Kambing

10 Cara Merawat Anak Domba yang Baru Lahir

Pemeliharaan anak hewan domba bisa menyenangkan. Meskipun menyenangkan, anak hewan domba tetap membutuhkan perawatan agar tumbuh dengan baik. Coba lakukan beberapa hal berikut untuk membuat anak hewan domba tetap sehat dan bahagia. 10 Cara Merawat Anak Domba yang Baru Lahir.

1. Berikan anak hewan domba tempat yang hangat dan kering.

Biarkan anak hewan domba tinggal dan hidup di tempat yang layak. Anak hewan domba membutuhkan tempat yang hangat dan kering karena suhu dingin atau kelembapan bisa berpengaruh buruk bagi kesehatannya. (Baca Juga: Manfaat Kotoran Kambing Untuk Tanaman Cabe)

  • Pastikan hewan domba mempunyai alas tidur yang hangat dan tebal, seperti serbuk kayu atau jerami.
  • Gantilah alas tidur yang basah.
  • Jika areanya dingin, coba pasangkan lampu infra merah. Pastikan bahwa lampu infra merah tersebut benar-benar aman dan tidak membahayakan.

2. Bersihkan tali pusarnya.

Tali pusarnya akan secara alami terpisah dari induk hewan domba. Namun, tali pusar yang baru putus bisa terkena infeksi dan mungkin membutuhkan perawatan tambahan. (Baca Juga: Cara Memilih Indukan Kambing Jawa)

  • Jangan pernah memotong tali pusar antara induk dan anak hewan domba. Biarkan tali pusar tersebut putus secara alami. Potonglah tali pusar hanya jika panjangnya lebih dari 10 cm setelah putus.
  • Jika Anda tidak yakin dengan hal yang harus dilakukan, pastikan bahwa dokter hewan ada saat proses melahirkan.
  • Jika tali pusar masih cukup panjang, Anda harus memotongnya lebih dekat dengan perut anak hewan domba. (Baca Juga: Cara Ternak Kambing Gibas Sukses)
  • Potonglah 7-10 cm tali pusarnya.
  • Selalu gunakan alat-alat yang steril. Pastikan bahwa alat-alat apa pun yang digunakan, seperti gunting, juga cukup tajam untuk memotongnya.
  • Celupkan tali pusar ke dalam iodin. Hal ini mencegah infeksi dan membantu membuat tali pusar kering lebih cepat. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi dengan em4)
  • Tali pusar harus putus dari anak hewan domba yang baru lahir dalam waktu 3 minggu.

3. Biarkan anak hewan domba dengan induknya.

Setelah membantu induk hewan domba memotong tali pusarnya, biarkan anak hewan domba dengan induknya. Induk hewan domba akan menjilati anaknya hingga bersih. (Baca Juga: Gejala Mastitis Pada Kambing)

  • Dengan membiarkan induk hewan domba membersihkan anaknya, ikatan antara keduanya akan menjadi lebih kuat.
  • Ikatan antara induk dan anak hewan domba yang baru lahir sangatlah penting.
  • Tetap awasi induk dan anak hewan domba yang baru lahir. Bantulah agar area kelahiran tetap bersih dan awasi anak hewan domba tersebut.
  • Setelah anak hewan domba lahir, tembuni juga akan keluar. Biarkan induk hewan domba makan sebelum membuangnya.

4. Biarkan anak hewan domba mendapatkan susu dari induknya.

Pemberian susu pertama, atau kolostrum, sangatlah penting. Air susu induk hewan domba mengandung antibodi yang dibutuhkan anak hewan domba untuk bertahan hidup.

  • Anak hewan domba harus mengonsumsi susu pertamanya dalam waktu satu jam.
  • Anak hewan domba harus makan sebanyak 4 atau 5 kali dalam sehari.
  • Perahlah sedikit susu induk hewan domba untuk memastikan bahwa susunya tidak terhalang.
  • Awasi dan pastikan bahwa anak hewan domba meminum susunya. Jika kesulitan menemukan puting susu induknya, berikan anak hewan domba sejumlah arahan.
  • Jika anak hewan domba tidak meminum susu dari induknya, berikan kolostrum melalui botol. Susunya tidak harus dari induk anak hewan domba tersebut dan bisa dari hewan domba lain yang sedang menyusui.
  • Anda juga bisa membeli kolostrum di toko. Kolostrum harus dimasukkan ke dalam kulkas.

5. Putuskan apakah Anda akan memberikan anak hewan domba makanan dengan botol atau dengan tangan.

Anda bisa memberikan anak hewan domba susu menggunakan botol, alih-alih membiarkannya langsung minum dari induknya. Hal ini bisa menyebabkan anak hewan domba tumbuh menjadi hewan domba dewasa yang lebih jinak dan ramah.

6. Pelajari jadwal pemberian makanan bagi anak hewan domba.

Menjaga jadwal makan yang bagus akan membuat anak hewan domba mendapatkan jumlah makanan dan nutrisi yang tepat. Ikuti jadwal yang mirip dengan jadwal berikut untuk membantu memastikan anak hewan domba diberi makan dengan benar:

  • Saat berusia 1-3 hari, berikan anak hewan domba 150 ml susu sehari 4 kali.
  • Saat berusia 4-10 hari, berikan anak hewan domba 300 ml susu sehari 4 kali.
  • Saat berusia 10-14 hari, berikan anak hewan domba 400-500 ml susu sehari 3 kalo. Berikan juga jerami yang bersih.
  • Saat berusia 2-3 minggu, tambahkan jumlah susu yang diberikan pada pagi dan malam hari menjadi 1 liter dan hilangkan jadwal pemberian susu di siang hari. Berikan juga rumput dan 100 gram dedak.
  • Saat berusia 3-8 minggu, berikan anak hewan domba 1 liter susu sehari dua kali.
  • Saat berusia 8 minggu atau hewan domba mempunyai berat 18 kg, berikan 500 ml susu sehari sebelum penyapihan.

7. Sapihlah anak hewan domba.

Dalam usia tertentu, anak hewan domba tidak harus meminum susu, entah dari botol atau langsung dari induknya. Bantulah anak hewan domba mencapai tahap ini dengan mengenalkannya secara perlahan dengan makanan padat seperti jerami atau rumput dan mengurangi pemberian jumlah susu.

8. Berikan vaksin.

Meskipun beberapa imunitas akan diwariskan dari susu induknya, anak hewan domba tidak akan imun terhadap beberapa penyakit. Vaksinasi akan mencegah anak hewan domba menderita penyakit-penyakit tersebut.

9. Jaga agar padang rumputnya tetap bersih.

Jika Anda mencampur anak hewan domba dengan hewan domba dewasa lain di padang rumput yang sama, pastikan bahwa rumputnya selalu bersih. Anak hewan domba akan mulai memakan berbagai tanaman yang ditemukannya di padang rumput tersebut. Jika ada terlalu banyak kotoran, anak hewan domba bisa cepat sakit.

10. Penuhi kebutuhan medisnya.

Anak hewan domba, terutama saat masih kecil, akan membutuhkan pemeriksaan dan prosedur medis teratur. Seiring pertumbuhannya, perhatikan dan berikan anak hewan domba perawatan yang rutin.

  • Jadwalkan pemeriksaan kesehatan teratur dengan dokter hewan.
  • Hewan domba dan anak hewan domba harus cukup sering melakukan pemeriksaan parasit.
  • Berikan hewan domba obat cacing pada musim semi dan akhir musim panas.
  • Periksa temperatur hewan domba dengan termometer rektal. Suhu yang normal adalah antara 38,3-38,9 derajat Celsius.
  • Perhatikan apakah hewan domba mempunyai kutu atau tidak. Kutu adalah serangga yang hinggap di bulu hewan domba. Anda bisa membeli bubuk kutu di sebagian besar toko alat-alat peternakan dan mencukur bulu hewan domba tetap pendek untuk membantu membasmi kutu.

Selamat merawat ya.. sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

11 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

1 year ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

1 year ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

1 year ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

1 year ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

1 year ago