6 Jenis Kutu pada Hewan Peliharaan yang Harus Diwaspadai

Memelihara hewan di rumah membutuhkan perhatian lebih. Selain harus memastikan kesehatan hewan peliharaan dan kebersihan kandangnya, ada hal lain yang juga butuh kamu perhatikan.

Yap, kebersihan pada hewan harus diperhatikan dengan betul. Karena, apabila kebersihannya tidak terjaga dengan baik, bukan tidak mungkin hewan peliharaanmu akan diserang oleh kutu.

Terdapat berbagai gangguan kesehatan yang bisa saja dialami oleh hewan kesayanganmu. Salah satunya yaitu, disebabkan oleh hewan pembawa penyakit atau kutu hewan.

Jenis hewan yang paling sering dihinggapi oleh kutu adalah anjing dan kucing. Kedua hewan ini sangat rentan terserang oleh kutu. Kutu hidup yang hinggap di tubuh kedua hewan ini dan dalam kondisi hidup, disebut sebagai parasit.

Biasanya kutu ini akan menghisap darah dari hewan yang dihinggapinya. Jika hal ini dibiarkan dan tidak langsung diatasi secara tepat, dapat muncul berbagai gangguan kesehatan lainnya pada hewan peliharaanmu.

Tidak hanya itu, hewan yang terserang kutu akan mengalami rasa gatal yang mengganggu di tubuhnya. Tidak jarang menimbulkan kemerahan, dimana hal ini diakibatkan dari gigitan kutu tersebut.

Di beberapa kondisi lainnya hewan yang terserang oleh kutu dapat menyebabkan hingga infeksi. Ada beberapa jenis kutu pada hewan yang wajib kamu ketahui sehingga bisa lebih waspada.

1. Flea (Kutu Pinjal)

Sering disebut dengan kutu kucing, karena jenis kutu ini umumnya menyerang kucing. Memiliki ukuran yang terlihat kecil dengan bentuk bulat dan juga pipih. Tidak hanya itu, karakteristik yang melekat pada kutu ini adalah kaki belakangnya yang jauh lebih panjang dari bagian depannya.

Salah satu penyebab gatal pada anjing juga bisa dikarenakan tubuhnya dihinggapi pinjal. Jika kamu mendapati anjing kesayanganmu tiba-tiba jadi suka menggaruk, sangat mungkin ia sedang terserang dari kutu pinjal.

Untuk menghindari perkembangbiakan kutu pinjal pada anjing, kamu bisa langsung membersihkan pada saat melihat adanya titik hitam yang muncul dan bergerak di permukaan kulitnya. Pinjal, paling senang menyerang area tubuh hewan seperti area pantat, selangkangan dan juga telinga.

2. Kutu Caplak

Jenis kutu yang satu ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada hewan. Adanya penyakit yang bisa saja timbul seperti, lyme dan ehrliciosis.

Untuk mencegah terjangkitnya hewan peliharaanmu dari kutu caplak, kamu bisa memeriksa kebersihan anjing atau kucingmu secara rutin setelah ia bermain di luar.

Tidak hanya dapat menyerang hewan peliharaan, kutu caplak juga bisa menggigit manusia. Usahakan untuk tetap waspada dan berhati-hati saat membersihkan kutu caplak dari hewan peliharaanmu.

3. Kutu Telinga

Jenis kutu yang menyerang anjing dan kucing ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Kamu mungkin akan mengalami kesulitan untuk menemukan kutu ini pada hewan peliharaanmu.

Tungau telinga biasanya akan bersarang dan hidup di area permukaan lubang gendang telinga pada kucing dan anjing. Sebagai langkah deteksi awal, apabila kamu melihat ada banyaknya kotoran pada telinga hewan peliharaanmu berwarna kecokelatan.

Itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa kucing atau anjingmu sedang terserang tungau telinga. Meskipun hewanmu dalam kondisi sehat, bukan tidak mungkin terserang jenis kutu yang satu ini.

4. Lice

Mungkin bagi sebagian orang belum familiar dengan jenis kutu yang satu ini. Meskipun kutu satu ini berukuran sangat kecil, namun pada saat ia menggigit hewan peliharanmu kutu ini akan memakan jaringan kulit anjing.

Tidak sampai disitu, Lice juga bisa bertelur bahkan berkembang pada tubuh anjing. Paling sering penyebaran yang terjadi melalui anjing yang sebelumnya pernah terserang Lice.

5. Kutu Demodex

Jenis kutu pada hewan lainnya adalah Kutu Demodex. Kamu bisa melihat kutu ini dengan alat bantuan kaca pembesar. Saat imun tubuh anjing menurun, penyebaran kutu demodex ini dapat meningkat.

Karenanya perlu memastikan kondisi anjing peliharaanmu dalam kondisi sehat. Selain itu, biasanya binatang peliharaan yang terjangkit kutu demodex akan mengalami kemerahan pada tubuhnya.

6. Kutu Scabies

Umumnya kutu yang satu ini bersarang dan hidup di area bawah kulit hewan sembari memakan jaringan di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan penyakit scabies pada hewan peliharaanmu.

Jika kamu menemukan tanda kemerahan dan juga kerak pada kulit hewan peliharaanmu, sangat ada kemungkinan ia sedang terserang kutu scabies. Tidak hanya dapat menular ke hewan peliharaan, namun jenis kutu yang satu ini juga bisa menular pada manusia.

Cara mencegah scabies pada kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya, maka kamu harus rajin merawat dan membersihkan tubuh dan kandangnya.

Itu dia beberapa jenis kutu pada hewan peliharaan yang perlu kamu ketahui, sebagai upaya antisipasi pencegahan adanya penularan kutu pada hewan kesayanganmu.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya serangan kutu pada hewan peliharaan.

  • Rutin memberikan obat kutu setiap sebulan sekali tentunya sesuai dengan anjuran dokter.
  • Jika menemukan adanya tanda kemerahan dan juga timbulnya kerak di kulit hewan peliharaanmu, segera periksakan ke dokter hewan.
  • Pastikan untuk melakukan pengendalian hama di lingkungan sekitaran rumah untuk membasmi berbagai jenis hama. Sehingga terhindar dari banyaknya gangguan dan resiko penyakit yang ditimbulkan oleh hama tersebut.