Peternakan sapi dapat dengan mudah ditemui diberbagai daerah karena memang kebutuhan hasil dari ternak sapi tersebut baik susu maupun daging cukup sangat tinggi. Dalam proses ternak hewan konsumsi tersebut, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dengan benar. Salah satu langkah yang dimaksud tersebut adalah proses pemilihan bibit anakan sapi yang akan dibesarkan. Berikut beberapa cara memilih bibit sapi yang baik dan benar agar dapat menghasilkan sapi yang berkualitas tinggi dalam penjelasan di bawah ini.
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit untuk memulai peternakan sapi adalah usia dari bibit sari tersebut sekitar 2 – 3 tahun. Pada usia tersebut, sapi akan lebih mudah untuk dikembangbiakkan dan proses tumbuh kembang sapi lebih mudah juga untuk dimaksimalkan dalam peternakan. Dengan begitu, hasil dari ternak sapi akan memiliki kualitas yang unggul. (Baca juga : cara memilih sapi untuk penggemukan)
Bibit sapi yang akan digunakan dalam peternakan tentu harus memiliki kondisi yang sehat. Keadaan sehat pada bibit sapi tersebut dapat ditunjukan dalam beberapa tanda diantaranya seperti nafas sapi yang teratur, tidak ditemukannya masalah pada pencernaan sapi, sapi yang bergerak secara aktif dan tidak lemas atau hanya tiduran saja. Mata sapi juga harus terlihat bersinar. (Baca juga : cara memilih sapi betina yang baik)
Bentuk tubuh bibit sapi juga dapat menandakan seberapa berkualitasnya bibit tersebut untuk diternakkan. Bibit sapi yang berkualitas memiliki bentuk perut yang kecil namun tidak kurus dan pantat lebar. Bentuk perut yang kecil dan pantat yang lebar tersebut tidak menandakan bahwa sapi sedang cacingan. Ukuran sapi yang dipilih untuk bibit juga seharusnya tidak terlalu kurus atau tidak terlalu gemuk. Ukuran sedang tersebut menandakan bahwa bibit sapi dalam keadaan yang bagus. (Baca juga : cara penggemukan sapi limosin)
Bagian tubuh lain pada bibit sapi yang perlu diperhatikan adalah bagian kakinya. Bibit sapi yang berkualitas memiliki kaki kokoh dengan tulang kaki yang besar. Kaki yang kokoh dengan tulang besarnya tersebut akan mampu menopang tubuh sapi yang akan terus membesar dalam proses ternak. Bentuk kaki yang baik juga harus normal lurus dan tidak ditemukan adanya tulang yang bengkok pada kaki sapi tersebut. (Baca juga : cara ternak sapi skala rumahan)
Tinggi dari bibit sapi yang unggul juga harus normal yakni sama antara bagian depan dan bagian belakangnya. Dada sapi juga harus terlihat lebar agar pertumbuhan daging pada dada dapat maksimal. Rangka tubuh bibit sapi yang baik juga harus proporsional dan terlihat kokoh serta lebar. Kondisi bulu pada sapi juga harus terlihat kering dan pendek.
Syarat lainnya yang juga sebaiknya diperhatikan oleh para peternak pemula dalam cara memilih bibit sapi yang baik dan berkualitas adalah kondisi nafsu makan sapi tersebut. Sapi yang baik untuk dijadikan bibit harus memiliki nafsu makan yang terjaga. (Baca juga : tanda tanda sapi hamil)
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara memilih bibit sapi yang baik dalam ulasan diatas. Pemilihan bibit sapi ini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan proses ternak sapi.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…