Jenis jangkrik yang umumnya dibudidayakan sebagai pakan burung adalah jenis sliring dimana cara budidayanya berbeda dengan jenis jangkrik aduan yang umumnya didapat dari alam.
Cara ternak jangkrik sendiri juga cukup bervariasi seperti tradisional, modern, memakai media ember, media pasir, media kardus dan lain sebagainya. Cara ternak jangkrik di musim hujan harus sangat memperhatikan rancangan kandang mengingat cuaca untuk memulai usaha ternak jangkrik adalah musim penghujan.
Persiapan terpenting pertama adalah kandang untuk ternak jangkrik sebab lokasi akan menentukan hasil akhir. Oleh karena ternak jangkrik dilakukan saat musim hujan, maka kandang yang dibuat berupa gubuk dengan atap khusus sehingga tidak terkena hujan secara langsung seperti halnya cara cepat ternak ulat kandang, cara merawat kacer bakalan dan sebagainya. Selanjutnya adalah membuat kandang dari box yang terbuat dari tripleks atau bambu serta menyiapkan media lainnya seperti TRE bekas dari wadah telur yang sudah tidak terpakai namun masih utuh. TRE ini nantinya akan dipakai untuk media hidup atau rumah pada saat telur jangkrik menetas.
Untuk kandangnya sendiri juga harus dilengkapi dengan penutup yang berfungsi sebagai pengatur kelembaban box. Tutup tersebut terdiri dari 2 lapisan yakni jaring ikan atau waring dan juga terpal atau plastik rapat. Setiap lapis ini memiliki kegunaan yang berbeda beda seperti waring untuk mencegah predator seperti tokek, tikus dan cicak. Sementara plastik atau terpal berguna untuk menjaga kelembaban kandang Sementara botol air mineral bekas dipotong lebih kurang 10 cm untuk wadah kaki kaki box yang diisi dengan oli bekas supaya semut tidak merambat naik kedalam box.
Secara garis besarnya, urutan langkah memulai ternak jangkrik saat musim hujan adalah:
Ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi supaya ternak jangkrik yang dilakukan selama musim hujan bisa tetap berjalan dengan baik. Untuk beberapa syarat lingkungan hidup dan juga pemilihan lokasi yang tepat adalah:
Pembuatan kandang jangkrik atau gubuk sangatlah penting supaya jangkrik bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan banyak jangkrik yang siap panen seperti budidaya ulat hongkong yang juga merupakan pakan untuk burung kicau. Spesifikasi kandang jangkrik yang ideal adalah:
TRE bekas menjadi pilihan tepat untuk ruang hidup jangkrik sebab bisa menghemat pengeluaran dibandingkan dengan membeli TRE baru. TRE yang akan digunakan terlebih dulu di jemur setidaknya 6 jam pada saat terik supaya bisa membersihkan debu serta kotoran yang menempel.
Sesudah selesai dijemur maka dilanjutkan dengan memukul mukul TRE agar debu bisa hilang lebih banyak. Sedangkan untuk membersihkan kotoran yang masih melekat kuat bisa memakai sikat gigi bekas yang semuanya ini harus dilakukan sebelum TRE dipasang sehingga kesehatan jangkrik bisa terjaga secara baik.
Sesudah TRE siap maka dilanjutkan dengan menata satu tingkat kandang yang merata. Apabila salah satu sisi tidak cukup, maka bisa dikosongkan sementara. Sementara untuk tumpukan TRE kedua ditata secara berlawanan sehingga tidak menyatu. Dalam rongga TRE tersebutlah yang akan menjadi tempat
Menetaskan Telur jangkrik sangat mudah sama halnya dengan cara memelihara ayam petelur, bebek dan beberapa jenis unggas lain. Telur jangkrik bisa didiamkan saja sebab bisa menetas dengan sendirinya namun tetap saja membutuhkan beberapa media lainnya seperti koran, pasir, kardus dan daun pisang kering sehingga jangkrik bisa bertelur secara baik seperti saat ia bertelur di alam bebas. Suhu kelembaban harus dijaga dengan baik, memperhatikan gelap terang kandang sehingga telur bisa menetas dengan baik.
Sesudah telur jangkrik menetas, maka pemilihan pakan yang baik penting dilakukan supaya hasilnya juga maksimal. Semakin cepat panen maka semakin baik sebab bisa lebih menghemat biaya dan pemberian pakan tidak terlalu banyak seiring dengan pertumbuhan jangkrik.
Masa panen jangkrik tidak ditentukan dari lama umur panen namun ditentukan oleh fase pergantian kulit terakhir atau disebut juga dengan jangkrik tlondo. Jangkrik bisa dipanen sekitar umur 28 hingga 30 hari. Namun dengan pakan yang baik maka hanya membutuhkan waktu 22 hingga 25 saja.
Namun, umur panen jangkrik yang dipersingkat tersebut tidak akan berpengaruh dengan kualitas jangkrik baik dalam segi berat. Panen yang cepat akan membuat berat jangkrik bisa maksimal sebab bisa dicerna dengan baik dan tidak terbuang bersama dengan kotoran.
Sedangkan jika pertumbuhan lambat, maka semakin banyak pakan yang harus diberikan dan akan terbuang percuma bersama dengan kotoran. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas jangkrik yang makan tanpa henti namun tidak akan bertambah besar dan berganti kulit dalam waktu yang sama. Jenis pakan yang baik diberikan untuk jangkrik diantaranya adalah:
Konsentrat ayam atau voor yang bagus digunakan adalah 511 yang sudah dihaluskan. Semakin halus tekstur pakan maka hasilnya juga semakin baik karena akan lebih mudah saat dicerna. Voor ini juga mempunyai kandungan gizi yang paling tepat untuk jangkrik dan harganya juga cukup terjangkau.
Sayuran atau hijauan yang diberikan untuk pakan jangkrik yang sesuai dengan habitat asli jangkrik yang sebenarnya adalah memakan tanaman seperti krokot dan berbagai daun segar lainnya. Beberapa jenis pakan hijauan yang sangat baik diberikan untuk jangkrik diantaranya adalah kubis, daun pisang, buah pepaya muda yang sudah diiris tipis, daun ketela, gedebog pisang, bayam, kangkung dan juga gambas. Beberapa jenis pakan ini bisa diberikan untuk jangkrik supaya proses pertumbuhan bisa lebih cepat. Sesudah jangkrik berumur 25 hingga 30 hari untuk jenis kalung dan 35 sampai 40 hari untuk jenis alam atau sliring sudah diap dipanen dan dijual.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas jika kandang jangkrik harus dilengkapi dengan penutup atau atap untuk mencegah predator masuk ke dalam kandang seperti halnya budidaya cacing sutra tanpa lumpur. Apabila satu kali saja predator seperti semut, cicak atau tokek berhasil masuk ke dalam kandang, maka bisa dipastikan jika ternak jangkrik yang anda jalankan terancam merugi. Memberikan penutup untuk kandang menjadi cara terbaik dalam mencegah predator.
Bahan yang harus disiapkan untuk membuat atap adalah kayu reng untuk kandang jangkrik berukuran kecil sebanyak 3 buah untuk 1 kandang yang ukuran panjang lebarnya disesuaikan dengan ukuran kandang. Pasang juga plastik terpal di rangka yang sudah dibuat dan tinggal memasang waring ke kandang. Agar bisa dilepas tutup, maka pemasangan dilakukan dengan paku kecil pada setiap sisi kandang dan bisa dipasang penutup yang sudah dibuat tersebut.
Selain informasi diatas, berikut ini terdapat informasi bagaimana melakukan budidaya jangkrik yang mudah dan menguntungkan. Simak videonya dibawah ini.
Demikian ulasan lengkap dari kami tentang cara ternak jangkrik di musim hujan. Karena ternak jangkrik ini dimulai sejak musim penghujan, maka faktor sirkulasi, kelembaban dan juga predator harus sangat dijaga lebih tinggi dibandingkan dengan ternak jangkrik saat musim kemarau.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…