Hewan ayam Batik sering disebut juga dengan hewan ayam sebright. Hewan ayam ini terbagi menjadi dua jenis yaitu hewan ayam batik kanada dan batik itali. Secara umum hewan ayam ini dinamakan hewan ayam batik karena jenis hewan ayam ini memiliki corak seperti kain batik.
Hewan ayam Batik Kanada mempunyai corak bulu berwarna keemasan dengan ujung bulu berwarna hitam. Sedangkan hewan ayam batik itali mempunyai corak bulu yang berwarna putih dengan ujung bulu berwarna hitam. Baca juga mengenai : yang harus diperhatikan sebelum memelihara ayam kampung
Bentuk tubuh Hewan ayam Batik sekilas memang mirip dengan hewan ayam kate, yang membedakannya adalah corak pada bulunya yang mirip dengan kain batik. Hal ini memicu banyak orang untuk mengawinsilangkan hewan ayam batik dengan hewan ayam kate. Baca juga mengenai : manfaat gula jawa untuk ayam kampung
Namun tidak banyak diantara mereka yang gagal dalam melakukan uji coba ini, karena corak pada bulu yang dihasilkan warnanya pudar jika dibandingkan dengan yang asli, sehingga hasil kawin silang dengan yang asli sangat jelas perbedaannya. Baca juga mengenai : ciri ciri ayam cemani
Dalam produktivitas telurnya, Hewan ayam Batik merupakan hewan ayam yang rajin bertelur. Dalam setahun hewan ayam ini bisa memproduksi telur hingga 6-7 kali, dan setiap hewan ayam batik bertelur bisa menghasilkan 8-15 butir, memang jumlah yang cukup banyak. Baca juga mengenai : ciri ciri ayam lingnan
Namun Hewan ayam Batik tidak pandai untuk mengerami telurnya, sehingga banyak peternak yang menggunakan mesin penetas telur untuk menetaskan telur hewan ayam batik. Selain hewan ayam batik tidak pandai mengerami telurnya, faktor yang lain adalah bentuk tubuhnya yang cukup kecil, sehingga hanya bisa mengerami beberapa telur saja. Usia produktif untuk hewan ayam batik adalah 12 bulan ke atas. Baca juga mengenai : cara merawat ayam serama
Saat ini pemeliharaan Hewan ayam Batik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dengan semakin banyak permintaan hewan ayam batik tentu semakin bertambah pula orang yang memelihara hewan ayam ini. Tentunya persaingan hewan ayam di pasaran akan semakin pesat, namun bagi Anda yang memelihara hewan ayam batik jangan terlalu khawatir karena semua itu bisa Anda antisipasi dengan menjaga kualitas hewan ayam. Berikut 11 Cara Mudah Ternak Ayam Batik.
1. Dalam memelihara Hewan ayam Batik, Anda harus rajin membersihkan kandang, tempat pakan dan tempat minum hewan ayam agar terhindar dari macam penyakit.
2. Pemilihan Indukan yang berkualitas juga akan mempengaruhi kualitas Hewan ayam yang Anda pelihara, yaitu :
3. Pilihlah indukan jantan dan betina yang mempunyai warna yang cerah dan bagus.
4. Jangan memilih indukan jantan yang terlalu tegak.
5. Pilihlah hewan ayam yang mempunyai corak batik yang sama.
Pada dasarnya pemeliharaan hewan ayam batik itali maupun batik kanada perawatannya hampir sama dengan perawatan hewan ayam pada umumnya. Hewan ayam batik termasuk hewan yang belum lama dikembangkan di Indonesia, tetapi menurut masyarakat bahwa hewan ayam batik sudah dikembangkan sejak jaman dahulu.Namun, hewan ayam batik hanya dimiliki oleh orang orang tertentu saja.
Dulunya, masyarakat memelihara hewan ayam batik sebagai hewan ayam konsumsi atau hewan ayam yang diambil daginnya.Namun setelah berkembangnya jaman, masyarakat mulai mengetahui bahwa hewan ayam batik termasuk hewan ayam yang lebih cocok dijadikan hewan ayam hias yang mempunyai nilai jual lebih tinggi. Untuk memelihara hewan ayam batik, peternak harus mempersiapkan segala kebutuhan kandang serta bagaimana cara perawatan hewan ayam batik yang baik dan benar.
6. Persiapan Kandang
Sebelum pembuatan kandang, peternak maupun pemelihara harus memperhatikan beberapa hal seperti, memeilih lokasi kandang yang kering dan tidak lembab,, kandang tidak mudah tergenang air, kandang tidak menyatu dengan rumah (jarak sekitar 10 m dari rumah), kandang harus selalu dalam keadaan bersih serta mempunyai bentilasi untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup.
7. Melakukan Perkawinan
Jika ingn mengembangkan hewan ayam batik sebagai Indukan, peternak dapat memilih hewan ayam batik yan gmempunyai corak batik cerah dan indah, motif garis yang relatif sama ukurannya, postur tubuh yang ideal, serta tubuh hewan ayam tidak terlalu tegak.
Hewan ayam batik yang dikawinkan sebaiknya dengan perbandingan 1:10. Namun jika menginginkan hasil yang bagus bisa dengan perbandingan 1:6. Sekali bertelur hewan ayam batik dapat memproduksi telur hingga 12 – 15 butir, sehingga setiap tahunnya hewan ayam batik dapat bertelur hingga 6 – 7 kali.
8. Pemeliharaan anakan Hewan ayam dan Kebersihan Kandang
Penetasan telur hewan ayam batik akan berlangsung sekitar 21 hari. Setelah anak hewan ayam batik menetas segera letakan DOC hewan ayam batik pada kandang box yang sudah diberi lampu 40 watt. Lampu tersebut berfungsi sebagai penghangat kandang agar DOC selalu dalam keadaan hangat.
9. Pengendalian terhadap penyakit
Penyakit yang biasanya menyerang hewan ayam batik disebabkan karena kurang pedulinya peternak terhadap kondisi kandang hewan ayam yang kotor. Penyakit ini disebabkan karena kotoran hewan ayam yang jarang dibersihkan, kandang terlalu sempit, fentilasi kandang yang kurang sehingga menyebabkan kandang menjadi lembab.
Penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit tetelo, diare, cacingan, kekurangan vitamin B1, dan lain sebagainya. Untuk mencegah penyakit tersebut adalah dengan rutin membersihkan kandang dan melakukan imunisasi pada hewan ayam sejak hewan ayam berumur 4 hari serta dapat diberikan vaksin agar tubuh hewan ayam memiliki antiodi untuk melawan penyakit tetelo.
10. Pakan
Pakan merupakan kebutuhan yang paling utama untuk keberlangsungan hidup hewan. Pemberian pakan yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan hewan menjadi lebih baik. Pakan yang baik harus mengandung vitamin, gizi, karbohidrat, lemak, protein serta mineral.
Dalam pemeliharaan hewan ayam batik itali dan batik kanada dalam hal pakan, umumnya pemberian pakan sama halnya dengan hewan ayam lainya. Perawatan hewan ayam batik ini pun juga tidaklah terlalu rumit. Dalam hal pemberian pakan, peternak maupun pemelihara dapat memberikan pakan berupa pakan basah dan pakan kering.
Pakan ini berupa BR atau Voer, bekatul dan aneka pakan berupa butiran atau biji – bijian. Untuk mendapatkan pakan tersebut biaya pengeluaran pun tidak terlalu mahal, harga pakan tersebut biasanya dibandrol dengan harga RP. 7.500,- per kg nya. Tetapi harga tersebut bergantung pada daerah masing – masing.
11. Dalam memelihara hewan ayam ini pasti Anda akan mengalami kendala yang mungkin terjadi. Mungkin kendala yang terjadi karena faktor cuaca, karena pada musim hujan hewan ayam akan rentan terkena penyakit. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena dengan memberikan pakan yang teratur dan
baik dengan ditambah pemberian vitamin dan menjaga kebersihan kandang bisa dipastikan hewan ayam batik yang Anda miliki akan terhindar dari penyakit. Tidak banyak diantara peternak lainnya juga menyemprotkan antiseptik pada kandang hewan ayam batik sekali dalam sebulan.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…