Agar lebah madu bersedia datang, di sekitar lokasi budidaya harus tersedia lingkungan yang kondusif dan sumber pakan seperti nektar dan pollen, salah satunya ialah di daerah pegunungan yang banyak pohon pohon berbunga, hutan rimba heterogen, dan perkebunan tertentu kelapa, ketela karet, kopi, randu, karet, kedelai, kacang tanah, dsb. Umumnya lebah madu akan mencari sarang ketika musim pemecahan koloni yakni pada pertengahan atau akhir musim bunga.
Jadi lebah madu tidak mungkin untuk dipelihara di area padat dan minim pakan seperti di perkotaan atau perumahan ya sobat? selain tidak adanya fasilitas alami untuk pertumbuhannya, pakan juga sulit didapatkan serta begitu besar resikonya yakni jika terjadi masalah lebah madu bisa mengganggu area pemukiman sekitar.
Nah sobat, tentunya sobat pembaca tertarik untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengumpulkan, memelihara, hingga menghasilkan panen madu yang mmeiliki harga jual tinggi, kali ini penulis akan menguraikannya secara detail sebagai wawasan berkualitas dan panduan ternak sobat, berikut tahapan proses budidaya lebah madu secara lengkap.
1. Proses Pembuatan Tempat Budidaya
Setiap budidaya hewan apapun, tentunya membutuhkan tempat atau kandang untuk perkembangannya ya sobat? nah, untuk lebah madu sendiri, memiliki kriteria khusus, yakni membuat tempat dengan kondisi yang mendukung seperti berikut ini. (Baca juga mengenai cara budidaya lebah madu liar)
Selain glodok, peterna lebah madu juga wajib menyiapkan tempat khusus untuk sarang lebah madu, yakni dibuat dengan cara berikut.
2. Proses Pengembangan Bibit
Pemindahan bibit lebah madu dapat dilakukan ketika ratu lebah madu telah ditemukan, ratu lebah madu tersebut dimasukkan ke dalam kotak, lebah pekerja yang berada di luar kotak dapat segera dimasukkan ke dalam kotak dengan cara digiring ke tempatnya, diciduk dengan tangan, atau diasapi agar bubar dan berada dalam kotak bersama ratu lebah madu. Umumnya lebah pekerja akan mencari ratu lebah madu secara alami ke dalam kotak. (Baca juga mengenai cara ternak lebah madu bagi pemula)
3. Proses Panen
Waktu yang tepat untuk panen lebah madu ialah sekitar 2 minggu setelah musim bunga mekar, sedangkan ciri lebah madu yang siap dipanen adalah bila diangkat, kotaknya terasa berat karena sarat atau penuh dengan madu, bila dilihat sarangnya penuh dengan madu yang sudah tertutup malam lebah atau bees wax. (Baca juga mengenai cara ternak tawon madu)
Sedangkan ciri bunga sudah mekar dan dimakan lebah pekerja ialah terlihatnya bunga bermekaran dan sibuknya lebah pekerja hilir mudik keluar masuk pintu sarang karena mengumpulkan madu. Bila bunga tidak banyak, kesibukan lebah pekerja akan selesai pukul 7 pagi atau pukul 9 pagi. Semakin banyak bunga, maka semakin sibuk lebah pekerja hilir mudik mengumpulkan madu, hal itu bisa terjadi hingga sore hari. Berikut yang harus dilakukan menjelang dan selama panen.
Demikian yang dapat disampaikan penulis, memang budidaya lebah madu membutuhkan keterampilan dan ketelatenan khusus mulai dari pengumpulan bibit hingga masa panen, namun budidaya lebah madu ini bersifat ekonomis sebab mampu mencari dan memproduksi mad secara mandiri.
Tentunya peternak juga wajib memperhatikan sepanjang masa perkembangannya agar proses perkembangan hingga panen berjalan dengan lancar. Akhir kata penulis sampaikan Terima kasih. Salam.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…