Bicara soal kambing kacang sendiri yakni jenis kambing yang sudah banyak di budidayakan secara turun temurun oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Ini merupakan kambing ras unggul yang pertama kali di kembang biakan di tanah air dengan tinggi tubuh sekitar 65 centimeter untuk dewasa dan mempunyai bobot antara 20 kilogram sampai dengan 30 kilogram. Kambing jawa randu adalah kambing yang bersifat selayaknya kambing kacang, yakni cenderung liar dan gemar memakan rumput. Tetapi kambing jawa randu juga mau makan rambanan (daun-daunan).
Saat ini membicarakan tentang kambing memang lebih mengarah pada kegiatan ternak. Karena beternak telah menjadi salah satu upaya menambah penghasilan dan memanfaatkan waktu luang. Bisa di katakan 50 dari 100 orang di Indonesia melakukan kegiatan ternak, dan kambing menjadi pilihannya lantaran lebih mudah dan terjangkau soal harga di bandingkan dengan sapi. Cara sukses ternak Kambing Jawa Randu akan di sampaikan pada halaman ini, sehingga hal ini bisa memberikan wawasan bagi anda yang ingin beternak. (Baca Juga: Tips Memulai Ternak Kambing)
Namun sebelum membahas mengenai inti cara-nya, Anda perlu tahu terlebih dahulu mengenai kambing jawa randu supaya dalam cara ternak nantinya Anda sudah mengetahui lebih detail mengenai kambing jenis ini. Dibandingkan dengan beberapa jenis lainnya, kambing jawa randu memang lebih cocok sebagai alternatif penghasil daging, dan harga kambing ini juga relatif cukup murah daripada kambing etawa sehingga banyak orang yang lebih memilih daging dari Kambing Jawa Randu. Selain itu, Kambing Jawa Randu ini juga sering menjadi buruan sebagai qurban karena kambing ini cenderung mempunyai postur bongsor jika di bandingkan dengan kambing etawa.
Sepertinya untuk langkah budidaya memang sebaiknya anda mencoba dengan kambing jawa randu, khususnya pemula. Berikut ini 8 cara sukses ternak Kambing Jawa Randu:
Sebelum memulai ternak, apakah anda telah mempunyai lahan? Inilah yang harus di pikirkan pertama kali. Tanpa adanya lahan tidak bisa melakukan ternak, namun lokasi yang di butuhkan tidak selalu luas. Asalkan cukup, anda bisa memanfaatkan sedikit halaman atau pekarangan yang ada. (Baca Juga: Teknik Dasar Ternak Kambing)
Setelah anda mempunyai niat matang dan telah menyediakan lahan, langkah selanjutnya adalah dengan membuatkan kandang. Meskipun telah mempunyai lahan, bukan berarti anda mengabaikan begitu saja. Adapun kandang yang di butuhkan untuk berteduh kambing jawa randu nantinya. Tidak perlu mewah, cukup gunakan bambu untuk membuatkan pondokan kecil yang tertutup oleh atap. Dengan begitu saat panas maupun hujan ternakan anda tetap aman.
Sama seperti kambing pada umumnya, jenis jawa randu juga tidak berbelit-belit untuk makan. Adapun yang bisa anda berikan seperti rumput yang telah di sampaikan di atas. Bahkan kambing jawa randu mau memakan rambanan atau dedaunan seperti daun lamtoro, daun pisang dan masih banyak lagi. Inilah kemudahan jika anda memilih beternak kambing. (Baca Juga: Cara Membuat Pakan Kambing)
Pada kenyataannya kambing juga perlu mengkonsumsi jamu untuk mempertahankan nafsu makan mereka. Jamu yang umumnya di berikan pada semua jenis kambing adalah temulawak, untuk jamu ini Anda dapat membuatnya sendiri atau mungkin membelinya di tempat yang menjual Jamu.
Meski begitu sangat disarankan Anda untuk membuat sendiri sebab akan terasa lebih alami dan dapat mengetahui takaran yang pas terhadap hewan ternak. Minimal temulawak diberikan dua kali dalam seminggu agar sang kambing selalu mempunyai nafsu makan tinggi. Tentu saja hal ini berpengaruh pada kualitas hasil nantinya.
Sama halnya ayam, kambing jawa randu juga harus di berikan probiotik sebagai nutrisi tambahan setelah pakan dan jamu. Selain sehat, probiotik di berikan agar sang kambing tidak mudah sakit. (Baca Juga: Gejala Mastitis Pada Kambing)
Keuntungan anda dalam beternak yang terlihat besar hasilnya adalah bisa menggandakan hewan ternak anda. Caranya? Tentu saja setelah anda berhasil mengawinkan antara jantan dan betina sampai hamil. Karena bayi kambing nantinya bisa anda rawat dengan baik hingga dewasa, setelah itu bisa di jual pada konsumen.
Tujuan utama melakukan suntik pada kambing adalah untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Kambing yang sama sekali tidak pernah di suntik akan mudah lelah dan sakit. Sakit adalah hal yang rentan membuat hewan mati. Alhasil jika semua ini terjadi maka bukan lagi keuntungan yang di dapat namun kerugian besar. Lakukan suntik pada kambing anda minimal satu bulan sekali. (Baca Juga: Cara Merawat Kambing agar Cepat Gemuk)
Kambing yang sudah layak untuk di pasarkan bagi para peternak adalah yang usianya sudah dewasa atau tua. Selain itu, kambing yang mempunyai berat badan lebih juga sudah boleh di lepaskan pada konsumen.
Disamping 8 cara sukses ternak Kambing Jawa Randu di atas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan juga, diantaranya yakni seperti membersihkan kandang dan rajin memandikan kambing. Ketika Kambing sudah bersih maka penyakit otomatis tidak dapat dengan mudah menjangkit Hewan ternak Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…