Daging ikan gurame yang gurih dan enak menjadikan ikan ini mudah diolah dalam berbagai jenis makanan, misalkan gurame goreng, gurame krispy, gurame asam manis serta menu gurame lezat lainnya yang dapat menggugah selera.
Namun kali ini kita tidak akan mengulas mengenai resep memasak gurame, melainkan mengenai budidaya gurame yang akan menghasilkan keuntungan.
Budidaya gurame tergolong mudah, berbagai alternatif dapat dijadikan sebagai media pemeliharaan ikan gurame. Oleh karena itu tidak sedikit gurame yang meraup keuntungan jutaan rupiah bahkan sampai ratusan juta dari ternak gurame. Sangat menggiurkan bukan? Lalu bagaimana cara budidaya gurame agar cepat besar dan keuntungan bisa didapat lebih maksimal?
Pada artikel ini, anda akan dipandu mengenai 13 Cara Budidaya Gurame Agar Cepat Besar yang dapat anda terapkan dalam pelaksanaan budidaya gurame, diantaranya berikut:
Budidaya ikan gurame dapat dilakukan dengan dengan menggunakan kolam terpal, tembok, beton serta tanah dengan pembuatan kolam maksimal 800 meter dari atas permukaan laut.
Jika menggunakan media kolam tanah, ada baiknya menggunakan jenis tanah liat atau tanah lempung ya yang tidak berporos serta memiliki kemiringan 3 hingga 5 %. Hal tersebut akan menyebabkan aliran ait lebih mudah secara gravitasi. Selain itu, kolam dalam kedalaman yang cukup akan memudahkan ikan gurame dalam melakukan pergerakan ke arah vertikal alias naik turun. (Baca Juga: Cara Memelihara Ikan Gurame Dirumah)
Gunakan air yang bersih, tidak keruh serta tidak mengalami pencemaran akibat limbah dan zat-zat kimia yang berbahaya. Ada baiknya juga dilakukan penambahan pada emoli atau blitzich untuk menghambat pertumbuhan jamur.
Anda dapat melakukan penggunaan pupuk hijau atau pupuk kandang untuk merangsang pertumbuhan makanan alami bagi ikan gurame guna meningkatkan produktivitas kolam, misalkan fitoplankton dan zooplankton. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan dengan Probiotik)
Perilaku ikan gurame yang cenderung lambat, hal ini menjadi alasan dalam budidaya dengan sistem monokultur. Mencampurkan gurame dengan ikan jenis lainnya dapat mengakibatkan ikan gurame akan mengalami kekalahan dalam perebutan pakan.
Pilihlah benih dengan ukuran yang seragam, sehat, tidak kaku serta normal. Melakukan penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika cuaca teduh dan suhu stabil.
Dalam masa pemeliharaan, ada baiknya jika benih diberi pakan berupa pelet yang mengandung 25 – 30 %. Untuk menghemat biaya pemeliharaan, ada baiknya memberikan pakan alami yang memiliki kandungan protein tinggi, misalnya ikan sisa, bekicot, kerang dan lain-lain. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah)
Asupan pakan yang baik diberikan pada gurame yaitu dengan mengandung protein dan nabati yang seimbang, dimana prosentase protein hewan sebesar 25 % lalu sisanya protein nabati misalkan daun singkong, kangkung, selada air. Selain itu anda dapat menambahkan enzim kompleks buatan pabrik sebanyak 2 %. Dosis pakan yang tepat diberikan pada ikan gurame yaitu 3 % dari total bobot benih.
Pemberian makan hendaknya dilakukan pada waktu yang tidak pernah berganti. Hal tersebut akan memungkinkan ikan melakukan adaptasi dengan jadwal makan yang diberikan. Ada baiknya pemberian pakan dilakukan bertahap saat pagi, siang dan sore hari. (Baca Juga: Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok)
Pembersihan kolam ada baiknya jika dilakukan minimal seminggu sekali. Hal tersebut bertujuan agar ikan terhindar dari berbagai hama dan penyakit serta tidak menimbulkan bau yang tidak enak.
Dengan memberikan pemasangan di daerah kolam akan memudahkan ikan gurame untuk waspada terhadap serangan hama yang ada disekelilingnya sehingga dapat melindungi diri lebih baik.
Ikan gurame memiliki karakter yang mudah panik. Rasa terkejut dan bising akan mengakibatkan ikan stres dan berpengaruh terhadap perkembangannya. Oleh karena itu ada baiknya jika memilih lokasi kolam dilingkungan yang tenang. (Baca Juga: Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal)
Anda bisa melakukan pengecekan secara rutin termasuk dalam pencegahan agar ikan tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit. Akan tetapi kalau memang ikan sudah terinfeksi dengan penyakit, maka Anda bisa melakukan penanganan yang tepat untuk menjadikan ikan menjadi sehat kembali.
Gurame sebesar 10-12 ekor/ kilo dapat dipanen pada usia 75 hingga 100 hari, sedangkan gurame ukuran 500 g/ekor dapat dipanen pada umur 90 hingga 100 hari.
Ada baiknya jika pemanenan dilakukan dengan menyeleksi yaitu dengan melakukan proses penjaringan ikan yang sudah layak panen. Lakukan pemanenan dengan hati-hati supaya ikan tidak mengalami cacat, kerusakan hingga kematian akibat kekeliruan dalam cara panen.
Demikian adalah ulasan 13 Cara Budidaya Gurame Agar Cepat Besar. Untuk menghasilkan Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi anda yang ingin menjadi pengusaha budidaya gurame dengan hasil yang memuaskan. (Baca Juga: Cara Ternak Mujair di Kolam Terpal)
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…