Laba-laba masuk ke dalam kelas Arachnida, filum Arthopoda dan ordo Araneae, dengan delapan kaki. Macam laba-laba sangat bervariasi dari mulai yang berukuran besar hingga kecil sekali, dari yang berbisa dan yang tidak berbisa, banyak juga jenis laba-laba rumahan.
Menurut pernyataan ahli entomologi North Carolina Unversity Matt Bertone, jangan membunuh laba-laba yang ada lihat di rumah anda, karena laba-laba adalah bagian penting dari alam dan ekosistem dalam-ruang kita.
Arachnida ini biasanya tertutup dan hampir semua yang ditemui tidak berbahaya dan tidak agresif, hewan berkaki delapan ini bahkan “memberikan bantuan” dengan memakan hama yang ada di rumah, beberapa bahkan memakan laba-laba lainnya.
Sebagian besar laba-laba yang ada di rumah adalah laba-laba gudang, laba-laba sarang dan laba-laba peloncat. Walaupun mereka adalah predator generalis, mereka cenderung memakan apapun yang mereka dapat tangkap.
Sebagai contoh laba-laba pelompat yang secara teratur memangsa hama pengganggu, serangga pembawa penyakit seperti nyamuk. Jadi jika membunuh laba-laba, berarti mengambil predator penting dari rumah.
Terdapat sekitar 200 spesies dari puluhan ribu spesies laba-laba yang gigitannya membahayakan manusia, dan terdapat sekitar 150 spesies yang mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada mangsa atau musuhnya.
Sebagian laba-laba memiliki perlindungan diri dengan bisa, dimana bisa tersebut mengandung racun yang dapat mematikan dan merugikan musuh atau mangsanya dalam sekejap ketika taring laba-laba tersebut menembus kulit mangsanya.
Berikut ini adalah adalah jenis laba-laba yang memiliki bisa mematikan dan tergolong sebagai laba-laba berbahaya:
Jenis laba-laba ini berasal dari Afrika selatan dan masuk ke dalam keluarga Sicaridae, berwarna coklat muda seperti pasir dan memiliki panjang 15 mm dan lebar 50 mm.
Racun bisa di dalam laba-laba ini dapat menyebabkan efek necrotic yang dapat menyebabkan luka serius dan dapat mengancam jiwa terutama jika infeksinya menyebar.
Bisa laba-laba ini cukup mematikan, mengandung alpha-latrotoxin yang dapat menyebabkan masalah pada syaraf motorik, dan mampu membuat kerusakan otot, kram dan keringat yang berlebih.
Namun saat ini sudah terdapat antivenom yang dapat digunakan untuk mengobati efek racun dari bisa ini. Laba-laba ini banyak tersebar di provinsi bagian selatan Amerika Serikat dan Kanada bagian selatan.
Laba-laba ini termasuk yang paling berbahaya di dunia, memiliki ukuran yang cukup besar untuk sekelas laba-laba, mempunyai panjang 17-48 mm, dan bentang kaki 130-150 mm.
Laba-laba ini banyak tinggal di hutan Amazon, Brazil, dan mempunyai nama lain “armed spider” atau “banana spider” karena sering hinggap di pohon dan buah pisang.
Racun bisa yang dimilikinya diketahui adalah kombinasi dari protein, peptida dan racun yang jika terkena manusia akan menimbulkan gejala nyeri hebat, rasa terbakar, dan efek samping lainnya adalah detak jantung yang melambat, peningkatan atau penurunan tekanan darah, penglihatan kabur, kram perut, vertigo, mual dan peningkatan keringat.
Habitat alami dari laba-laba ini adalah di Amerika Utara, ukuran nya mencapai 6 hingga 20 mm, dengan warna coklat muda sedikit keemasan. Bisa laba-laba ini mengandung hematoxic.
Gejala yang ditimbulkan jika terkena racun bisa hewan ini dapat bervariasi dimulai dari ringan hingga berat tergantung dari intensitas gigitannya, pada beberapa kasus yang umum rasa sakit yang dalam dan gatal akan dirasakan selama 2 dan 8 jam setelah digigit.
Demam, badan lemah, mual, panas dingin, nyeri otot bisa juga dialami jika kita terkena bisa laba-laba ini. Pada kasus yang langka, bisa menyebabkan kejang-kejang dan dalam keadaan yang parah dapat membuat seseorang menjadi koma.
Sydney funnel web spider merupakan laba-laba mematikan yang berasal dari Australia, habitat hewan ini terdapat di Sydney, New South Wales dan Gold Coast.
Bisa laba-laba ini paling beracun diantara funnel web spider lainnya. Ukuran laba-laba ini cukup besar, antara 1 hingga 5 cm berwarna hitam pekat dan coklat tua.
Karakteristik lain dari laba-laba ini adalah dia mempunyai karapas yang keras dibagian depan atas tubuhnya, dimana sebagian besar tanpa rambut dengan tekstur yang mengkilat, laba-laba ini adalah hewan yang aktif pada malam hari atau disebut hewan nokturnal.
Hewan ini juga mempunyai kemampuan khusus yaitu menjebak gelembung udara di rambut di daerah sekitar abdomennya, sehingga mereka akan tetap hidup ketika jatuh kedalam air.
Bisanya sangat beracun, mengandung bahan kimia yang bernama Robustoksin yang dapat menyebabkan kerusakan yang fatal pada system syaraf manusia dan monyet.
Beberapa gejala umum yang akan dialami ketika terkena racun dari bisa ini adalah rasa sakit yang amat sangat, mual, banyak keringat, batuk hebat, dan masalah pernafasan.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…