Apakah anda pernah melihat seekor anjing berbusa? Apakah yang menyebabkan pada kondisi tersebut terjadi? Lalu bagaimanakah cara mengatasinya? Silahkan Anda baca dengan benar ulasan mengenai 10 penyebab mulut Anjing Berbusa beserta cara mengatasinya berikut ini.
Anjing yang aktif bergerak biasanya sering mengalami mulut berbusa, hal ini dikarenakan ketika aktif bergerak anjing akan berkeringat dan nafas yang terengah-engah akan mengakibatkan air liur yang makin banyak hingga menjadi busa. Jika terjadi hal tersebut, cukup lap mulut anjing dan beri minum saja.
Jika terjadi demikian, anda dapat menyalakan kipas angin di dekatnya serta mencelupkan telapak kaki pada air dingin yang akan menurunkan suhu tubuhnya, dengan begini Anjing akan merasa lebih tenang dan nyaman. (Baca Juga: Cara Merawat Anjing Umur 1 Bulan)
Anjing akan berbusa dan berwarna kuning apabila perutnya kosong dimana cairan empedu dapat menyebabkan iritasi. Apabila kondisi anjing tetap sehat dan normal, cara mengatasinya dapat dilakukan dengan memberikan makan, namun jika terjadi secara terus menerus, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Saat anjing mengalami kejang, anjing akan tampak kebingungan, tidak stabil dan menatap ke atas. Hal tersebut kemungkinan karena anjing mencoba untuk menahan kejang dimana akan disertai dengan jalan berputar-putar tanpa melihat arah, menabrak benda-benda menggigit mulut atau lidahnya serta mengeluarkan air liur yang berlebihan atau berbusa.
Umumnya penyakit ini menyerang pada anjing liar. Penyakit ini disebabkan karena virus rabies yang menyerang jaringan syaraf. Rabies anjing sangat berbahaya karena dapat menular kepada manusia melalui gigitan yang dapat mengakibatkan kematian apabila penanganannya terlambat. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara vaksinasi rabies. (Baca Juga: Cara Mengobati Anjing Rabies)
Penyebab Mulut Anjing Berbusa berikutnya yaitu disebabkan oleh adanya infeksi yang terjadi pada anjing dikarenakan tertular dari anjing lain, dimana anjing akan muntah karena rasa mual lalu mengeluarkan empedu yang berwarna kuning atau makanan dari lambung.
Jika terjadi hal seperti ini, sebaiknya segera pisahkan anjing yang berpenyakit ini dengan anjing yang lainnya agar tidak menular ke yang lain. Segera bawa anjing kesayangan Anda ini ke dokter hewan supaya kesehatannya bisa segera kembali membaik dan tidak terlalu lama tersiksa.
Hal ini disebabkan oleh virus Canine Adeno Virus-1 (CAV-1) dimana penyakit ini menyerang hati atau lever, ginjal dan dinding pembuluh darah melalui urine, feses dan air liur. Salah satu gejala yang timbul dari penyakit ini yaitu mulut berbusa dan muntah. Jika terjadi hal demikian hal darurat yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan vaksinasi ulangan yang dicampur dengan vaksin distemper anjing. (Baca Juga: Cara Mengobati Jamuran Pada Anjing)
Untuk penyebab muntah berwujud busa dari sang Anjing lainnya yaitu adalah pankreatitis, dimana penyakit ini diakibatkan oleh diet, obesitas, penyakit hati, obat reaksi serta pemberian makanan yang berlemak terlalu banyak. Anjing yang mengalami penyakit ini akan mengalami penurunan nafsu makan, nyeri perut, kotoran berminyak dan kuning, mengalami dehidrasi, serta muntah dan mulut berbusa.
Jika terjadi hal demikian, maka dapat dilakukan dengan pemberian terapi cairan serta tidak memberi air maupun makanan selama satu hingga 2 hari.
Anjing yang mengalami diabetes tidak mampu dalam melakukan produksi insulin secara cukup untuk mengatur gula darah dengan benar. Anjing dengan diabetes akan mengalami penurunan berat badan, terkena katarak, hingga penyakit ginjal. Jika anjing mengalami gejala seperti kelelahan, mudah buang air, mulut berbusa, maka ada baiknya jika segera dibawa ke dokter untuk dilakukan tes darah dan tes urine guna menindak lanjutinya. (Baca Juga: Cara Membuat Anjing Berhenti Menggonggong)
Terdapat dua jenis gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis. Gagal ginjal akut biasanya disebabkan keracunan, sedangkan gagal ginjal kronis sangat sering terjadi pada hewan tua. Namun bila gagal ginjal akut tidak segera ditangani, maka akan memicu gagal ginjal kronis.
Gejala klinis yang biasa terjadi pada anjing yang mengalami gagal ginjal yaitu sedikit minum, jarang buar kecil, muntah, mulut berbusa dan kadang diare. Gagal ginjal dapat di diagnosa dari gejala yang tampak dengan pemeriksaan laboratorium.
Anjing yang mengalami gagal ginjal dianjurkan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit dimana anjing akan diterapi dengan cairan infus yang memiliki fungsi dalam mencuci serta membuang produk sisa dari aliran darah dan memperbaiki keseimbangan elektrolit.
Penyakit ini seringkali terjadi pada Anjing dibawah usia 6 bulan, misalkan cihuahua, pomeranian, yorkie, dan lain-lain. Hal ini disebabkan karena metabolisme tubuh yang terlalu tinggi serta tubuh tidak lagi mampu menampung zat gula dengan cukup banyak.
Untuk pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan madu atau gula merah atau gula khusus bayi pada makanan maupun minumannya. Untuk porsi makannya, cukup berikan dengan porsi kecil.
Demikian adalah 10 Penyebab Mulut Anjing Berbusa beserta cara mengatasinya yang harus diketahui jika anda memiliki seekor atau beberapa anjing. Jika terjadi mulut anjing berbusa terjadi secara terus menerus, maka ada baiknya jika anda segera membawanya ke dokter. (Baca Juga: Gejala Muntah Kuning Pada Anjing)
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…