Ciri-ciri hewan burung merpati cerdas yang cerdas menurut pengalaman penulis dan rekan-rekan sehobi di daerah akan terulas di tulisan ini. Inilah 11 Cara Mengetahui Kecerdasan Burung Merpati:
1. Mata
Yang pertama cek kondisi mata terlebih dahulu dalam memilih hewan burung merpati cerdas/kolong sebelum melihat/meraba yang lain. Perhatikan bagian pupil (bulat hitam ditengah). Pupil harus atau wajib merespon sinar matahari dengan cepat, mengecil ketika dihadapkan kearah matahari. Harus benar-benar mengecil , jangan hanya mengecil sedikit. Dan akan kembali normal dengan cepat ketika tidak diarahkan ke matahari. Segera tinggalkan hewan burung merpati yang pupilnya kurang baik. Baca juga mengenai : manfaat jangkrik untuk burung merpati
Selain itu, cari juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada biji mata, bisa warna hijau atau lainnya. Cari yang memiliki 2 warna mata, warnanya bisa kuning tua dengan kuning muda, merah muda dengan putih atau merah tua dengan hijau tua dll. Baca juga mengenai : manfaat daun pepaya untuk burung merpati
Satu lagi, cari juga mata hewan burung merpati dengan warna tengah lebih tenggelam dari warna luar. Dan untuk melihatnya tempatkan hewan burung merpati pada area teduh atau tidak kena sinar matahari langsung. Baca juga mengenai : manfaat kulit telur untuk burung merpati
Sedangkan kalau dilihat pada lokasi terang yaitu kena sinar matahari langsung maka kedua warna mata akan tergabung, terlihat seperti titik-titik warna menyatu. Teliti melihat mata hewan burung merpati cerdas sebelum membeli karena mata burung sangat menentukan pada saat terbang tinggi.
2. Bentuk Kepala
Cari hewan burung merpati berkepala besar dengan batok kepala depan lebih tinggi dari kepala belakang. Para sobat penghobi disini beranggapan hewan burung merpati berkepala besar lebih pintar dari pada hewan burung merpati berkepala kecil. Dengan anggapan otak lebih besar lebih baik dan lebih pintar dari otak kecil. Baca juga mengenai : cara merawat merpati sebelum lomba
Masih berhubungan dengan kepala, pilih juga kemiringan pangkal hidung dengan atas batok kepala besar sudut 45derajat sampai 60 derajat. Hewan burung merpati bentuk kepala seperti ini cerdas dan bagus pada saat naik dan bagus juga pada saat turun. Pilih juga bentuk kepala atau raut muka kelihatan galak seperti burung rajawali. Berbeda dengan kemiringan hewan burung merpati bentuk kepala 90 derajat, biasanya hanya bagus turun saja. Baca juga mengenai : macam penyakit pada burung merpati
3. Bulu
Bulu hewan burung merpati yang sehat akan terlihat berkilauan pada saat terkena sinar matahari langsung. Untuk bulu basah/kering rasanya tidak masalah karena kami pernah mempunyai hewan burung merpati dengan bulu basah & kering yang menjadi juara. Ujung bulu/lar hewan burung merpati cerdas pada umumnya membulat, tidak lancip-lancip. Dari pengalaman kami, hewan burung merpati yang mempunyai 4 lar terluar dengan selisih panjang mencolok dari lar lainnya akan stabil terbang tinggi.
4. Postur Tubuh
Hewan burung merpati cerdas yang baik memiliki postur tubuh “njantung” (berbentuk seperti jantung pisang) dan daging yang enak dipegang/lentur agar dapat manuver sekali jadi dari kecerdas ketika digeber oleh betinanya. Biasanya hewan burung merpati-hewan burung merpati yang berani terjun dari kecerdas apabila dipegang akan terasa berat didepan.
5. Tulang Supit Udang
Kerangka tulang hewan burung merpati yang kokoh dapat diraba dari tulang supitnya. Banyak hewan burung merpati juara dengan stut keras dan tidak kapokan ditunjang oleh tulang supit yang keras, yang menggambarkan hewan burung merpati tersebut memiliki tulang yang kokoh dan kuat.
Dan juga pilih yang dengan jarak supit udangnya 1 cm sampai 2 cm. Hewan burung merpati yang punyai jarak supit udang demikian kecepatan turun dan stabil. Jangan pilih supit udang terlalu sempit atau malah rapat sekali. Jangan juga pilih supit udang yang bengkok.
6. Bentuk Paruh dan hidung
Pilih hewan burung merpati cerdas yang mempunyai paruh panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung ke batok kepala depan paling atas. Cari paruh berbentuk runcing pada ujung, tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang.
Hidung yang baik adalah besar, panjang, menggembung tapi bukan turunan prambon Hewan burung merpati Pos. Hidung hewan burung merpati bentuk seperti tersebut jika warna kapur pekat, pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang ini salah satu hewan burung merpati unggul, meskipun masih ada ciri lain dari ini.
Bentuk hidung yang bagus juga, besar, panjang, melekat ke paruh kalau Hewan burung merpati Prambon. Hidung seperti ini kalau warna kapur pekat akan terlihat garis-garis samar sejajar warna merah pada seluruh hidung dan pangkal hidung bawah menjorok kebelakang.
Bentuk hidung kecil, menggembung strain jawa, jawa sungut atau jawa deles. Hidung begini warna kapur pekat, pangkal hidung bawah menjorok kebelakang. Ini salah satu ciri hewan burung merpati unggul.
7. Leher dan sayap
Pilih leher hewan burung merpati yang kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher sedikit lebih pendek dari tulang dada. Bisa juga pilih leher kuat, tegak, kencang dan mendongak ke atas saat hewan burung merpati memperhatikan sesuatu.
- Pilihlah sayap hewan burung merpati yang kuat dan lentur atau tidak kaku, kalau bentuk boleh bervariasi, tebal bulat, pendek berotot atau pipih lebar berotot.
- Pilih bulu sayap tebal, kencang, tidak bergelombang, lebar, rapat jarak satu dengan yang lain dan ujung bulu runcing.
- Tulang bulu sayap harus besar, kuat dan lentur pada ujung bulu. Tambahan: pilih sayap mengkongkong saat dipegang. Jangan pilih sayap rapat ke badan.
8. Dada
Cari bentuk dada seperti huruf V dilihat dari depan. Kalau bentuk dada seperti V biasanya hewan burung merpati cepat turun dari arah mana saja, Dan jangan pilih dada hewan burung merpati cerdas yang berbentuk huruf O atau datar. Cari tulang dada hewan burung merpati cerdas sedikit lebih panjang dari telunjuk orang dewasa atau sama.
Besar kecil dan jarak pinggang hewan burung merpati juga berpengaruh pada kestabilan terbang. Pinggang jarak renggang dari badan akan membuat burung tidak memiliki keseimbangan yang bagus. Pada saat turun lambat atau turun berbelok separuh jalan atau tidak ada rem. Untuk itu pilih jarak pinggang dengan badan rapat, baik pinggang besar atau kecil. Hewan burung merpati seperti ini biasanya turun cepat.
9. Ekor dan kaki
Cari Hewan burung merpati mempunyai bulu ekor rapat tebal dan panjang sesuaikan dengan pegangan dan kelenturan. Saat di pegang bulu ekor akan tampak menyatu, itu ciri dari pinggang hewan burung merpati kecil, artinya hewan burung merpati seperti ini mempunyai kecepatan turun dengan cepat.
Tapi kalau dipegang bulu ekor melebar pada ujung tidak mengumpul jadi satu, ini tanda hewan burung merpati pinggang besar dan burung seperti ini turun dengan genjotan. Pilih kaki yang terlihat kering mbesik dan panjang. Ada yang bilang juga, tanda kaki yang bagus kalau lagi dipegang kakinya akan mendorong ke belakang sejajar dengan ekor.
10. Mental
Hal paling penting dalam memilih hewan burung merpati cerdas yang baik adalah memilih hewan burung merpati dengan mental tarung yang baik. Hal-hal tentang anatomi yang tersebut diatas tidak akan bekerja maksimal tanpa didukung oleh mental yang baik. Fakta dilapangan banyak bercerita bahwa banyak hewan burung merpati yang dalam kondisi sehat, giring maksimal, bentuk bodi baik dan daging lentur, mata bagus dan sebagainya, tetapi tidak berani bermanuver dari kecerdas.
Hal tersebut dapat disimpulkan penyebabnya adalah mental tarungnya yang kurang baik. Hewan burung merpati-hewan burung merpati dengan mental tarung yang baik sebagian besar sudah berada ditangan peternak untuk dibudi-dayakan untuk dilestarikan keturunannya.
11. Pantau Langsung
Membeli dengan cara memantau langsung dilapangan adalah cara yang paling baik dan benar. Dalam memilih hewan burung merpati cerdas khusunya untuk bermain kolongan cerdas, selalu prioritaskan untuk memilih hewan burung merpati yang stabil. Percuma memilih hewan burung merpati yang memiliki stut keras tapi tidak stabil, hewan burung merpati tersebut akan menjadi bulan-bulanan pada saat lomba.
Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya.