Burung prenjak atau burung cibek merupakan salah satu burung liar yang kicauannya sering terdengar disekitaran perkarangan rumah. Bahkan kicauan burung yang memiliki nama berbeda di setiap daerah tersebut seringkali diidentifikasikan sebagai pertanda akan adanya tamu yang datang ke rumah.
Berkembangnya pembangunan perumahan warga banyak berpengaruh pada habitat asli dari burung prenjak tersebut yang salah satu jenisnya adalah burung prenjak kepala merah.
Untuk tetap melestarikan jenis burung ini maka ada beberapa cara ternak prenjak kepala merah yang dapat dilakukan. Berikut ini cara ternak prenjak kepala merah tesebut yang perlu diperhatikan terutama bagi pemula.
- Pemilihan indukan
Hal pertama yang selalu diperhatikan dalam proses ternak semua jenis burung apapun seperti cara berternak burung parkit serta termasuk burung prenjak kepala merah adalah melakukan pemilihan indukan yang tepat. Baik jantan maupun betina dalam proses pemilihan indukan tersebut haruslah memenuhi persyaratan umur dan kondisi fisik yang mumpuni.
Beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk burung jantan tersebut diantaranya seperti kondisi bagian tubuh yang sehat tanpa ada cacat sedikitpun, jinak, berumur dewasa atau kurang lebih 1 tahun, memiliki kicauan yang mengkristal, berbadan besar dengan postur yang proportional serta harus dipastikan jenis kelaminnya. Sedangkan burung betina selain sehat juga setidaknya memiliki umur 1 tahun dengan tipikal agresif.
- Persiapan sangkar atau kandang ternak
Kandang yang dipersiapkan dengan baik tentu juga akan menentukan tingkat keberhasilan dalam proses peternakan burung prenjak kepala merah. Kandang untuk proses ternak setidaknya memiliki ukuran 60 cm x 90 cm x 90 cm dengan tanaman semak semak di dalamnya untuk menyesuaikan habitat di alam liar dari burung prenjak kepala merah tersebut. Di dalam kandang juga harus tersedia juga sarang yang digunakan untuk proses bertelur, pengeraman, dan penetasan anakan burung prenjak kepala merah. Kandang yang baik merupakan salah satu persiapan dalam cara budidaya burung cibek kristal yang baik.
- Penjodohan indukan burung
Setelah persiapan kandang dan pemilihan indukan dilakukan maka tahap selanjutnya adalah melakukan penjodohan indukan burung tersebut. Proses perjodohan burung prenjak kepala merah ini tidak dilakukan secara spesifik namun sama halnya dengan perjodohan pada salah satu langkah dalam cara ternak burung ciblek .
Ketika burung sudah mulai saling bedekatan satu sama lain maka dapat dikatakan perjodohan berhasil terjadi. Setelah proses perjodohan berhasil terjadi maka tidak lama setelah itu, burung akan kawin secara alami.
- Pengeraman dan penetasan
Indukan burung prenjak betina yang sudah bertelur akan melakukan proses pengeraman selama 11 hari dan setelah pengeraman tersebut makan anakan burung akan menetas. Selama pengeraman, pastikan kebutuhan semak dan makanan burung selalu terpenuhi serta tercukup. Pembersihan kandang juga sebaiknya diperhatikan dan dilakukan beberapa hari sekali. (Baca juga : cara budidaya ciblek kebun)
- Penyapihan serta perawatan anakan
Anakan burung prenjak harus disapih dan mulai dipisahkan sebelum berumur 5 hari untuk menghindari agresifnya indukan yang dapat membuang anakan tersebut. Anakan burung yang berusia 8 hari sudah dapat diberi makan kroto dan setelah 8 hari mulai memperoleh olahan voer dengan campuran beberapa tambahan makanan lainnya. Setelah berusia 22 hari, anakan burung sudah mulai dapat makan sendiri. (Baca juga : cara penangkaran ciblek kebun)
Itulah beberapa cara ternak prenjak kepala merah yang dapat dilakukan guna melestasikan salah satu jenis burung prenjak. Langkah dan cara diatas harus dilakukan dengan benar serta penuh kesabaran agar hasilnya dapat optimal.