun, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan grapefruit. Ketika nanti Kamu menikmati atau memeras sari dari salah satu buah tersebut, sebarkan kulit buah tersebut ke kebun atau taman. Hewan kucing liar pasti akan menjauhi kebun rumah Kamu. Baca juga mengenai : cara memilih kalung kucing
4. Rentangkan kawat ayam di atas petak tanah yang sering digali hewan kucing
Jika hewan kucing liar sering menggali tanah atau menggigiti akar tanaman yang mencuat keluar, Kamu bisa menghalangi akses si pus ke daerah tersebut menggunakan kawat ayam. Belilah kawat dengan ukuran yang cukup untuk menutupi tanah kebun Kamu. Tempatkan kawat secara langsung di atas tanah, dan tempatkan batu batu pada keempat sisi kawat agar hewan kucing tidak bisa memindahkan kawat tersebut. Baca juga mengenai : cara membersihkan telinga kucing
5. Tanam herba atau tanaman yang tidak disukai hewan kucing
Langkah atau kiat ini serupa dengan penggunaan kulit jeruk. Jika Kamu mengisi kebun atau petak tanaman dengan herba yang dibenci hewan kucing, ada kemungkinan hewan kucing tidak akan menggali tanah di kebun Kamu. Tanamlah minimal 3 atau 4 tanaman pengusir hewan kucing di kebun untuk menjauhkan hewan kucing liar. Baca juga mengenai : cara menjaga mood kucing
6. Taburkan lada hitam giling pada area area yang sering digunakan hewan kucing untuk berkumpul
Hewan kucing akan terganggu oleh telapak kaki yang terasa pedas ketika sedang membersihkan diri. Jika Kamu secara rutin menaburkan lada hitam di halaman, hewan kucing akan memahami bahwa lahan Kamu merupakan penyebab rasa tidak nyaman tersebut. Taburkan lada hitam giling di atas teras depan, lantai gudang, teras belakang, atau tempat lain yang sering digunakan hewan kucing liar untuk bermain atau tidur.
7. Tangkap hewan kucing liar yang masuk ke lahan Kamu untuk dinetralkan dan dikembalikan
Cara paling efektif untuk membasmi hewan kucing dalam jangka panjang adalah dengan menangkapnya terlebih dahulu agar Kamu bisa membawanya untuk dinetralkan. Belilah kotak hewan kucing berbahan plastik atau logam dengan pintu (pastikan Kamu menggunakan perangkat yang aman), dan masukkan ikan tuna, sarden, atau makanan hewan kucing sebagai umpan ke dalam kotak. Tempatkan kotak perangkap di daerah yang sering didatangi hewan kucing untuk makan, dan tutupi kotak dengan selimut.
8. Bawa hewan kucing ke dokter hewan yang dapat menetralkan dan menandai hewan kucing
Di beberapa daerah atau negara, sebagian besar dokter hewan memiliki program yang memungkinkan mereka untuk menetralkan hewan kucing secara gratis karena populasi hewan kucing liar memang menjadi masalah yang cukup terkenal di daerah/negara tersebut.
Hubungi dokter hewan atau pusat penampungan hewan liar di kotak Kamu untuk mencari program yang cocok dengan situasi yang ada. Jelaskan bahwa Kamu akan membawa hewan kucing liar untuk dinetralkan. Sebagian besar dokter hewan juga mau memotong atau menggunting telinga hewan kucing sebagai ciri bahwa hewan kucing tersebut sudah ditangkap dan dinetralkan.
9. Bawa kembali hewan kucing ke rumah dan biarkan ia pulih
Setelah membawanya ke dokter hewan, Kamu bertanggung jawab untuk menjaga kesehatannya dalam jangka pendek. Bawa kembali ia ke rumah dan pastikan ia sudah cukup pulih untuk hidup di habitatnya setelah prosedur selesai.
10. Lepaskan hewan kucing di tempat penjebakan sebelumnya
Pada saat ini, hewan kucing tersebut sudah mengalami trauma sehingga hanya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sudah ia kenali sebelumnya. Selain itu, hewan kucing jantan biasanya mengusir hewan kucing jantan lain yang tidak dikenal dari koloninya. Ini artinya hewan kucing betina yang belum dinetralkan tidak memiliki kesempatan lain untuk kawin dengan hewan kucing jantan lain sehingga populasi hewan kucing dapat dikendalikan. Tujuan akhir dari strategi tangkap netralkan kembalikan ini adalah mencegah perkembangbiakan berlanjut pada hewan kucing hewan kucing yang sering berkeliaran bebas.
11. Jagalah agar sampah tertutup rapat
Sering kali, hewan kucing jalanan tertarik pada properti (bangunan/rumah, tanah milik dan sarana prasarana) Kamu untuk mencari makanan. Walaupun bagi manusia tidak menarik, sampah atau rongsokan apa pun yang dapat ditemukan oleh hewan kucing mungkin merupakan sumber makanan yang menarik. Perhatikan agar bak sampah selalu tertutup rapat untuk menghalangi hewan kucing memanfaatkannya sebagai sumber makanan.
12. Diskusikan dengan tetangga Kamu
Jika Kamu memiliki masalah dengan hewan kucing hewan kucing terlantar/jalanan di dalam area properti Kamu, berdiskusi dengan tetangga dapat membantu menyelesaikan masalah. Berbicara dengan tetangga dapat membantu Kamu menemukan berbagai penyebab masalah hewan kucing tersebut dan mulai menyelesaikannya secara bersama sama. Bekerjasamalah dengan tetangga Kamu untuk menyelesaikan masalah hewan kucing terlantar/jalanan.
13. Gunakan bahan pengusir hewan kucing komersial
Bahan pengusir hewan kucing komersial bekerja dengan cara meninggalkan bau yang tidak disukai oleh hewan kucing ke sekeliling properti Kamu. Kamu dapat membeli dan menggunakan bahan pengusir hewan kucing komersial untuk membuat halaman Kamu beraroma tidak menarik bagi hewan kucing mana pun yang mungkin melintas.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…