Gajah Afrika: Ciri-ciri, Makanannya, dan Masa Reproduksi

Gajah Afrika  ini merupakan salah satu spesies gajah yang masih tersisa di dunia, selain Gajah Asia. Dimana kedua gajah ini memiliki perbedaan yang begitu mencolok, terutama pada bagian fisiknya.

Disebutkan jika Gajah Afrika ini memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan Gajah Asia. Selain itu, apa saja ciri dari gajah berikut, dan bagaimana karakteristik hingga kehidupannya bisa diketahui dalam pembahasan berikut.

  • Ciri Fisik
Ciri Gajah Afrika

Jenis gajah di Dunia satu ini memiliki dahi yang berbentuk datar dan penuh, selain itu gajah ini hanya memiliki bentuk kubah tunggal dibagian sisi kepalanya. Selain itu dibandingkan dengan gajah asia, untuk Gajah Afrika ini memiliki ukuran telinga yang jauh lebih besar.

Ukuran telinga yang besar ini untuk menyesuaikan lingkungan hidupnya yang terbiasa dalam cuaca ekstrim. Hal berikut wajar dimiliki oleh beberapa spesies hewan karena sebagai bentuk adaptasi, seperti jenis unta berikut yang identik dengan punuk namun dengan ciri fisik berbeda.

Lalu pada bagian gading Gajah Afrika juga berbeda dengan Gajah Asia. Untuk Gajah Afrika tidak memiliki satu pun ujung seper jari, namun mereka memiliki dua tips dibagian ujung belalai yang berfungsi untuk menggenggam rumput atau tanaman lain sebelum menempatkannya di mulut.

  • Ada Dua Spesies

Gajah Afrika ini ternyata memiliki dua jenis spesies, yakni Gajah Sabana Afrika (Loxodonta Africana) dan Gajah Hutan Afrika (Loxodonta Cyclotis). Genetic dari kedua jenis gajah ini berbeda, dimana spesies dari kedua gajah tersebut berpisah antara 2,6 hingga 5,6 juta tahun yang lalu.

Dari spesies ini, Gajah Sabana Afrika memiliki ukuran dua kali lebih besar dibandingkan gajah hutan afrika, bahkan bobotnya bisa mencapai 7 ton/ekor. Kalau berkaitan dengan hutan afrika, ada juga jenis jerapah yang memiliki habitat asli di wilayah tersebut meski tidak banyak.

  • Bisa Makan hingga 450Kg/ hari
Banyak Makan

Mengetahui ukurannya yang sangat besar, maka tidak heran ya jika Gajah Afrika ini bisa makan dengan jumlah yang sangat banyak, bahkan melampaui jenis Gajah India. Dimana kalau saudaranya dari Asia ini cuman 150kg/ hari, maka untuk Gajah Afrika bisa makan 450Kg/ hari.

Mamalia raksasa ini merupakan pemakan rumput, tumbuhan, buah-buahan, dan bahkan pohon juga. Meskipun bisa makan dengan jumlah besar, namun gajah hanya mampu mencerna 40% dari jumlah makanan yang ia konsumsi karena memiliki sistem pencernaan yang kurang baik.

  • Masa Kehamilan Gajah Afrika Terlama Pada Mamalia

Gajah Afrika betina pada umumnya siap menjadi ibu pada saat ia memiliki usia sekitar 15-16 tahun. Dan selama hidupnya gajah ini mampu melahirkan hingga 12 ekor anak gajah, dimana durasi kehamilannya tergolong paling lama dibandingkan hewan mamalia lainnya, yaitu mencapai 22 bulan.

Dengan begini maka tidak heran jika Gajah menjadi salah satu mamalia yang terancam punah karena proses berkembang biaknya yang tergolong lama. Hal semacam inilah yang juga membuat hewan langka di Kalimantan semakin terancam.

  • Memiliki Pergerakan yang Cepat
Gerak Cepat

Memiliki tubuh yang besar dan berat, pasti banyak orang yang beranggapan jika hewan mamalia ini tidak bisa berlari dengan cepat. Namun siapa sangka jika hal ini tidak berlaku untuk Gajah Afrika tersebut.

Dimana gajah ini memiliki kecepatan lari yang cukup tinggi, ia bahkan bisa dengan mudah untuk mencapai kecepatan berlari hingga 40 mph. selain itu, Gajah Afrika ini juga memiliki kemampuan untuk berjalan dengan sangat cepat.

Hewan mamalia darat ini mampu berjalan hingga 195 km per-hari, meskipun untuk rata-rata kecepatan berjalannya hanya 25KM per hari saja. Namun kalau dibandingkan dengan perbedaan singa dan harimau jelas saja masih jauh lebih lambat.

  • Menjadi Hewan yang Cerdas dan Daya Ingat yang Kuat

Tidak hanya memiliki badan yang besar saja, namun Gajah Afrika juga ternyata dibekali dengan otak yang sangat besar, dan bobotnya ini mencapai lebih dari 5 Kg. Dari semua hewan darat, otak gajah menjadi yang paling besar.

Nah dengan hal itu, maka tidak heran jika Gajah Afrika ini menjadi salah satu hewan paling cerdas di dunia hingga saat ini. Selain itu burung merpati juga memiliki otak yang cerdas, dan berikut cara mengetahui kecerdasan burung merpati yang jarang diketahui.

Dengan memanfaatkan kecerdasannya tersebut, maka gajah pun mampu melakukan komunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai cara. Dimana beberapa cara yang biasa dilakukan gajah ini adalah menggunakan rasa, sentuhan, serta bau.

Tidak hanya cerdas, Gajah Afrika ini juga memiliki ingatan yang sangat kuat. Nah dengan hal itu, maka membuat Gajah ini mampu hidup di alam liar hingga 70 tahu serta mampu menjalin hubungan jangka panjang dengan gajah lainnya.

  • Populasi Gajah Saat ini Menurun
Populasi Menurun

Saat ini populasi dari Gajah Afrika mengalami penurunan yang sangat drastis, hal ini tidak terlepas dari semakin maraknya perburuan liar gading gajah tersebut. Bahkan Gajah Afrika ini terdaftar sebagai spesies yang rentan punah dan masuk dalam daftar merah IUCN sejak tahun 2004 lalu.

Berdasarkan laporan yang telah dirilis oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam pada tahun 2016 silam, dimana populasi Gajah Afrika ini menurun sebesar 111 ribu gajah, dan diperkirakan kini jumlahnya sekitar 400 ribuan saja diseluruh dunia.

Selain karena perburuan liar, Gajah Afrika ini juga terancam kehilangan habitat mereka di alam liar. Oleh karenanya, anda harus menerapkan cara mencegah kepunahan hewan agar spesies langka seperti ini bisa tahan lebih lama.

Kurang lebih itulah berbagai macam pengenalan terhadap Gajah Afrika mulai dari ciri fisik, pola makan, masa perkembang biakan, hingga populasinya yang sudah terancam. Ketahui juga pembahasan mengenai hewan langka di Riau yang sudah sangat sulit untuk ditemukan.