Setiap hewan yang ada di muka bumi ini memiliki karakteristik berbeda-beda, baik ciri yang dibawa sejak lahir maupun yang terbentuk karena adaptasi lingkungan. Misalnya hewan-hewan yang memiliki kecepatan yang tinggi seperti di bawah ini.
Alap-alap kawah atau Peregrine Falcon memiliki kecepatan sekitar 390 kilometer per jam yang menjadikannya burung tercepat di dunia. Burung ini memiliki tubuh yang ramping dan bentuk sayap menyapu ke belakang, ini memungkinkan alap-alap kawah terbang dengan sangat cepat.
Meskipun burung ini juga dapat memangsa ikan, namun mereka jarang dikatakan sebagai jenis burung pemakan ikan karena dengan kecepatannya di udara mereka mampu memangsa burung-burung lainnya saat terbang misalnya burung merpati.
Berikutnya adalah salah satu burung pemangsa dengan kecepatan 320 kilometer per jam. Dengan kecepatan yang di atas rata-rata, elang ini mampu dengan mudah melakukan migrasi dan mencari makan selama berjam-jam di ketinggian hingga mencapai ketinggian 5.000 meter.
Elang emas tidak termasuk jenis burung elang di Indonesia, melainkan banyak ditemukan di sekitar Amerika Utara bagian Timur dengan habitat tundra, gurun, sabana, perbukitan, dan tebing. Burung ini menyukai habitat terbuka karena memudahkannya membidik mangsa dari kejauhan.
Cheetah adalah hewan darat tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 130 kilometer per jam. Kecepatan ini didukung oleh kaki dan ekor yang panjang, tulang belakang fleksibel, bobot tubuh yang ringan dan panjang, serta cakar yang dapat ditarik.
Kecepatannya ini membuat cheetah berada di bagian atas rantai makanan. Sayangnya, hewan ini terancam punah dengan faktor kepunahan hewan berupa hilangnya habitat, berkurangnya mangsa, dan perdagangan hewan.
Ikan marlin hitam mampu berenang dengan kecepatan mencapai 128 kilometer per jam. Ikan ini memiliki warna silver dengan warna hitam di bagian atas tubuhnya dan paruh lancip.
Marlin hitam bukanlah hewan laut yang terancam punah, hal ini bisa disebabkan karena ikan ini sangat sulit ditangkap karena dapat melompat dan berenang dengan sangat cepat. Jika tertangkap, ikan ini biasanya tidak sengaja tersangkut kail atau jaring nelayan.
Seperti namanya, ikan ini memiliki sirip seperti sebuah layar dan memiliki paruh panjang seperti ikan todak. Ikan yang panjangnya mencapai 3 meter ini mampu berenang dengan kecepatan 110 kilometer per jam.
Kecepatan ikan layar didukung oleh bentuk tubuhnya yang hidrodinamis, dilengkapi dengan siripnya yang seperti layar di hampir sepanjang tubuhnya. Meskipun tidak termasuk daftar hewan tercantik di dunia, ikan ini dapat melakukan gerakan akrobatik yang mengesankan saat melompat dari atas air.
Ikan todak atau ikan pedang termasuk ikan laut yang berbahaya dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang tinggi. Penangkapan ikan ini juga tidak disarankan karena mereka mereka memiliki paruh panjang runcing yang tajam seperti pedang.
Ikan ini mampu menangkap mangsanya dan melawan saat terancam dengan kecepatannya yang mencapai 100 kilometer per jam. Ini akan mampu melukai manusia dengan sangat cepat jika meraka merasa terancam.
Burung unta merupakan burung terbesar dan terberat di dunia yang mencapai berat 145 kilogram dan tinggi hingga 2,5 meter. Ini mungkin menjadi alasan mengapa seekor burung unta tidak dapat terbang di udara, namun mereka memiliki kecepatan menakjubkan di darat.
Kecepatan burung ini mencapai 70 kilometer per jam dengan setiap langkah berkisar 3 hingga 5 meter. Tidak heran jika burung ini menjadi salah satu mamalia dua kaki tercepat di dunia. Sayangnya, populasi burung unik ini semakin berkurang sehingga manusa perlu mengetahui cara mencegah kepunahan hewan ini.
Kijang tanduk bercabang atau pronghorn adalah mamalia darat tercepat di Amerika Utara dengan kecepatan mencapai 96 kilometer per jam. Hewan bertanduk satu ini juga mampu mempertahankan kecepatannya dalam waktu yang lama.
Hewan yang termasuk kelompok hewan pemamah biak ini melindungi dirinya dengan tanduk dan kukunya untuk melawan predator sebelum akhirnya berlari dengan kecepatannya.
Springbok atau antidorcas marsupialis adalah antelop ukurang menengah yang memiliki kecepatan mencapai 88 kilometer per jam. Hewan ini juga mampu melompat dengan panjang dan melakukan belokan dengan tajam.
Selain kecepetan yang menjadi tindakannya dalam melindungi diri, springbok juga melakukan stotting yakni melompat dengan kaki di udara. Cara ini juga dikatakan untuk memperingatkan kawanannya bahwa pemangsa berada di dekat mereka.
Kucing besar yang disebut raja hutan ini memiliki kecepatan mencapai 81 kilometer per jam. Sayangnya, singa tidak dapat mempertahankan kecepatan, khususnya pada saat bereblok atau memutar dalam kegiatan perburuannya.
Jika diamati, singa menyiasati kekurangnnya tersebut dengan mengejar mangsa dalam jarak yang cukup dekat lalu kemudian menyerang saat mangsa lengah. Hewan cantik tapi berbahaya ini umumnya memangsa sendiri makanannya dan tidak memakan daging sisa buruan hewan lainnya.
Meskipun terlihat seperti kerbau atau sapi, rusa kutub biru adalah salah satu jenis antelop yang memiliki tubuh besar. Hewan yang beratnya hingga 273 kilogram ini memiliki kecepatan hingga 81 kilometer per jam.
Selain kecepatan, hewan yang hidup di bioma tundra ini melakukan pergerakan bersama-sama untuk perlindungan diri mereka dari predator. Predator yang mengincar hewan ini antara lain singa, hyena, cheetah, dan anjing liar. Sedangkan hewan ini sendiri menyukai rerumputan.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…