Serangga

9 Jenis Serangga yang Bisa Dimakan

Serangga masuk ke dalam kelas “insecta”, merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi paling tinggi, dan berukuran relatif kecil.

Ciri-ciri umum serangga adalah memiliki bagian yang jelas antara kepala, dada (thorax), dan abdomen (perut), dadanya terdiri dari tiga segmen, perutnya terdiri dari 6-11 segmen, mempunyai 3 pasang kaki, 2 atau 3 pasang sayap, 1 pasang antena, bernafas dengan trakea dan mempunyai dua mata majemuk.

Hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) ini mempunyai ukuran yang bervariasi, dimulai dari yang berukuran mikroskopis hingga yang panjangnya mencapai belasan centimeter.

Ordo serangga yang sangat umum kita jumpai berasal dari Diptera (lalat), Coleoptera (kumbang), Hymenoptera (semut, lebah) dan Lepidoptera (kupu-kupu, ngengat).

Serangga sering dianggap sebagai kuliner yang ekstrem, namun demikian kandungan protein nya sangatlah tinggi. Di beberapa negara hewan kecil ini cukup populer untuk di konsumsi.

Berikut ini adalah daftar jenis-jenis serangga yang bisa dimakan oleh penduduk di beberapa negara, termasuk Indonesia:

1. Kumbang Kelapa

Di beberapa daerah seperti di Amazon, Afrika dan di daerah berhutan lainnya, kumbang ini seringkali dimakan dengan cara dikunyah mentah-mentah.

Jenis kumbang dengan kulit yang keras ini biasanya bisa ditemukan di pohon atau batang kayu dan sering kali jatuh ke tanah. Untuk penduduk asli Amerika Serikat, kumbang ini dipanggang dan dimakan seperti popcorn.

2. Belalang

Belalang seringkali ditemukan di rumput-rumput, semak tinggi, dedaunan dan di areal persawahan atau perkebunan. Belalang juga merupakan salah satu makanan burung branjangan.

Serangga ini pada umumnya diolah dengan cara digoreng atau dibacem, atau dicampur dengan bumbu-bumbu lain, seperti ketumbar, bawang putih dan lain-lain. Rasanya renyah, dan seperti udang. Belalang merupakan sumber protein yang besar.

3. Larva Kumbang Huhu

Larva kumbang huhu merupakan makanan khas penduduk Selandia Baru, larva ini dikonsumsi dengan cara dimakan langsung atau ditumis. Larva kumbang ini bisa ditemukan di batang kayu yang telah busuk. Menurut testimoni orang-orang yang sudah memakannya, rasa dari larva kumbang huhu ini seperti selai kacang.

4. Laron

Serangga kecil terbang ini biasanya muncul di malam hari saat musim hujan tiba. Laron merupakan hewan yang takut air. Bagi masyarakat Jawa Timur, laron diolah sebagai bahan rempeyek, dan laron ini akan memberikan rasa yang gurih.

5. Rayap

Serangga ini mengandung sumber protein, zat besi, kalsium dan asam amino. Rayap dikonsumsi oleh orang-orang Asia, Afrika, Australia dan Amerika Selatan. Mereka memasaknya dengan cara memanggangnya di atas bara, digoreng atau dimakan langsung mentah-mentah.

Biasanya rayap digunakan dan dikonsumsi di daerah yang mengalami kekurangan gizi untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak, karena serangga ini tinggi asam amino dan dapat diperoleh dengan mudah. Maka dari itu banyak yang melakukan budidaya rayap.

6. Semut

Semut merah merupakan salah satu makanan favorit penduduk Thailand, terutama telurnya. Sedangkan di Australia, penduduk asli di negara tersebut gemar memakan semut Honeypot Ants dengan menunggu perutnya membengkak hingga besar, lalu dimakan mentah.

7. Larva Tawon

Di Jepang, tepatnya di perfektur Gifu dan Nagano suatu area pegunungan dimana jumlah ternak terbatas dan ikan tidak berlimpah, terdapat menu kuliner bernama hachinoko.

Menu ini terbuat dari larva tawon, yang dimasak dengan kecap dan gula, tetapi bisa juga dijadikan makanan camilan mentah. Makanan ini tinggi akan kandungan lemak, protein dan vitamin B.

8. Capung

Capung merupakan hidangan khas di Bali. Biasanya serangga ini dimasak dengan cara dipanggang di atas arang, selain itu ada juga dengan cara merebusnya dengan ditambahkan jahe, santan dan bawang merah.

9. Kecoa

Di China, kuliner dari bahan kecoa cukup diminati. Salah satunya adalah kecoa goreng dengan saus Sichuan yang disukai orang-orang disana.

Selain itu, di Cina kecoa diternakan dan dijual ke distributor. Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ini populer dan dipercaya sebagai sumber protein baru dan memiliki manfaat untuk tubuh seperti mengobati usus, saluran pernafasan, jantung dan tonik kesehatan.

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

11 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

1 year ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

1 year ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

1 year ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

1 year ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

1 year ago