Faktor keberhasilan cara budidaya cacing tanah juga terletak pada pakan yang diberikan. Selain faktor media, pakan yang dikonsumsi cacing tanah juga menjadi salah satu faktor yang akan membuat budidaya menjadi sukses. Tentu saja, pakan yang diberikan tidak sembarangan dan Anda harus menyesuaikan dengan organ pencernaan cacing tanah.
Cacing tanah terkenal dengan tidak memiliki gigi pada mulutnya, disertai juga dengan sistem pencernaan yang sangat sederhana. Yang akan bertindak sebagai gigi adalah organ yang disebut ampela yang berfungsi menggiling makanan. Oleh karena itu, pakan cacing tanah sebaiknya memiliki konsistensi yang tidak terlalu padat dan juga tidak kering, dengan perbandingan 75% air dan 25% bahan organik. Beberapa pakan yang bisa diberikan diantaranya:
Cara ternak cacing tanah bagi pemula harus diperhatikan dengan baik. Para pembudidaya biasanya memilih menggunakan limbah makanan maupun kotoran ternak untuk dijadikan pakan cacing. Beberapa alasan pakan jenis ini digunakan adalah karena limbah makanan dan kotoran hewan tergolong organik, mudah dicerna dan dapat membantu proses perkembangbiakan cacing. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa jika Anda memberikan pakan yang terlalu banyak maka bisa jadi cacing tidak mampu untuk menghabiskan makanan tersebut, sehingga sisa makanan yang tertinggal akan membusuk kemudian bisa menimbulkan hama.
Selain itu, pakan untuk cacing tanah juga bisa diberikan dengan menambahkan beberapa bahan lain, seperti daun lamtoro, dedak jagung, dedak padi, ampas tahu, ampas singkong, dan juga batang pisang. Alasan mengapa bahan-bahan di atas juga tergolong bagus untuk pakan cacing tanah adalah karena mengandung protein yang tinggi, khususnya pada daun lamtoro. Sedangkan untuk dedak jagung mengandung lemak yang berguna untuk masa pertumbuhan cacing tanah.
Sementara untuk dedak padi mengandung protein, vitamin, dan mineral, serta dedak memiliki sifat porous, yaitu kemampuan menyerap air yang tinggi disebabkan karena banyak pori-pori yang dimiliki dedak. Sedangkan, ampas tahu adalah limbah yang berbentuk padat dan tergolong potensial digunakan sebagai bahan pakan ternak cacing. Selain itu, ampas tahu memiliki kandungan yang terdiri atas protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kadar abu, dan air. Bahan yang terakhir adalah batang pisang, mengandung banyak air untuk menyeimbangkan konsistensi pakan cacing. Anda juga bisa membaca artikel tentang bahan pakan ternak dari limbah pertanian yang telah kami tulis pada website ini.
Untuk pakan yang berasal dari hewan, cacing tanah sangat menyukai kotoran ternak dan daging. Daging ini bisa berasal dari daging ikan maupun jenis daging lain. Perlu diperhatikan bahwa kotoran ternak yang diberikan kepada cacing tanah sebaiknya yang telah matang. Maksudnya matang adalah yang telah mengalami dekomposisi. Dekomposisi terjadi pada saat kotoran baru keluar dan masih hangat. Oleh karena itu tunggulah sampai kotoran tersebut mengalami dekomposisi dan matang. Daging ikan atau daging jenis lain seperti daging ternak juga sangat dianjurkan untuk pakan cacing tanah. Daging dari ikan mati dan daging ternak yang telah mengalami pembusukan akan lebih disukai.
Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi secara lebih jelas, bahan organik apa saja yang bisa dijadikan pakan cacing dan bagaimana cara pembuatannya. Jenis pakan untuk cacing tanah yang mudah didapatkan dari sekitar, seperti bahan-bahan organik berupa limbah sayuran yang telah difermentasi terlebih dahulu. Bisa juga, kulit apel, pisang, dan kentang yang telah dipotong kecil-kecil atau diblender. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kulit telur yang telah dihancurkan.
Berikut ini adalah cara kerja yang bisa Anda ikuti dalam pembuatan pakan cacing tanah dengan teknik fermentasi menggunakan limbah sayuran yang bisa didapatkan dengan mudah. Beberapa hal yang perlu disiapkan adalah:
Cara membuatnya:
Sebagai informasi tambahan bahwa pakan yang diberikan kepada cacing memiliki perbedaan komposisi dan disesuaikan dengan tahap pemeliharaannya. Misal, jika tujuan Anda ingin menggemukkan cacing tanah makan pakan yang cocok diberikan adalah:
Jika cacing tanah telah memasuki masa reproduksi, maka komposisi pakan yang diberikan juga akan berbeda. Hal ini dikarenakan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan cacing tanah sangat berbeda dengan kebutuhan pada masa pemeliharaan. Selain itu, kebutuhan nutrisi yang diperlukan juga akan merangsang produksi kokon agar mampu meningkatkan jumlah populasi yang dihasilkan. Pakan yang dianjurkan adalah:
Itulah cara sukses ternak cacing tanah dari segi pakan yang bisa digunakan. Selain itu, kami juga telah memberikan informasi bagaimana membuat pakan cacing tanah dengan teknik fermentasi yang tergolong sangat mudah untuk dilakukan. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda dalam mengelola pakan untuk budidaya cacing tanah.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…