Larva semut rangrang yang dihasilkan dalam sebuah sangkar biasanya digunakan sebagai salah satu pakan berkualitas untuk berbagai macam jenis burung.
Tingginya kebutuhan akan ranggang menjadikan berbagai macam pihak mulai berternak rangrang tersebut. Berikut ini beberapa cara ternak rangrang media toples agat hasilnya baik serta optimal.
Hal pertama yang harus diperhatikan dan termasuk salah satu cara ternak rangrang media toples adalah mempersiapkan bibit semut rangrang tersebut. Bibir rangrang sebenarnya dapat dibeli dari para penyedia bibit tersebut namun untuk menghasilkan kroto yang baik maka bibit yang digunakan sebaiknya berasal dari alam liar. Ketika mengambil bibit dari alam liar, usahakan untuk tidak merusak sarang dan membiarkannya dalam waktu beberapa saat. (Baca juga : tips umpan ikan bandeng)
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan bibit maka hal yang perlu di siapkan adalah media toples sebagai cara ternak yang akan dilakukan. Toples yang dipilih sebaiknya memiliki ukurang sedang dengan bagian tutup yang kuat namun tetap mudah dibuka untuk proses panen nantinya.
Toples yang dipilih dapat memiliki warna transparang dan memiliki tutup yang rapat, bila perlu digunakan lakban pada saat setelah bibit dan sarang dimasukan. Bagian bawah dilubangi untuk keluar masuknya udara serta memudahkan dalam panen maupun pemberian makanan. Toples yang digunakan dapat disusun dalam rak rak sesuai dengan kondisi atau pencatatan waktunya. (Baca juga : cara ternak jangkrik dengan indukan)
Setelah toples siap maka masukan makanan ke dalam toples dan kemudian masukan koloni rangrang tanpa sarangnya sebagai salah satu awal dari cara penangkaran semut rangrang. Untuk memisahkan antaran semut dengan sarangnya maka bersihkan atau buka sarang semut rangrang tersebut dan letakkan di atas toples yang sudah berisi makanan, dengan begitu secara otomatis semut rangrang akan keluar semua. (Baca juga : cara sukses ternak cacing tanah)
Tingkat keberhasilan dari cara ternak rangrang media toples hanya sebesar 60% dan terbilang cukup sulit sehingga semua tahapannya harus dilewati dengan benar. Makanan yang dapat diberikan bisa berupa serangg seperti kecoa, ulat belatung, jangkrik, dll. Pemberian makan dapat diberikan setiap 2 kali sehari dengan memperhatikan bahwa pada saat pemberian, kondisi makanan sebelumnya benar benar habis.
Setelah proses perawatan serta pemberian makanan dilakukan dengan baik dan benar maka langkah akhir yang akan dihadapi adalah proses penen kroto. Telur semut rangrang dapat berubah menjadi kroto ketika umurnya dengan waktu 2 – 3 minggu. Proses panen kroto sebaiknya dilakukan secara perlahan, sedikit demi sedikit, untuk menghindari tingkat stres dari semut rangrang tersebut. Panen kroto juga dapat dihasilkan melalui cara ternak kroto dengan botol bekas.
Dalam proses atau cara ternak rangrang media toples dibutuhkan beberapa perhatian khusus pada titik atau langkah tertentu. berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan kroto yang baik dalam jumlah banyak.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam cara ternak rangrang media toples. Meskipun memiliki tingkat kesulitan dalam menghasilkan kroto yang tinggi serta keberhasilannya yang kurang baik, menggunakan media toples merupakan cara yang masih efektif serta tidak membutuhkan banyak modal.
Beberapa obat-obatan ini dapat membantu mengatasi kelinci yang kehilangan nafsu makan, baik obat yang terbuat…
Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung…
Memiliki lebih dari satu burung dalam satu kandang bukanlah hal yang mustahil asalkan memperhatikan beberapa…
Burung hantu adalah salah satu burung yang banyak tersebar di Indonesia dengan jenis yang beragam,…
Siapa sangka hewan-hewan yang terlihat kalem ini dapat menjadi sangat berbahaya? Ketahui penyebabnya agar Anda…
Berbagai jenis hewan di dunia memiliki kemampuannya masing-masing sesuai dengan habitatnya, seperti hewan-hewan tercepat di…