Myanmar adalah negara yang mempunyai daratan luas di daerah Asia Tenggara. Negara ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang membentang hingga Sungai Salween. Myanmar memiliki kekayaan flora dan fauna.
Seperti halnya, hutan hujan subtropis dan hutan dengan iklim sedang ditumbuhi beragam tumbuhan paku. Sedangkan fauna yang berada di Myanmar memiliki beragam sifat unik seperti, agresif, pemalu dan juga bersahabat.
Jenis fauna yang ada di Myanmar adalah fauna asiatis yaitu fauna yang mempunyai kesamaan ataupun endemik dengan yang ada di benua asia. Fauna yang berada di Myanmar diantaranya yaitu, merak hijau, gajah, harimau dan juga serow. Dimana burung merak hijau dan gajah menjadi lambang negara dari Myanmar.
Pavo Mutius atau dikenal dengan merak hijau memiliki ciri khas pada ekornya. Memiliki bulu besar dan warna yang terang, biasanya merak jantan akan mencoba untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Merak hijau banyak hidup di hutan ataupun padang rumput.
Sementara gajah atau dikenal dengan istilah Elephas Maximus di Myanmar memiliki makna sebagai hewan yang suci dalam kepercayaan agama Buddha yang berada di Myanmar.
Namun, apa sajakah jenis hewan yang berhabitat di Myanmar? Simak info lengkapnya di bawah ini yuk:
Populasi hewan ini terbatas, hanya bisa ditemukan di kawasan benua Asia saja, salah satunya termasuk Myanmar. Jenis hewan satu ini adalah mamalia air.
Memiliki bentuk tubuh yang menggemaskan ternyata dugong memiliki hubungan yang erat dengan hewan gajah. Biasanya dugong dan gajah akan berkeliaran di tepi pantai yang berada dekat dengan teluk dan permukaan luas dan tentunya tidak terlalu dalam.
Memiliki tubung yang besar, panjang tubung dugong bisa mencapai empat meter, dengan berat badan hingga setengah ton. Bukan tanpa alasan, dugong merupakan kata yang diambil dari bahasa melayu dengan arti nyonya laut.
Hewan ini masuk kedalam salah satu jenis hewan yang unik dan juga langka. Berada di wilayah Mergui di Myanmar Crested Partridge tampil unik dengan jambulnya yang sangat indah.
Crested Partridge betina dan jantan mempunyai tampilan mencolok dan sangat berbeda. Si betina mempunyai bulu pada bagian tubuhnya yang berwarna hijau. Dan si jantan memiliki bulu berwarna hitam.
Selain memiliki kebiasaan membuat sarang di bawah tumpukan daun, hewan satu ini akan berusaha berlari ataupun terbang pada saat ada yang mencoba menghampirinya. Crested Partridge, memilih untuk menghindar.
Hewan satu ini bisa kamu temukan di kepulauan Merguir, Myanmar. Dengan nama ilmiah Tragulus Kanchil Lampensis, hewan ini menjadi salah satu mamalia yang memiliki kuku paling kecil di dunia.
Umumnya, Lesse Mouse Deer yang berumur dewasa memiliki tubuh dengan panjang 45 cm dan dengan bobot badan mencapai dua kilogram.
Hewan ini hidup berdampingan dengan hewan-hewan lain seperti, babi, kadal, rusa dan beberapa jenis hewan lainnya. Untuk jumlah populasinya hingga saat ini bisa dikatakan cukup stabil dengan tinggal di habitat aslinya. Namun, sayangnya Lesse Mouse Deer menjadi salah satu hewan yang banyak diburu oleh manusia.
Memiliki lingkaran putih yang berada di sekitaran matanya menjadikan hewan ini mendapat sebutan Spectacled Leaf Monkey. Jenis hewan primata satu ini memiliki habitat di kawasan hutan lebat yang berada di Myanmar.
Hewan ini memiliki karateristik menyukai hidup dalam berkelompok. Dimana, biasanya dalam satu kelompok terdapat 20 individu yang paling banyak didominasi dengan The Dusky Lungur jantan.
Pada saat berada di habitat aslinya, hewan ini akan dengan leluasa mengeluarkan suaranya dengan teriakan yang sangat keras dan dilakukan secara sering.
Jenis ular kobra yang satu ini termasuk kedalam hewan yang memiliki sangat risiko berbahaya dan mematikan. Indochinese Spitting Cobra banyak hidup di kawasan timur, Myanmar.
Tidak hanya itu, hewan ini juga memiliki kemampuan yang tidak biasa, yaitu mereka dapat menyemburkan racunnya dari jarak yang jauh dan bisa tepat mengenai sasarannya.
Apabila racun yang dikeluarkan oleh ular tersebut mengenai mata korban atau mangsanya dapat menyebabkan hingga kebutaan. Bahkan, gigitan dari Indochinese Spitting Cobra bisa menyebabkan matinya jaringan saraf sampai dengan berujung kematian.
Hewan yang akrab dengan sebutan monyet berhidung pesek ini ditemukan pertama kali di Myanmar. Hewan primata satu ini memiliki keunikan tersendiri pada hidungnya.
Kamu dapat dengan mudah membedakan hewan satu ini dengan primata lainnya. Tidak hanya bentuk hidungnya yang menjadikan monyet ini unik, namun warna bulu dari hewan ini sangatlah menyala, yaitu warna hitam dan coklat terang yang kehitaman.
Pada saat musim hujan tiba, monyet hidung pesek memiliki kebiasaan tersendiri, yaitu bersin. Monyet ini akan langsung bersin-bersin pada saat hujan turun.
Biasanya pada musim dingin hewan ini akan turun ke daerah pemukiman untuk mereka bisa mendapatkan makanan. Tidak jarang monyet hidung pesek banyak yang mari karena kesulitan mendapatkan makanan pada saat musim dingin.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…