Rangrang merupakan salah satu hewan kecil yang mirip dengan semut namun memiliki warna tubuh yang dominan merah. Rangrang merupakan salah satu jenis semut yang juga berkoloni bersifat teritorial dan lebih sering memiliki perilaku galak terhadap gangguan dari luar.
Larva semut rangrang yang dihasilkan dalam sebuah sangkar biasanya digunakan sebagai salah satu pakan berkualitas untuk berbagai macam jenis burung.
Tingginya kebutuhan akan ranggang menjadikan berbagai macam pihak mulai berternak rangrang tersebut. Berikut ini beberapa cara ternak rangrang media toples agat hasilnya baik serta optimal.
- Memilih dan mempersiapkan bibit
Hal pertama yang harus diperhatikan dan termasuk salah satu cara ternak rangrang media toples adalah mempersiapkan bibit semut rangrang tersebut. Bibir rangrang sebenarnya dapat dibeli dari para penyedia bibit tersebut namun untuk menghasilkan kroto yang baik maka bibit yang digunakan sebaiknya berasal dari alam liar. Ketika mengambil bibit dari alam liar, usahakan untuk tidak merusak sarang dan membiarkannya dalam waktu beberapa saat. (Baca juga : tips umpan ikan bandeng)
- Menyiapkan toples
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan bibit maka hal yang perlu di siapkan adalah media toples sebagai cara ternak yang akan dilakukan. Toples yang dipilih sebaiknya memiliki ukurang sedang dengan bagian tutup yang kuat namun tetap mudah dibuka untuk proses panen nantinya.
Toples yang dipilih dapat memiliki warna transparang dan memiliki tutup yang rapat, bila perlu digunakan lakban pada saat setelah bibit dan sarang dimasukan. Bagian bawah dilubangi untuk keluar masuknya udara serta memudahkan dalam panen maupun pemberian makanan. Toples yang digunakan dapat disusun dalam rak rak sesuai dengan kondisi atau pencatatan waktunya. (Baca juga : cara ternak jangkrik dengan indukan)
- Memasukan koloni semut rangrang
Setelah toples siap maka masukan makanan ke dalam toples dan kemudian masukan koloni rangrang tanpa sarangnya sebagai salah satu awal dari cara penangkaran semut rangrang. Untuk memisahkan antaran semut dengan sarangnya maka bersihkan atau buka sarang semut rangrang tersebut dan letakkan di atas toples yang sudah berisi makanan, dengan begitu secara otomatis semut rangrang akan keluar semua. (Baca juga : cara sukses ternak cacing tanah)
- Pemberian pakan dan perawatan
Tingkat keberhasilan dari cara ternak rangrang media toples hanya sebesar 60% dan terbilang cukup sulit sehingga semua tahapannya harus dilewati dengan benar. Makanan yang dapat diberikan bisa berupa serangg seperti kecoa, ulat belatung, jangkrik, dll. Pemberian makan dapat diberikan setiap 2 kali sehari dengan memperhatikan bahwa pada saat pemberian, kondisi makanan sebelumnya benar benar habis.
- Panen kroto
Setelah proses perawatan serta pemberian makanan dilakukan dengan baik dan benar maka langkah akhir yang akan dihadapi adalah proses penen kroto. Telur semut rangrang dapat berubah menjadi kroto ketika umurnya dengan waktu 2 – 3 minggu. Proses panen kroto sebaiknya dilakukan secara perlahan, sedikit demi sedikit, untuk menghindari tingkat stres dari semut rangrang tersebut. Panen kroto juga dapat dihasilkan melalui cara ternak kroto dengan botol bekas.
- Perhatian lebih
Dalam proses atau cara ternak rangrang media toples dibutuhkan beberapa perhatian khusus pada titik atau langkah tertentu. berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan kroto yang baik dalam jumlah banyak.
- Pada bagian bawah rak buatlah kolam agar semut rangrang tidak lari kemana mana.
- Toples berisi rangrang sangat sensitif terhadap cahaya.
- Jauhkan toples semut rangrang tersebut dari predator alaminya seperti unggas ternak, tokek, katak, dan lain lain.
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam cara ternak rangrang media toples. Meskipun memiliki tingkat kesulitan dalam menghasilkan kroto yang tinggi serta keberhasilannya yang kurang baik, menggunakan media toples merupakan cara yang masih efektif serta tidak membutuhkan banyak modal.