Binatang di sekitar kita, berkaki empat dan memiliki tanduk. Hewan apa yang pertama terlintas di benak anda ? Ya, sebagian besar pasti memikirkan sapi, banteng atau kerbau. Dengan ukuran yang besar dan banyak kesamaan ciri-ciri, ketiga hewan ini sekilas terlihat serupa. Mari ketahui lebih banyak perbedaan dari sapi, kerbau serta banteng.
Sapi, kerbau serta banteng merupakan ketiga jenis hewan kaki empat yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan manusia baik daging, kulit, susu bahkan tenaganya. Ketiga hewan besar ini sekilas memiliki rupa yang sama namun sebenarnya ketiganya tentu saja adalah hewan yang berbeda. Berikut adalah berbagai perbedaan antara sapi, kerbau dan juga banteng :
Sapi, banteng serta kerbau berasal dari familia yang sama yaitu Bovidae dengan subfamilia yaitu Bovinae. Namun kerbau berasal dari genus yang berbeda dengan sapi dan banteng, maka nama ilmiah ketiganya pun berbeda.
Sapi dan banteng berasal dari genus Bos dengan nama ilmiah sapi yaitu Bos taurus dan nama ilmiah banteng adalah Bos javanicus. Sedangkan kerbau berasal dari genus Bubalus dengan nama ilmiah Bubalus bubalis.
Ketiga hewan ini memiliki bobot tubuh yang mencapai ratusan hingga ribuan kilogram. Namun karena banyaknya jenis spesies dari masing-masing sapi, kerbau serta banteng, tentu ada perbedaan bobot tubuh dari berbagai spesiesnya. Namun kisarannya tidak ada jauh berbeda.
Kerbau dewasa memiliki berat badan sekitar 300 hingga 600 kilogram. Namun kerbau liat berbobot bahkan lebih dari itu yaitu betina bisa mencapai 800kg dan jantan mencapai 1200kg dengan ukuran tinggi pundak mencapai 1,7 meter.
Kemudian untuk bobot banteng liar lebih besar dan berat dibandingkan banteng yang sudah diternakkan serta ukuran tubuh betina lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tubuh banteng jantang. Panjang banteng berkisar 1,9 meter hingga 2,25 meter. Banteng ternak jantan berbobot sekitar 335kg hingga 363 kg dan betina 211kg hingga 242kg. Sedangkan untuk banteng liar jantan dapat berbobot mencapai 600-800kg dan betina mencapai 590kg hingga 670kg.
Untuk ukuran tubuh sapi pun sama, rata-rata sapi jantan lebih besar dibandingkan sapi betina. Berat sapi betina berkisar 224 hingga 300kg sedangkan sapi jantan mencapai 350kg hingga 500kg.
Sapi, kerbau dan banteng ketiganya sama-sama memiliki tanduk hanya saja ukurannya yang berbeda-beda.
Kerbau memiliki ukuran tanduk yang paling besar diantaranya ketiga hewan ini. Ukuran tanduk kerbau rata-rata mencapai 1 meter. Sedangkan untuk banteng memiliki ukuran tanduk sekitar 60 hingga 75cm. Dan sapi memiliki tanduk paling kecil hanya sekitar 20 hingga 25cm.
Tanduk banteng jantan dan betina memiliki perbedaan dimana tanduk jantan panjang dan melengkung ke atas sedangkan tanduk betina lebih pendek dan mengarah ke bagian dalam.
Ketiga hewan ini biasanya dimanfaatkan mulai dari daging, organ dalam tubuhnya dan juga tenaga.
Sapi berdasarkan kegunaannya sering dibagi menjadi tiga jenis yaitu sapi perah, sapi pekerja dan sapi potong. Sapi yang paling banyak populasinya di Indonesia dan paling terkenal adalah sapi bali dimana populasinya mencapai 32% populasi sapi potong. Sapi dimanfaatkan mulai dari susu, daging, jeroan bahkan hingga kotorannya. Banyak peternak yang mengolah kotoran sapi menjadi pupuk berkualitas tinggi.
Kerbau lebih banyak digunakan tenaganya daripada daging. Daging kerbau kurang diminati karena kerbau memiliki otot yang besar sehingga dagingnyapun keras dan kasar sehingga teksturnya tidak empuk.
Banteng juga digunakan manusia seperti sapi atau kerbau dalam hal pembajakan sawah. Banteng memiliki kekuatan bertahan hidup yang lebih tinggi karena mampu bertahan meskipun kualitas pakan yang diberikan berkualitas rendah.
Di Indonesia, selain dimanfaatkan daging dan tenaganya, antara sapi, kerbau atau banteng memiliki peran khusus di beberapa suku di Indonesia.
Kerbau memilki makna yang tinggi didasarkan pada keistimewaan warna serta bentuk tanduknya sehingga beberapa suku kerap menggunakannya dalam sarana upacara. Harganya pun dapat mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah. Susu kerbau sendiri mengandung lemak yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi. Sehingga susu kerbau ini biasanya dapat dijadikan olahan keju Mozarella dan oleh masyarakat Minagkabau dijadikan sebagai bahan pembuatan Dadiah.
Dadiah merupakah sejenis yogurt khas dari Minangkau.
Kemudian untuk sapi, sapi potong di Indonesia didominasi dengan sapi bali dimana sesungguhnya ia bukanlah sapi melainkan banteng. Namun sudah terjadi evolusi dan perkawinan campuran sehingga penyebutannya ialah sapi bali. Kualitas daging sapi bali dinilai paling baik dan menghasilkan lebih banyak daripada jenis sapi lainnya.
Keunikan dan ciri khas yang ada pada banteng yaitu pada warna tubuhnya. Banteng memiliki warna putih di beberapa bagian tubuhnya seperti kaki bagian bawah, pantat, punuk, daerah sekitar mata dan bagian depan moncongnya. Banteng beraktifitas pada siang serta malam hari. Banteng liar hidup secara berkoloni atau berkelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 2 ekor hingga 40 ekor banteng. Namun biasanya dalam satu koloni hanya terdapat satu ekor pejantan saja.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…