Burung tengkek buto merupakan salah satu jenis burung masteran yang saat ini paling banyak diburu oleh para pecinta burung khususnya jenis burung kicau. Burung jenis ini termasuk salah satu burung yang paling suka mengkonsumsi ikan dengan nama lain raja udang.
Ciri dari burung tengkek buto ini dapat dilihat dari bentuk proportional kepala dan paruhnya yang terlihat lebih besar dibandingkan dengan ukurang badannya. Sebagai pecinta burung tentu melakukan ternak burung tengkek buto merupakan suatu hal yang juga diinginkan.
Berikut ini beberapa cara ternak tengkek buto yang dapat dilakukan baik oleh pemula maupun yang sudah lama mengenai serta memelihara burung tersebut.
- Pilih indukan
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam rangkaian cara ternak tengkek buto adalah dengan memilih indukan yang baik dalam satu spesies. Pemilihan dalam satu spesies ini sangat penting dikarenakan banyaknya jenis atau spesies burung tengkek buto yang sedikit sulit untuk dibedakan. Pilih burung dengan jenis kelamin jantan maupun betina yang memiliki kesehatan terjamin, bentuk tubuh dengan proportional baik, serta terutama harus memiliki suara yang gacor karena burung tengkek buto tersebut lebih banyak dimanfaatkan sebagai burung mastering untuk murai batu. (Baca juga : tips burung perkutut rajin bunyi)
- Mempersiapkan kandang
Untuk melakukan ternak burung tengkek buto tersebut maka sebaiknya dilakukan dengan mempersiapkan kandang sesuai habitat aslinya. Jenis kandang yang dapat digunakan berupa kandang model aviary. Di bagian dalam harus sudah ada sangkar yang memiliki bentuk pohon dengan bagian yang dilubangi dan diletakkan pada posisi mana belum ditetapkan. (Baca juga : tips ternak cucak rowo)
- Perjodohan burung
Berbeda dengan cara ternak burung murai batu atau jenis lainnya yang dalam masa perjodohan burung harus dipisahkan terlebih dahulu sebelum saling mengenal dan mengetahui pekerjaannya, burung tengkek buto dijodohkan secara langsung dalam satu kandang agar lebih cepat penenalannya. Di dalam kandang ternak juga harus tersedia kolam ari untuk burung. (Baca juga : cara sukses ternak puyuh petelur)
- Penetasan dan pengeraman telur
Dalam satu kandang yang sama maka kemungkinan setelah kedua indukan burung baik jantan maupun betina berjodoh maka proses perkawinan dapat berlangsung beberapa hari setelahnya sama seperti dalam cara ternak burung belibis.
Jika proses perkawinan dapat terjadi dengan benar dan berhasil maka burung tengkek buto akan mulai menghasilkan telur dan mengeraminya. Hal ini biasanya ditandai dengan aktivitas burung yang mulai membuat sangkar. Burung betina tengkek buto akan menghasilkan kurang lebih 2 – 7 telut dan dierami selama 3 minggu. Selama proses penetasan dan pengeraman telur tersebut, makanan yang dibutuhkan oleh indukan baik jantan ataupun betina juga harus dipenuhi baik secara jumlah maupun jenis variasinya.
- Perawatan anakan burung
Setelah tiga minggu pengeraman, anakan burung akan mulai menetas dari telurnya. Perawatan anakan burung yang baru menetas dapat diserahkan kepada induknya setidaknya sampai berumur dua minggu sama dengan proses atau cara ternak burung kutilang .
Setelah cukup dewasa, anakan burung tengkek buto mulai dapat dipisahkan dan perlu diloloh makanan secara langsung. Beberapa jenis makanan yang dapat dilolohkan atau diberikan melalui sebuah cara langsung ke mulut burung tersebut diantaranya seperti ikan kecil, jangkrik, ulat hongkong, katak, dan kadal yang sudah dipotong potong kecil kecil
Itulah bebebrapa cara ternak tengkek buto yang dapat diikuti dan dilakukan demi mendapatkan hasil ternak yang optimal. Selama proses ternak, memperhatikan kondisi burung indukan agar tidak mengalami gangguan adalah sebuah keharusan.