Sebetulnya cacing sutera di jaman dahulu lebih mudah di temukan di sisi parit ataupun perairan yang jernih. Semakin majunya jaman sekarang parit ataupun beberapa tempat dengan perairan jenih sudah jarang di temukan cacing sutera ini mungkin karena limbah rumah tangga dan juga limbah industri yang membuat ekosistem dari cacing ini punah. Oleh karena itu mensiasatinya beberapa orang mencoba untuk membudidayakannya. Selain mendapatkan untung pribadi , pembudidayaan cacing sutera ini juga merupakan langkah kompleks untuk membantu ekosistem tetap stabil.
Baca juga : Perbedaan Ikan Lele Jantan dan Betina
Cara Hidup Cacing Sutera
Cacing sutera adalah binatang yang hanya bisa hidupdi dalam air yang mengandung lumpur denan tingkat kedalaman antara 0-4 cm . karena hidup di dalam air , setidaknya ada beberapa kriteria air yang bisa menunjang hidupnya maupun perkembang biakan cacing sutera , yaitu :
Baca juga : Inseminasi Buatan pada Sapi
Reproduksi
Cacing sutera itu sendiri merupakan salah satu hewan yang bersifat hermaprodit atau dalam bahasa awamnya yaitu memiliki dua alat kelamin. jadi tidak terlalu report untuk mengembangkannya.
Dalam pembudidayaanya cacing sutera bisa langsung di berikan kepada larva ikan ataupun dengan beberapa cara packaging yaitu dalam bentuk kering dengan cara di oven atau dengan cara di bekukan
Baca juga : Ciri-Ciri Burung Merpati
Disini kita akan bahas langkah langkah bagaimana membudidayakan cacing sutera mulai dari langkah persiapan sampai cacing sutera siap untuk di panen .
1. Persiapan Awal
Hasil tergantung dari persiapan adalah kata kata yang memang terbukti , persiapan yang matang dan maksimal akan mempengaruhi hasil yang baik juga. Disini kita akan mempersiapkan mulai dari bahan , alat , dan segala penunjang untuk membudidayakan cacing sutera ini.
Kali ini kita mulai dari mempersiapkan tempat dan alat penunjang untuk membudidayakan cacing ini. ada beberapa media dan alat yang bisa di pakai untuk membudidayakan cacing sutera seperti :
Baca juga : Ciri-ciri Jalak Kebo Jantan Masih Muda
Baca juga :Cara Memelihara Anjing Herder
2. Persiapan Bibit
Pada tahap persiapan pengembang biakan ini yang pertama kali di lakukan adalah mencari bibit atau indukan dari cacing sutera. Bibit / indukan bisa di cari di pengembang lain atau di tempat yang menjual pakan ikan hias atau bahkan bisa kita dapatkan secara gratis di parit atau tempat yang biasa cacing sutera tumbuh.
Jika kita sudah mendapatkan bibit atau indukan , lebih baik kita melakukan karantina terhadap bibit yang kita akan jadikan induknya. Guna karantina bibit adalah untuk menghasilkan bibit unggul agar pengembang biakannya cukup baik. Langkah-langkah nya yaitu cacing di simpan di tempat nampan lalu dialiri air bersih selama kurang lebih 2-3 hari dengan debit dan tekanan air yang kecil asalkan kandungan oksigen cukup. Cara ini juga bisa di katakan ampuh untuk membasmi bakteri patogen yang nanti akan menghambat pertumbuhan cacing.
3. Pengembang biakan
Setelah melewati 2 langkah awal , kita masuk kedalam langkah pengembang biakan . Disini akan di jelaskan 2 cara pengembang biakan , yaitu dengan menggunakan nampan dan juga kolam. Pada basicnya semua sama hanya , cara mana yang cukup dan bisa kita jalani.
a. Menggunakan Nampan/Terpal
Budidaya menggunakan nampan atau lebih di kenal dengan nama sistem SCRS (Semi Closed Resirculating System). Sebuah cara atau sistem dimana akan irit air karena dengan cara SCRS membuat air yang telah di gunakan di putar kembali untuk pengairan cacing. Penambahan volume air akan di lakukan ketika volume air berkurang karena penguapan atau lainnya. tak hanya Nampan saja , via terpal pun bisa di gunakan sistem ini asalkan tempat yang memadai
baca juga : Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
Perlu di ketahui menggunakan cara ini mempunyai beberapa keuntungan di antaranya :
Baca juga : Cara Menurunkan Birahi Lovebird Betina
Cara pengembang biakannya bisa dilakukan dengan cara membuat kubangan lumpur dengan ukuran kurang lebih 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran air dari pipa yang sudah kita siapkan tadi. Setiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran kurang lebih 20 x 20 cm dengan tinggi tanggul 10 cm, antar tanggul diberi lubang dengan diameter lubang 1 cm.
b. Menggunakan media kolam
Untuk yang tertarik menggunakan media kolam , ada beberapa cara untuk memulainya , akan tetapi lebih di anjurkan menggunakan kolam bekas hasil budidaya ikan lele atau air bekas budidaya lele karena dalam penelitian air kolam ikan lele yang akan dipanen kurang lebih 7 hari sebelum panen mengandung mikro algae, Coelosphacrium sP , Lyngbyadan Sprirulina sP yang bisa membantu dalam pengembang biakan cacing sutera.
Cara awalnya kolam dikeringkan terlebih dahulu sebelum diolah. setelah di keringkan air limbah ikan lele yang tadi kita sudah bahas diaduk-aduk selama beberapa menit daan kemudian di masukan ke kolam yang akan kita gunakan untuk membudidayakan cacing sutera.
Baca juga : Ciri-ciri Pleci Merapi
4. Pemupukan
Sama seperti kebanyakan pembudidayaan , semua membutuhkan pupuk atau vitamin untuk mempercepat ataupun menghasilkan hasil yang baik tak terkecuali cacing sutera ini. lahan di pupuk menggnakan dedak halus atau ampas tahu dengan banyak yang menyesuaikan atau dengan pupuk kandang kurang lebih 300 gr/ m2 . Cacing sutra sangat menyukai bahan organik seperti yang di sebutkan tadi sebagai bahan makanannya.
5. Fermentasi
Langkah fermentasi ini adalah langkah untuk meningkatkan kandungan unsur N-organik dan C-organik agar cacing sutera mendapatkan makan yang terbaik . Caranya adalah lahan yang sudah di sediakan dan sudah di masukan pupuk direndam dengan air setinggi kurang lebih 5 cm selama 2-4 hari.
Baca juga :Cara Memandikan Hamster
6. Penebaran benih /bibit
Penebaran bibit cacing indukan dilakukan sebanyak kurang lebih 10 gelas (2-3 liter) jika di dalam kolam, selanjutnya di rendam dan di aliri air dengan ketinggian 5-7 cm. Penebaran harus secara merata dan diusahakan selama proses budidaya selalu di aliri air dari pipa dengan debit 2-5 Liter/detik.
7. Pemeliharaan
Dalam tahap ini merupakan tahap yang lebih ringan dari tahap persiapan di atas karena selama dalam masa pemeliharaan cacing sutera kita hanya menjaga airnya tetap mengalir kecil dengan ketinggian air pada 5-10 cm. biasanya pada umur 10 hari bibit cacing sutra mulai tumbuh merata pada seluruh permukaan lumpur kolam. Jaga debit mengalir air dan jumlah air di setiap kolam / nampan.
Budidaya ini bisa dilakukan oleh siapa saja namun dengan menggunakan sistim budidaya yang baik dan pemantauan yang baik juga sehungga menghasilkan produk yang bermutu dan bagus jauh dari hama maupun penyakit, dan bebas bakteri patogen. Dalam pemeliharanya jangan lupa pemberian pakan cacing yang berasal dari bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasaran perairan.
Baca juga : Perbedaan Ikan Lele Jantan dan Betina
8. Panen
Setelah melewati masa masa di atas dan menunggu kurang lebih 2-3 bulan cacing sutera sudah bisa dipanen,. dan panen selanjutnya bisa dilakukan setiap dua minggu sekali.
Cara pemanenanya bisa dengan memakai serok yang terbuat dari bahan halus serta lembut seperti bahan plastik / melamin. Biasanya cacing sutera yang bar di panen akan bercampur dengan media budidayanya. Cara memisahkannya cukup dimasukan ke dalam ember yang sudah di isii air agar cacing nantinya terpisah sendiri . kemudian ember ditutup hingga bagian dalam berubah menjadi gelap dan dibiarkan selama 6 jam.
berikut ini terdapat panduan visual yang mungkin membantu anda lebih mudah melakukan budidaya cacing sutra di kolam terpal.
Setelah melewati waktu di atas, cacing bisa diangkat menggunakan tangan. Biasanya dengan cara ini didapat cacing sutera kurang lebih 30-50 gram/m2 per dua minggu.
Baca juga : Cara Merawat Murai Batu Mabung
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…