Salah satu hewan marsupial (hewan berkantung) yang berasal dari Australia adalah Kanguru. Memiliki nama latin Macropus, Kanguru menjadi hewan khas negara di bagian selatan bumi. Sebagai hewan yang memiliki kantong di perutnya, ciri khas Kanguru juga pada kakinya yang panjang, dan pada bagian belakang kakinya berbentuk lebih besar.
Dua kaki yang kuat itu sebagai tumpuan saat Kanguru melakukan aktivitas dengan melompat-lompat. Fakta dari nama Kanguru ternyata berasal dari bahasa Aborigin yakni Gangguru. Aborigin sendiri merupakan suku asli yang hidup di benua Australia.
Selain Kanguru, masih banyak satwa khas dari Benua Hijau atau Australia, berikut ulasannya:
1. Koala
Sama halnya Kanguru, Koala juga sudah banyak dikenal sebagai hewan khas Australia. Dalam bahasa keilmuan, Koala dikenal dengan Phascolarctos cinereus yang juga tergolong hewan marsupial.
Koala banyak ditemukan di pesisir timur Australia dari Adelaide hingga ke Semenanjung Cape York. Bahkan ada juga yang ditemukan di sekitar pedalaman yang memiliki curah hujan cukup sehingga kondisi hutan mendukung untuk kehidupan Koala.
Setiap Koala memiliki berat tubuh yang berbeda-beda seperti untuk Koala jantan selatan berbobot 14 kg, sementara betina utara yang kecil hanya mencapai 5 kg. Walau bobot terbilang berat, Koala tetap mampu memanjat dengan bantuan cakar yang besar dan panjang.
Bulu yang lebih tebal dan lembut juga membuat temperatur tubuh Koala tetap hangat. Selain itu, hewan yang hidup menyendiri ini juga memiliki telinga yang besar serta kaki dan tangan yang juga panjang.
Koala memiliki metabolisme yang lambat untuk ukuran mamalia. Pola makanannya juga tidak bergantung pada waktu, tetapi lebih sering mereka makan pada malam hari. Dalam sehari, Koala akan makan daun eukaliptus sebanyak kurang lebih 500 gram.
Daun itu akan ia kunyah hingga halus seperti pasta dan kemudian baru ditelannya. Karena daun ecalyptus mengandung senyawa fenol dan terpana yang beracun, maka fungsi organ hati Koala akan bekerja untuk memisahkan kandungan tersebut dan setelah itu akan dibuang melalui saluran pencernaan.
Nama Koala diambil dari bahasa asli Australia yang memiliki arti ‘tidak minum’. Arti nama tersebut tidak mendefinisikan kalau Koala tidak minum.
Namun, dalam beberapa fakta menyatakan kadar Koala untuk minum air terbilang rendah sebab Ia sudah mendapatkan pasokan mineral dari daun ecalyptus, sehingga kebutuhan air untuknya beraktivitas tercukupi dan juga tidak membuatnya turun dari pohon untuk mencari air.
2. Burung Pelikan Australia
Burung Pelikan Australia merupakan burung air yang memiliki paruh terpanjang di antara spesies burung lainnya dengan ukuran bisa mencapai 50 cm.
Di bawah paruhnya pun terdapat kantung menggantung yang bisa menampung air sebanyak 9-13 liter. Selain itu, di ujung paruhnya terdapat kait kecil dan bergerigi yang diperuntukkan menahan ikan supaya tidak lari dari dalam paruhnya.
Burung yang termasuk keluarga Palecanidae ini memiliki bobot 4-6,8 kg dan panjang 1,6-1,9 m serta bentangan sayapnya bisa mencapai 2,5-3,4 m. Ukuran betina tentunya lebih kecil dari jantan, mereka juga memiliki bulu berwarna putih dan bulu sayap utama berwarna hitam.
Selain itu, Burung Pelikan Australia terdapat marking hitam di bagian ekornya. Sama seperti bulu di badannya, pada bagian kepala pun berwarna putih dengan ditambah corak garis abu-abu pada bagian belakang dan lehernya. Pada bagian kaki kerangkanya berbentuk selaput dengan jari kaki yang berjumlah empat.
Habitat burung ini menyukai sumber air yang ditampung dalam jumlah besar seperti danau air tawar, air asin sungai, rawa, laguna, garis pantai dan lahan basah lainnya yang vegetasinya belum terlalu banyak air.
Perairan menjadi habitat Burung Pelikan dalam beraktivitas, apalagi jika di sana banyak terdapat ikan-ikan sebagai sumber makanannya. Tak hanya ikan, hewan yang memiliki rangka dalam ini juga memangsa kura-kira kecil, berudu, udang, dan biota air lainnya yang berukuran kecil.
3. Brushtail Posum
Hewan marsupial ini memiliki nama latin Trichosururs vulpecula yang masuk dalam genus Phalangista. Posum Ekor Sikat merupakan hewan asli Australia yang banyak hidup di halaman belakang atau semak-semak permukiman warga. Mereka sangat menyukai habitat rerumputan atau hutan-hutan di sepanjang pantai timur.
Posum ini memiliki warna bulu abu-abu keperakkan, bulu ekor yang lebat, bentuk telinga yang runcing, dan terdapat pita di dekat hidungnya. Hewan ini juga dikenal aktif pada malam hari atau nokturnal. Ketika malam mereka akan pergi mencari makanan, biasanya daun ekaliptus dan buah beri menjadi santapan mereka.
Lain halnya dengan geranium, daun mint, dan pohon kayu mereka tidak menyukainya. Apalagi jika bertemu cahaya terang, mereka akan menghindari sinaran yang menyorot mata.
4. Common Wombat
Common wombat atau Wombatus ursinus merupakan hewan berkantung yang juga bersifat nokturnal. Hewan ini tersebar di seluruh Australia bagian tenggara termasuk Tasmania.
Pada bagian tubuhnya, mereka memiliki cakar, kuku, dan gigi yang mampu menggali liang dan mengunyah akar pepohonan. Mereka banyak menghabiskan aktivitas di rerumputan, semak dan dedaunan.
Hewan herbivora ini memanfaatkan kantungnya sebagai rumah bagi anak-anaknya berlindung. Posisi kantungnya menghadap kebelakang sehingga tidak menghalangi ketika mereka akan menggali tanah.
Selain itu, mereka juga memiliki sisi pertahanan diri dengan menggunakan tulang rawan pada bokongnya. Tak hanya itu, kemampuan berlarinya pun diperuntukkan ketika mereka diserang predator, mereka mampu berlari dengan kecepatan 40 km/jam.
5. Naga Air Australia
Naga Air Australia atau Water Dragon Australian merupakan reptil yang berasal dari spesies agamid arboreal yang dimana mereka ini asli Australia bagian timur. Lebih tepatnya dari Victoria ke utara menuju Queensland. Kemungkinan juga populasi reptil ini terdapat di bagian pantai tenggara Australia selatan, tetapi minim.
Bernama latin Intellagama lesueurii yang dimana sebelumnya disebut Physigbathus lesueurii, reptil ini terdapat dua jenis yakni, naga air timur yang dijelaskan di atas dan subspesies naga air Gippsland atau Intellagama lesueurii howittii.
Naga air timur memiliki warna yang cenderung pada arah putih, kuning dan merah di daerah kerongkongan. Kemudian, terdapat garis berwarna gelap di belakang matanya.
Sementara Naga Air Gippsland memiliki garis di tengah-tengah kerongkongannya yang berwarna kuning, oranye atau biru. Kedua spesies ini keseluruhan tubuhnya berwarna abu-abu kehijauan muda dengan garis berwarna hitam di sepanjang tubuh bagian belakang hingga ke ekor dan kaki. Sama seperti bunglon, naga air juga bisa merubah warna tubuhnya ketika dalam kondisi yang terancam.
6. Burung Lyrebird
Burung yang memiliki bama latin Menura novaehollandiae merupakan burung endemik Australia yang sempat viral karena mampu menirukan suara tangisan bayi. Dari kemampuannya tersebut burung ini dikenal dengan burung ‘latah’.
Ternyata, burung Lyre juga bisa menirukan berbagai suara burung lainnya, bahkan suara-suara yang ada di sekitar lingkungannya. Di Australia, burung ini bisa temukan pada habitat hutan hujan seperti di Victoria dan New South Wales.
Burung Lyre memiliki ukuran tubuh yang besar, untuk betina ukurannya sekitar 74-84 cm dan jantan mulai dari 80 hingga 98 cm. kaki yang kuat dan sayap berbentuk bulat tapi berukuran pendek.
Beralih dari struktur tubuh, burung ini menjadikan serangga sebagai santapannya. Tak hanya itu, apapun yang Ia temukan di tanah dan bisa dimakan maka akan Ia mangsa, baik larva maupun serangga dewasa.