Tidak seperti namanya, Lovebird tidak disarankan berdekatan atau hidup bersama dengan banyak burung diantaranya burung-burung yang akan disebutkan di bawah ini. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa tidak disarankan membawa lovebird kepada burung-burung ini.
Tidak hanya lovebird yang dapat membahayakan burung lainnya, namun juga membahayakab lovebird itu sendiri. Apalagi jika berniat membuat kandang lovebird yang bersandingan dengan burung lain.Membuat sarang burung lovebird tidak hanya memperhatikan bahan-bahan dan desainnya, namun juga perencanaan bersama dengan burung apa mereka akan berdampingan.
Berikut Burung yang Tidak Boleh Dekat dengan Lovebird
1. Senegal
Bukan hanya Gajah Afrika, burung ini juga berasal dari Afrika yang terlihat dari namanya. Uniknya, burung ini ternyata dianggap hama di Afrika karena melakukan migrasi untuk memakan jagung dan milet. Mereka mengincar biji-bijian, bunga, dan buah-buahan sebagai makanan.
Selain karena warnanya yang cantik, senegal terkenal sebagai burung yang tenang dan cenderung mudah terikat dengan manusia. Burung ini adalah salah satu burung yang cocok bagi pemula karena mudah dijinakkan dan dilatih.
Kepribadiannya inilah yang menjadi penyebab mereka tidak boleh dekat dengan lovebird. Meskipun lovebird memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dari senegal, lovebird dapat membuat senegal merasa terancam dan stress.
2. Conure
Conure berasal dari Amerika Selatan dan merupakan subfamili Psittacinae. Burung yang bertubuh ramping dan berekor panjang ini terdiri dari 45 spesies. Spesies yang paling terkenal adalah sun conure dan green-cheeked conure.
Meskipun lovebird dan conure adalah dua jenis burung kicau yang banyak dipelihara, namun membiarkan mereka berada dalam satu kandang tanpa pengawasan adalah hal yang tidak boleh dilakukan.
Conure memiliki ukuran yang lebih besar dari lovebird, tapi lovebird adalah burung yang teritorial dan dapat menjadi sangat agresif khususnya lovebird betina. Conure yang mengajak lovebird bermain mungkin akan disalah artikan dan berakhir pada pertengkaran.
3. Kakatua Amazon
Namanya mungkin terdengar seram, namun burung ini bukanlah termasuk hewan terganas di Hutan Amazon. Kakatua Amazon adalah burung yang sangat ramah, cerdas, dan banyak bicara. Burung ini juga membutuhkan banyak perhatian dan treatment yang tepat agar terhindar dari masalah perilaku.
Kakatua Amazon merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok dengan ukuran sekitar 23-45 cm, sedangkan lovebird berukuran sekitar 13-17 cm. Hanya dari ukurannya saja, jangan pernah membiarkan dua burung ini berada berdekatan.
Membiarkan dua jenis burung ini berdekatan mungkin akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan secara tidak sengaja. Lovebird dapat secara tidak sengaja terkena pijakan, paruh, atau kepakan sayap dari kakatua amazon.
3. Lanner Falcon
Lanner falcon merupakan jenis burung pemangsa dengan kepakan sayap sangat kuat yang berkembang biak di wilayah asia, afrika, dan juga eropa tenggara. Burung dengan ukuran sedang ini lebih senang di habitat terbuka dan juga menetap. Akan tetapi, jika musim kawin tiba burung tersebut akan berpencar.
Lannor falcon diketahui adalah adalah pemangsa utama burung lovebird. Mereka mengintai semak-semak berduri yang biasanya menjadi tempat perlindungan para lovebird. Walaupun bukan termasuk hewan tercepat di udara, lovebird adalah burung kecil yang dapat terbang cepat dan bermanuver dengan baik.
Meskipun begitu, mereka tidak akan kalah cepat dari lanner falcon yang mengejar mangsa dengan kecepatan sekitar 144 kilometer per jam. Kesimpulannya adalah apabila ingin mendekatkan lanner falcon dan lovebird, artinya sedang memberi makan lanner falcon.
4. Parkit
Parkit merupakan burung yang dipercaya berasal dari Australia dan telah ada sebelum manusia berada muka bumi ini. Burung ini dikenal karena kemampuan berbicaranya dengan menirukan suara yang mereka dengar.
Tidak seperti lovebird, parkit adalah salah satu jenis burung yang mudah dipelihara. Meskipun sama-sama dapat dipelihara oleh pemula, lovebird lebih banyak membutuhkan tindakan khusus daripada parkit.
Kedua burung ini memiliki bahasa, perilaku, dan cara hidup yang dapat dikatakan berbeda. Menjadikan parkit dan lovebird berdekatan akan menimbulkan masalah. Lovebird yang bersifat teritorial akan menjadi sangat agresif terhadap parkit. Apalagi lovebird memiliki paruh yang lebih besar daripada parkit.
5. Cockatiel
Meskipun bukan hewan khas Australia, beberapa burung kecil yang terkenal berasal dari negara ini, seperti halnya cockatiel. Burung ini banyak dikenal karena kemudahan dalam memeliharanya. Tidak seperti lovebird, burung ini cenderung lebih santai.
Cockatiel dan lovebird adalah dua jenis burung peliharaan yang cocok untuk orang tua. Namun demikian, menyatukan cockatiel dan lovebird berdekatan atau menjadikannya dalam satu kandang sangat membahayakan cockatiel.
Lovebird yang bisa berubah menjadi sangat agresif akan membuat cockatiel yang mudah merasa terintimidasi menjadi stress. Selain itu, lovebird dan cockatiel adalah dua jenis burung yang ‘cerewet’. Memelihara kedua burung tersebut secara bersamaan akan akan sangat membuat pusing, karena kedua burung tersebut akan terus-menerus berlomba menarik perhatian pemiliknya.
6. Parrotlet
Parrotlet bukan jenis fauna khas Benua Amerika, namun mereka banyak tersebar Amerika, khusunya bagian selatan. Burung ini termasuk burung yang sangat cerdas. Mereka dapat diajari beberapa trik dan belajar berbicara. Parrotlet bagus dipelihara secara individu.
Baik lovebird maupun parrotlet adalah jenis burung yang individual, mereka mungkin dapat hidup dalam rumah yang sama, namun dalam kandang yang berbeda. Dan juga tidak disarankan membuat kedua burung ini terlalu dekat.
Parrotlet dan lovebird membutuhkan perhatian pemiliknya secara individu, bukan bersamaan dengan burung jenis lainnya. Lovebird bahkan bisa sangat agresif terhadap pasangannya dan agresif terhadap burung lain khususnya pada musim kawin.