cacing

10 Cara Ternak Cacing Sutra Mudah Hasil Berlimpah

Berbisnis rumahan adalah langkah yang tepat untuk menambah penghasilan, misalnya seperti ternak. Bagi anda yang ingin berbudidaya, artikel ini sangat tepat untuk kajian cara ternak Cacing Sutra.

Mengingat permintaan pasar akan cacing cukup besar, sedangkan produsen yang ada tidak sebanding. Bisnis ini menjanjikan peluang besar untuk penghasilan yang tidak sedikit. Lalu seperti apa cacing sutra itu sendiri?

Cacing sutra merupakan hewan kecil yang hidup di dalam tanah dan biasa di sebut dengan cacing rambut. Tubuhnya pun sangat lunak sekali dengan ukuran sangat kecil menjadi suatu ciri kas jenis cacing tersebut.

Jenis cacing sutra termasuk juga ke dalam kelompok cacing-cacingan yang umumnya di kenal dengan Tubifex sp dalam ilmu sains. Ukurannya tidak lebih dari 2 cm saja dan berwarna kemerah-merahan. Cara hidup cacing ini secara berkelompok atau berkoloni.

Ketika cacing ini di letakkan dalam suatu wadah, bentuknya tidak lain akan menyerupai gumpalan atau koloni merah melambai- lambai. Hewan ini hanya mempunyai saluran pencernaan berupa celah-celah dari mulut, mengingat ukurannya yang sangat kecil.

Adapun jumlah dari celah-celah tersebut yakni sekitar 30 hingga 60 ruas. Anda bisa mendapatkan jenis cacing sutra pada lumpur- lumpur di sekitar sawah ataupun di dasar perairan. Pada umumnya, cacing sutra akan membuat lubangan-lubangan pada lumpur yang di hinggapinya. (Baca Juga: Cara Ternak Ulat Sutra)

Cacing ini banyak di cari orang karena mempunyai banyak manfaat, terutama bagi para peternak yang membudidayakannya. Belakangan ini bukan hanya peternak yang mencari cacing sutra, beberapa orang lain juga sibuk ingin mendapat peruntungan dari budidaya cacing sutra. Cacing sutra mempunyai banyak gizi untuk di jadikan pakan ternak.

Nutrisi yang terkandung di dalamnya seperti protein yang cukup tinggi, lemak yang lebih, serat yang sangat baik bagi kesehatan pencernaan ternak anda, serta kadar abu yang sangat baik bagi metabolism dan kandungan mineral atau air. Alasan beternak cacing sutra adalah berikut:

  • Manfaat Cacing Sutra – Manfaat sangat penting sebagai pakan alami campuran pangan ternak yang mempunyai nilai gizi tinggi.
  • Sebagai Budidaya Ikan – Untuk menghasilkan ikan air tawar dengan daging yang berkualitas, pemberian cacing sutra sangat penting sekali. Selain ikan, cacing sutra juga sangat bagus sebagai sumber nutrisi pada ternak lele, belut dan yang lainnya.
  • Sebagai Ternak Lobster – Cacing rambut berguna sekali untuk kesuburan lobster yang sedang di budidayakan.
  • Campuran Pakan – Menjadi salah satu campuran pakan untuk ayam khususnya, dengan pemberian cacing tersebut akan lebih sehat dan berdaging besar.

Cara Ternak Cacing Sutra

  1. Media Budidaya

Media menjadi hal yang penting dalam memulai budidaya. Salah satu langkah yang bisa di lakukan adalah dengan membuat kubangan lumpur dengan ukuran 1 m x 2 m meliputi saluran air. Masing-masing kubangan dibuat memetak kecil dengan ukuran 20 cm x 20 cm dan tinggi sekitar 10 cm untuk bedengan atau tanggul. (Baca Juga: Budidaya Cacing Sutra di Kolam Terpal)

  1. Pencarian Bibit

Setelah menentukan media budidaya, saatnya anda mencari cacing sutra di area terdekat. Misalnya anda bisa mencarinya di persawahan atau setiap lumpur yang ada di area rumah. Tidak ada syarat untuk memilih jenis cacing yang sehat, selama masih hidup tidak ada alasan untuk tidak mengambilnya. Berbeda halnya dengan ternak binatang besar yang memang harus mempunyai fisik sehat.

  1. Pembuatan Pupuk dan Pemupukan

Pemupukan merupakan salah satu cara untuk membuat cacing tumbuh normal. Pemupukan pada cacing yaitu tanah pada kubangan yang telah dibuat diberikan pupuk di campur dengan dedak halus atau ampas tahu sekitar 200 hingga 250 gram/m2. Selain itu anda juga bisa menggunakan pupuk kandang sebanyak 300 gram/m2 sebagai sumber makanan alaminya.

Anda bisa membuatnya sendiri dengan menyiapkan kotoran ayam lalu jemur selama 6 jam untuk mendapatkan kotoran lebih kering. Tujuannya adalah untuk menghilangkan gas beracun yang ada pada kotoran ayam tersebut.

Tahap selanjutnya yakni dengan menyiapkan bakteri EM4 atau fermentor lainnya untuk melakukan fermentasi pada kotoran ayam tersebut, bakteri ini nantinya diaktifkan dengan cara menambahkan 1/4 sdm gula pasir dan 4 ml EM4 dalam 300 ml air.

Setelah itu, diamkan selama sekitar 2 jam. Berikutnya adalah mencampurkan cairan pada 10 kg ayam kering, aduk sampai merata. Jika sudah merata, masukkan dalam wadah tertutup untuk di fermentasikan selama 5 hari. (Baca Juga: Budidaya Cacing Sutra Tanoa Lumpur)

  1. Lakukan Fermentasi

Fermentasi kali ini tidak seperti dalam pembuatan pupuk. Akan tetapi tujuan di lakukan ini adalah untuk meningkatkan kandungan N-organik dan organik-C 2 kali lipat, caranya yakni dengan merendam lahan dengan air kurang lebih selama 3 sampai 4 hari.

  1. Pengendapan Air

Pengendapan air merupakan tata cara beternak cacing sutra yang terbaik. Air yang telah masuk diendapkan selama 3 sampai 5 hari, untuk air bagian atas endapan di buang hingga tersisa 5 hingga 10 cm dari permukaan lumpur. Setelah itu barulah lumpur di ratakan dengan menggunakan sorok atau kayu dalam beberapa hari. Ulangi tahap ini hingga 2 -3 kali sampai lumpur benar-benar halus.

  1. Penebaran Benih

Benih yang di tebar jelas cacing sutra, dimana anda harus menebar 2-3 liter atau katakan saja 10 gelas cacing di dalam kubangan lumpur yang telah diisi air setinggi 5cm sampai 7cm. (Baca Juga: Cara Memelihara Ulat Hongkong)

  1. Pemberian Pakan

Cacing sutra memang kecil, bukan berarti tidak memerlukan makan. Asupan makanan menjadi kebutuhan pokok semua makhluk hidup termasuknya cacing. Adapun makanan cacing sutra yakni bahan organik yang bercampur dengan sedimen atau lumpur di dasar perairan. Cara cacing sutra makan dengan menelan bersamaan dengan lumpur.

  1. Pemanenan Cacing Sutra

Setelah melalui 7 cara di atas, tahap selanjutnya peternak bisa memanen cacing. Tidak membutuhkan syarat yang ribet, Anda hanya perlu mencari sebuah wadah untuk tempat cacing sutra. Akan tetapi sisakan yang masih berusia muda atau yang masih beberapa hari untuk bibitan.

  1. Mencuci Bersih

Setelah cacing sutra di panen, bersihkan dari lumpur sebelum di pasarkan. Namun apabila sebagian di jual untuk orang yang ingin berbudidaya, sebaiknya jangan di bersihkan agar lumpur tetap ada. Tetapi jika cacing sengaja di pasarkan pada pasaran pakan ternak, alangkah rajin di bersihkan dari lumpur. (Baca Juga: Cara Budidaya Cacing Tambak)

  1. Sediakan Gelas Plastik

Gelas plastik yang di gunakan bisa berupa cup seukuran gelas yang biasa di gunakan untuk puding. Takarkan cacing dalam gelas plastik tersebut dan mulailah memasarkannya.

Demikian cara ternak Cacing Sutra yang sangat simple sekali sehingga setiap kalangan pun bisa mencobanya jika ada kemauan, usaha dan kerja keras. Ayo berbudidaya lebih kreative!

Recent Posts

7 Obat Alami Kelinci yang Tidak Mau Makan dan Cara Membuatnya

Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…

11 months ago

6 Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird

Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…

1 year ago

7 Jenis Burung yang Bisa Dicampur 1 Kandang

Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…

1 year ago

16 Jenis Burung Hantu Kecil di Indonesia

Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…

1 year ago

10 Hewan Kalem Tapi Mematikan

Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…

1 year ago

16 Hewan Tercepat di Udara

Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…

1 year ago